Jumat, 29 Juli 2011

Mahasiswi Ini Rela Melakukan Apapun Demi Lulus Ujian !


Seorang mahasiswi seksi yang terancam gagal ujian mendatangi kantor dosennya yang masih muda. Dia melirik ke sekililingnya sebentar, menutup pintunya, dan langsung berlutut di hadapan sang dosen sambil memohon.

"Pak Dosen, Saya bersedia melakukan apapun juga agar lulus ujian....", ujarnya sambil melirik genit.

Lalu sang mahasiswi mendekat ke arah dosennya, menyibakkab rambutnya, menatap matanya penuh arti. "Kalau Bapak masih belum mengerti maksud saya..." bisiknya, "Saya bersedia melakukan apapun, apa saja yang Bapak mau..."

Dosen muda tadi membalas tatapannya, "Apapun?"
"Apapun!", jawab sang mahasiswi secepatnya.
Suara dosen itu melembut, "Apapun?"
"Apapun...."
Akhirnya Pak dosen berbisik, "Maukah kamu......... belajar?"

Selasa, 12 Juli 2011

Cukup Bayar 5 Juta Untuk Kembali Perawan !


Operasi perbaikan selaput dara dalam istilah kedokteran disebut juga Himenoplasti. Operasi ini bertujuan menyatukan kembali selaput dara yang sudah robek. Seharusnya himenoplasti ini dilakukan atas alasan yang jelas, seperti pada korban perkosaan atau trauma akibat kecelakaan untuk memulihkan trauma mental dan psikologisnya.

Menurut dr H Amir Fauzi SpOG (K) dokter kebidanan dan penyakit kandungan yang juga konsultan Uroginekologi dan Rekonstruksi RSMH Palembang mengatakan, kalau saat ini banyak pula para istri yang melakukan operasi ini hanya untuk memuaskan sang suami. Terkait dengan apa yang dilakukan Dewi Persik, yang dioperasi itu hanyalah selaput daranya karena posisi vaginanya tidak akan berubah jika hanya ada hubungan (senggama).

"Kalau wanita itu sudah melahirkan, maka perlu dilakukan rekonstruksi, berbeda bagi wanita yang belum melahirkan," katanya.

Kalau saya melihat, ungkap Amir Fauzi, apa yang dilakukan Dewi Persik, kemungkinan hanya operasi selaput darah dan tidak perlu jauh-jauh ke Mesir, di RSMH bisa. Di Palembang sudah bisa dilakukan, hanya butuh beberapa menit saja dan biayanya hanya Rp 4 – 5 juta.

Dikatakan, sebenarnya wanita yang melakukan operasi keperawanan itu hanya untuk mengembalikan rasa percaya dirinya saja, dengan tujuan saat berhubungan intim, maka akan keluar darah seperti saat masih perawan.

Namun, operasi itu dilakukan untuk menambah fungsi kenikmatan, sebenarnya tidak juga karena fungsi otot masih utuh dan bagus. Berbeda jika seseorang saat melahirkan, ternyata otot panggulnya putus, maka baru dilakukan operasi rekonstruksi vagina. Tetapi kalau tidak terjadi apa-apa, maka tidak perlu operasi vagina.

Dikatakan, jika hanya sebatas ingin menimbulkan kenikmatan saat berhubungan seksual, bisa dilakukan dengan cara lain, seperti rajin senam otot panggul.

"Fungsi otot panggul untuk menyempit. Kalau otot sudah longgar, maka tidak akan ada lagi kenikmatan.

Diberitakan sebelumnya, artis Dewi Persik kepada media, mengatakan dia sudah melakukan operasi untuk "kembali menjadi perawan".

Mengomentari operasi yang dilakukan Dewi Persik, Amir Fauzi mengatakan kemungkinan Dewi hanya menyempitkan sedikit rongga selaput dara dan bukan mengembalikan fungsi otot sehingga waktu berhubungan terasa sempit," katanya.

Senin, 11 Juli 2011

Perbedaan Orgasme Pria dan Wanita !

Tidak seperti pada pria, wanita cenderung lebih sulit merasakan orgasme. Ada perbedaan yang sangat mencolok antara orgasme yang dirasakan pria dan wanita. Apa saja?

Secara perubahan fisiologis, orgasme pada pria dan wanita hampir tidak ada bedanya alias sama. Namun hasil scan otak wanita dan pria saat orgasme menunjukkan perbedaan yang nyata dalam cara masing-masing mencapai kenikmatan seksual.

Para ilmuwan di Belanda menemukan perbedaan mencolok dalam cara pria dan wanita memandang seks. Pria menilai kebutuhan rangsangan fisik merupakan faktor utama untuk mencapai orgasme, sedangkan orgasme wanita berasal dari rasa nyaman, santai dan tanpa kecemasan.

Bagi wanita, suasana hati, kenyamanan dan rasa kedekatan memainkan peran yang jauh lebih besar dibandingkan rangsangan fisik pada zona erotis untuk mencapai orgasme.

Scan otak pria dan wanita selama aktivitas seksual digambarkan mengurangi aktivitas di amigdala, yaitu bagian otak yang mengontrol ketakutan dan kecemasan.

Pada pria, peningkatan aktivitas otak saat berhubungan seks paling banyak terjadi pada korteks somatosensory sekunder, yang menyiratkan nilai tinggi yang melekat pada sensasi fisik.

Sebaliknya, scan otak wanita hanya menunjukkan sedikit peningkatan pada aktivitas korteks somatosensory primer.

"Untuk pria, sentuhan adalah yang paling penting. Untuk wanita, itu tidak begitu penting," jelas Gert Holstege, Neuroscientist di University of Groningen, seperti dilansir Medindia.

Holstege menambahkan, pria merasa lebih penting untuk dirangsang pada penis ketimbang wanita yang dirangsang pada klitoris.

"Kita tahu dari gambar-gambar ini bahwa setiap pengalaman rangsangan seks itu berbeda," tutup Holstege.

Minggu, 10 Juli 2011

Dewi Persik Pamer Payudara Untuk Dongkrak Film !

Dewi Persik tak henti-hentinya bikin sensasi. Dan untuk kesekian kali pula, Depe, begitu ia disapa, pamer payudara. Kali ini untuk mendongkrak film terbarunya, 'Pacar Hantu Perawan'

Foto-foto yang kini ramai beredar di situs internet itu menampilkan sebuah foto dalam salah satu adegan film 'Pacar Hantu Perawan', dimana payudara Dewi Persik yang ditutup dengan selembar kain putih. Karena kain putih tipis itu terkena air, tak ayal, payudara Depe itu pun jadi jelas terlihat.

Di foto lainnya, penampilan Depe juga terlihat tak kalah seksi. Ia tampak mengenakan kemeja menerawang sehingga bra dan celana dalamnya terlihat.

Sebelumnya, untuk mendongkrak film tersebut, Depe sampai 'tega-teganya' mengaku kalau ia melakukan operasi keperawanan. Banyak yang menyangsikan kalau operasi keperawanan tersebut benar dilakukan janda Saipul Jamil dan Aldiansyah Taher ini.

Menarik sedikit lagi kebelakang, Depe juga sempat adu cakar dengan lawan mainnya, Julia Perez hanya untuk mendongkrak film Arwah Goyang Karawang. Kasus tersebut sampai di bawa ke ranah hukum dan hingga kini sidangnya masih terus berlangsung.

Kamis, 07 Juli 2011

Menikah 3 Tahun, Pasangan Ini Baru Mengerti Tentang Seks !


Pasangan suami istri di Hubei, China, selama ini menyangka bahwa sang istri akan hamil jika mereka tidur di satu tempat tidur yang sama.

Semenjak mereka belum menikah, mereka berdua tidak pernah berani berpegangan tangan dan berciuman karena mereka berdua yakin bahwa si wanita akan hamil jika mereka melakukannya.

Keduanya adalah orang yang berpendidikan dan berusia sekitar 30an. Pasangan ini telah menikah selama 3 tahun.

Setelah merasa ada yang salah mengapa sang istri yang bergelar master tak kunjung hamil, mereka akhirnya mencoba mencari penasihat medis.

Dokter yang menangani keluhan mereka terkejut setelah mengetahui bagaimana "kehidupan sex" mereka selama ini.

Sang suami, yang memiliki gelar doktor, mengatakan bahwa mereka terlalu fokus dengan program studi mereka masing-masing.

Selasa, 05 Juli 2011

Wanita Sebaiknya Tidak Memakai BRA (BH) !

Menurut survei, lebih dari 90% wanita Amerika Utara selalu mengenakan bra. Lucunya, kebanyakan dari mereka tak tahu alasannya.

Sebagian dari kita percaya memakai bra adalah demi kepentingan bentuk payudara itu sendiri (agar tidak melorot), lainnya beranggapan braless (kondisi tidak pakai bra) bukanlah dress code yang pantas dan sopan untuk tampil di muka umum.

Namun meski memakai bra sudah 'otomatis' seperti mengenakan jaket saat musim dingin, para ilmuwan berpendapat, bra ternyata tak terlalu dibutuhkan oleh payudara. Bukannya tanpa alasan, para ahli juga menyuguhkan beberapa bukti bahwa ada alasan sehat dari penampilan braless.

Selain tidak nyaman, mengenakan bra sepanjang waktu justru bisa memicu rasa sakit pada area punggung dan bahu. Jika Anda merasa tak nyaman dan mendapati bekas merah pada kulit setelah melepas bra misalnya, maka itu berarti bra Anda bermasalah/ tidak sesuai. Solusinya? Beli yang sesuai, atau kenakan bra di saat perlu saja.

Hal lain yang ingin digaris bawahi oleh para ahli adalah sebaiknya kaum wanita tidak memakai bra saat tidur. Sebuah studi yang dipimpin Sidney Ross Singer dan Soma Grismaijer membuktikan bahwa memakai bra terus-menerus justru dapat meningkatkan resiko kanker payudara.

Hasil menunjukkan, mereka yang memakai bra 24 jam sehari berpotensi mengidap kanker payudara 113 kali lebih besar daripada mereka yang memakai bra kurang dari 12 jam sehari. Dugaan ini berkaitan dengan tekanan dari bra terhadap payudara yang bisa menghambat 'arus' getah bening, sehingga racun menumpuk dan tak bisa keluar.

Lagipula, braless tidaklah berbahaya seperti yang banyak dipikirkan kaum wanita. Beberapa wanita dengan payudara besar takut buah dadanya melorot, padahal sayangnya, tak ada yang bisa kita lakukan untuk menolak tarikan gravitasi.

Pakai bra malah tambah melorot?

Lebih jauh lagi, penemuan lain mengatakan bra justru bisa meningkatkan resiko payudara melorot. Salah satu alasan adalah karena ligamen payudara (sama seperti ligamen bagian tubuh lain) berhenti bertumbuh ketika tidak difungsikan, sehingga resiko melorot semakin besar sebab ligamen jadi 'lumpuh' dan tak mampu menopang payudara ketika dalam kondisi braless.