Shalat itu sebagai penyucian hati dari kotoran dan dosa dan untuk pembuka pintu kegaiban
(Kitab Al Hikam)
Secara hakikat shalat ialah perbuatan yang dilakukan secara lahir dan batin. secara lahir bacaan dan gerakannya sesuai dengan tuntunan rosululloh saw. sedangkan secara batin ialah menjiwai makna yang sedang di baca dan memahami nilai filosofi shalat itu sendiri.
Jika engkau sholat hanya sebatas melaksanakan ritual saja tanpa memahami makna dan nilai filosofinya, maka amalmu tak akan membias bagi perilakumu sehari-hari. padahal shalat itu dapat mencegah perbuatan keji dan munkar.
Tak sedikit orang yang memisahkan antara shalat dan kehidupan bermuamalah, shalat di batasi sebagai ibadah ritual saja, sedangkan kehidupan bermuamalah sehari-hari lepas dari nilai nilai shalat yang dilakukan. Sehingga di sisi lain orang tekun melakukan shalat, namun dalam kehidupan sehari-hari perilakunya masih buruk dan suka berbuat maksiat.
Banyak pula orang orang yang shalat tetapi hanya sibuk menata sikap, grakan dan bacaannya. sedangkan makna yang terkandung di dalam bacaan yang di ucapkan sama sekali tidak di mengerti.
Jika shalat hanya diartikan sebatas ritual saja maka tak akan berlaku hadis yang menyatakan bahwa " Jika shalatnya baik, maka baiklah semua amalnya ".
Karena itu tujuan shalat adalah memperbaiki sikap, perilaku dan hati manusia agar tidak terjebak kepada kehinaan. shalat dapat memelihara diri dari keburukan. karena itu hendaknya shalat di pakai sebagai sarana untuk menjadikan diri lebih baik dan lebih dekat kepada Alloh SWT.
Mengerjakan shalat berarti engkau hadir di hadapan Alloh sebagai seorang hamba yang hina dan banyak dosa. karenanya di dalam shalat terkandung pula permohonan ampunan. Dengan demikian, shalat dapat pula membersihkan dosa-dosa yang melekat pada jiwamu, seperti halnya air yang membersihkan kotoran yang melekat pada tubuhmu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar