Guru Membentak dan Memukul Murid 14 th Dengan Barbel 3 kg ( Serem ! )
Ini adalah rekaman video CCTV dramatis menunjukkan saat-saat setelah perlakuan kelewat batas dari seorang guru membentak dan memukul seorang anak berusia 14 tahun dengan barbell seberat 3 kg.
Murid murid terlihat berkerumun di sebuah gudang sementara Peter Harvey menggenggam barbell seberat 3kg sambil berteriak: “mati, mati, mati.” Satu murid terluka dan dia menangkap lengan anak itu serta mencoba menyeretnya keluar dari ruangan, tetapi kemudian menariknya kembali dan Harvey melempar barbelnya ke koridor.
Rekaman video CCTV Sekolah dirilis oleh Jaksa Penuntut Crown kemarin setelah Harvey dibebaskan dari tuduhan mencoba untuk membunuh anak.
Video Serem peristiwa ini ada di video1 dan video 2
Guru sains sudah mengaku memukul anak muda di sekitar kepala dengan berat, menyebabkan tubuhnya kesakitan. Pengadilan Nottingham mendengar bagaimana murid-murid di All Saints Sekolah Katolik Roma di Mansfield telah membenci Harvey karena mereka tahu ia bekerja selama empat bulan dalam kondisi stres dan depresi.
Anak usia 14 tahun itu sudah mengganggu kelas sementara seorang gadis digambarkan sebagai ‘pemimpin kelompok murid-murid’ dan difilmkan reaksi Harvey pada rekaman camcorder. Murid juga mengejek dia, menyebut dia ‘psycho’. Penghinaan akhir datang ketika anak itu mengatakan kepada Harvey untuk’**** off ‘.
Dia ‘membentak’ dan mengejar anak itu ke koridor sebelum menyeret dia ke gudang. Insiden yang terekam CCTV terjadi pada bulan Juli tahun lalu menunjukkan bagaimana murid merangkak naik ke pintu ruangan. Harvey terlihat melemparkan barbel keluar dari kamar sebelum dengan gagahnya keluar.
Chaos terjadi kemudian para anak muda melarikan diri dalam segala arah. Harvey kemudian mengatakan kepada polisi, dia merasa ‘tenang’ selama serangan itu, ia berkata seolah-olah dia sedang menonton dirinya sendiri di televisi. Selama pengadilan, saksi bersaksi dengan karakter sebelumnya yang baik selama karir-25 tahun ajaran.
Mantan murid menyebutnya sebagai guru ‘karismatik’ yang sangat peduli tentang murid-muridnya. Caroline Frith, yang meninggalkan sekolah pada tahun 2004, mengatakan dia terinspirasi untuk menjadi seorang guru sejarah oleh Harvey. Hakim Michael Stokes, QC, menyarankan kasus itu seharusnya tidak pernah dibawa ke pengadilan.
Anak laki-laki, yang kini berusia 15 tahun, mengalami retak tengkorak dalam serangan itu dan tidak bisa mendengar telinga kanannya. Harvey akan dihukum bulan depan. Hakim telah mengindikasikan ia akan kembali ke masyarakat setelah menjalani hukuman delapan bulan penjara.
sumber : daily mail
Murid murid terlihat berkerumun di sebuah gudang sementara Peter Harvey menggenggam barbell seberat 3kg sambil berteriak: “mati, mati, mati.” Satu murid terluka dan dia menangkap lengan anak itu serta mencoba menyeretnya keluar dari ruangan, tetapi kemudian menariknya kembali dan Harvey melempar barbelnya ke koridor.
Rekaman video CCTV Sekolah dirilis oleh Jaksa Penuntut Crown kemarin setelah Harvey dibebaskan dari tuduhan mencoba untuk membunuh anak.
Video Serem peristiwa ini ada di video1 dan video 2
Guru sains sudah mengaku memukul anak muda di sekitar kepala dengan berat, menyebabkan tubuhnya kesakitan. Pengadilan Nottingham mendengar bagaimana murid-murid di All Saints Sekolah Katolik Roma di Mansfield telah membenci Harvey karena mereka tahu ia bekerja selama empat bulan dalam kondisi stres dan depresi.
Anak usia 14 tahun itu sudah mengganggu kelas sementara seorang gadis digambarkan sebagai ‘pemimpin kelompok murid-murid’ dan difilmkan reaksi Harvey pada rekaman camcorder. Murid juga mengejek dia, menyebut dia ‘psycho’. Penghinaan akhir datang ketika anak itu mengatakan kepada Harvey untuk’**** off ‘.
Dia ‘membentak’ dan mengejar anak itu ke koridor sebelum menyeret dia ke gudang. Insiden yang terekam CCTV terjadi pada bulan Juli tahun lalu menunjukkan bagaimana murid merangkak naik ke pintu ruangan. Harvey terlihat melemparkan barbel keluar dari kamar sebelum dengan gagahnya keluar.
Chaos terjadi kemudian para anak muda melarikan diri dalam segala arah. Harvey kemudian mengatakan kepada polisi, dia merasa ‘tenang’ selama serangan itu, ia berkata seolah-olah dia sedang menonton dirinya sendiri di televisi. Selama pengadilan, saksi bersaksi dengan karakter sebelumnya yang baik selama karir-25 tahun ajaran.
Mantan murid menyebutnya sebagai guru ‘karismatik’ yang sangat peduli tentang murid-muridnya. Caroline Frith, yang meninggalkan sekolah pada tahun 2004, mengatakan dia terinspirasi untuk menjadi seorang guru sejarah oleh Harvey. Hakim Michael Stokes, QC, menyarankan kasus itu seharusnya tidak pernah dibawa ke pengadilan.
Anak laki-laki, yang kini berusia 15 tahun, mengalami retak tengkorak dalam serangan itu dan tidak bisa mendengar telinga kanannya. Harvey akan dihukum bulan depan. Hakim telah mengindikasikan ia akan kembali ke masyarakat setelah menjalani hukuman delapan bulan penjara.
sumber : daily mail
Tidak ada komentar:
Posting Komentar