Karena ingin mencium pakaian dalam wanita, Iskandar (26) nekat mencuri underwear di jemuran rumah warga Seuneubok Aceh, Kecamatan Peusangan, Bireuen. Sial bagi Iskandar, aksinya pada Jumat (4/2) subuh diketahui warga.
Saat digeledah, pada Iskandar ditemukan dua bra (BH) dan dua celana dalam wanita. Sebelum ditangkap, menjelang subuh kemarin, Iskandar sempat terlihat berkeliaran di kawasan Seuneubok Aceh. Namun, Iskandar baru melakukan aksi pencurian tersebut pada subuh kemarin.
Pakaian dalam yang dicuri tersebut diciumnya dalam-dalam, kemudian dibuang kembali. "Saya mencuri dari jemuran karena ada dorongan dari pikiran saya. Itu untuk saya konsumsi sendiri, selanjutnya saya buang lagi," kata Iskandar dengan nada polos.
Ketika tengah menyolong underwear, aksi Iskandar dilihat oleh warga Seuneubok Aceh. Warga langsung menangkap Iskandar dan memberitahukan kepada warga lain. Untungnya, warga tidak menghakimi penduduk Peusangan Siblah Krueng itu. Atas kesepakatan bersama, Iskandar digelandang ke Markas Kepolisian Sektor (Mapolsek) Peusangan.
Aksi Iskandar diketahui oleh warga yang berinisiatif menjaga keamanan desa mereka. Inisiatif menjaga kampung itu diambil warga lantaran menduga ada warga asing masuk ke Seunebok Aceh hendak mencuri sepeda motor (sepmor) milik Rahmad (33), warga setempat. Namun pencuri itu tidak sempat membawa lari sepmor dimaksud lantaran keburu ketahuan pemiliknya. Pada saat sama, Nani (38), kakak Rahmad, kehilangan dua unit HP di rumahnya. Pencuri masuk ke rumah Rahmad dengan mencongkel jendela rumah.
Pada subuh itu, awalnya warga mencurigai Iskandar adalah pancuri sepmor. Setelah ditangkap warga, baru diketahui Iskandar hanya mencuri pakaian dalam wanita. "Warga pun wajar mencurigainya karena dia masuk ke desa kami di saat warga sedang tertidur lelap. Bahkan, di kawasan kami sering kehilangan ayam. Kemudian Iskandar kami serahkan ke Polsek Peusangan," kata Zulkarnen, Ketua Pemuda Seunebok Aceh.
Kapolsek Peusangan, Ipda M Husein Hamid, menjelaskan kasus tersebut masih dalam pengembangan. Polisi menduga, Iskandar menderita kelaian jiwa. "Kami masih memeriksa tersangka. Kami juga memanggil pihak keluarga dan aparat desa untuk menyelesaikan masalah ini," katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar