Tidak seperti pada pria, wanita cenderung lebih sulit merasakan orgasme. Ada perbedaan yang sangat mencolok antara orgasme yang dirasakan pria dan wanita. Apa saja?
Secara perubahan fisiologis, orgasme pada pria dan wanita hampir tidak ada bedanya alias sama. Namun hasil scan otak wanita dan pria saat orgasme menunjukkan perbedaan yang nyata dalam cara masing-masing mencapai kenikmatan seksual.
Para ilmuwan di Belanda menemukan perbedaan mencolok dalam cara pria dan wanita memandang seks. Pria menilai kebutuhan rangsangan fisik merupakan faktor utama untuk mencapai orgasme, sedangkan orgasme wanita berasal dari rasa nyaman, santai dan tanpa kecemasan.
Bagi wanita, suasana hati, kenyamanan dan rasa kedekatan memainkan peran yang jauh lebih besar dibandingkan rangsangan fisik pada zona erotis untuk mencapai orgasme.
Scan otak pria dan wanita selama aktivitas seksual digambarkan mengurangi aktivitas di amigdala, yaitu bagian otak yang mengontrol ketakutan dan kecemasan.
Pada pria, peningkatan aktivitas otak saat berhubungan seks paling banyak terjadi pada korteks somatosensory sekunder, yang menyiratkan nilai tinggi yang melekat pada sensasi fisik.
Sebaliknya, scan otak wanita hanya menunjukkan sedikit peningkatan pada aktivitas korteks somatosensory primer.
"Untuk pria, sentuhan adalah yang paling penting. Untuk wanita, itu tidak begitu penting," jelas Gert Holstege, Neuroscientist di University of Groningen, seperti dilansir Medindia.
Holstege menambahkan, pria merasa lebih penting untuk dirangsang pada penis ketimbang wanita yang dirangsang pada klitoris.
"Kita tahu dari gambar-gambar ini bahwa setiap pengalaman rangsangan seks itu berbeda," tutup Holstege.
Secara perubahan fisiologis, orgasme pada pria dan wanita hampir tidak ada bedanya alias sama. Namun hasil scan otak wanita dan pria saat orgasme menunjukkan perbedaan yang nyata dalam cara masing-masing mencapai kenikmatan seksual.
Para ilmuwan di Belanda menemukan perbedaan mencolok dalam cara pria dan wanita memandang seks. Pria menilai kebutuhan rangsangan fisik merupakan faktor utama untuk mencapai orgasme, sedangkan orgasme wanita berasal dari rasa nyaman, santai dan tanpa kecemasan.
Bagi wanita, suasana hati, kenyamanan dan rasa kedekatan memainkan peran yang jauh lebih besar dibandingkan rangsangan fisik pada zona erotis untuk mencapai orgasme.
Scan otak pria dan wanita selama aktivitas seksual digambarkan mengurangi aktivitas di amigdala, yaitu bagian otak yang mengontrol ketakutan dan kecemasan.
Pada pria, peningkatan aktivitas otak saat berhubungan seks paling banyak terjadi pada korteks somatosensory sekunder, yang menyiratkan nilai tinggi yang melekat pada sensasi fisik.
Sebaliknya, scan otak wanita hanya menunjukkan sedikit peningkatan pada aktivitas korteks somatosensory primer.
"Untuk pria, sentuhan adalah yang paling penting. Untuk wanita, itu tidak begitu penting," jelas Gert Holstege, Neuroscientist di University of Groningen, seperti dilansir Medindia.
Holstege menambahkan, pria merasa lebih penting untuk dirangsang pada penis ketimbang wanita yang dirangsang pada klitoris.
"Kita tahu dari gambar-gambar ini bahwa setiap pengalaman rangsangan seks itu berbeda," tutup Holstege.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar