Nik Wallenda dan atraksinya
Seberapa beranikah kamu dengan ketinggian? Kebanyakan orang masih dihinggapi rasa takut jika harus berada dalam ketinggian tertentu. Namun lain halnya jika anda tanyakan masalah ketingggian dengan orang yang satu ini.
Adalah Nik Wallenda (29), seoarng penerus dari keluarga sirkus yang sudah turun menurun, ia merupakan generasi ketujuh. Ia melakukan aksinya pada 15 Oktober yang lalu, di Newark, Amerika Serikat.
Benar-benar berani dan hebat, ia mengendarai sepedanya di sehelai kawat sepanjang 40 meter, diatas ketinggian 72 meter dari permukaan tanah. Bukan hanya itu, dibawah ketinggian itu tidak dipasangkan jaring pengaman apapun dibawahnya.
Peristiwa ini disaksikan oleh ratusan orang yang melintas di kawasan tersebut. Saat atraksi yang menegangkan itu dilakukannya, Nik Walenda justru menambahkan atraksinya dengan menerima telephon dari handphonenya. Saat kejadian itu, hampir saja roda sepeda kehilangan keseimbangan.
Aksi ini dilakukannya untuk mengenang kakek buyutnya yang sudah menurunkan bakat ini. Wallenda berencana akan membuat pertunjukan yang benar-benar hebat. Sebagai penghargaan terhadap pendahulunya. (mcu/ais)
Adalah Nik Wallenda (29), seoarng penerus dari keluarga sirkus yang sudah turun menurun, ia merupakan generasi ketujuh. Ia melakukan aksinya pada 15 Oktober yang lalu, di Newark, Amerika Serikat.
Benar-benar berani dan hebat, ia mengendarai sepedanya di sehelai kawat sepanjang 40 meter, diatas ketinggian 72 meter dari permukaan tanah. Bukan hanya itu, dibawah ketinggian itu tidak dipasangkan jaring pengaman apapun dibawahnya.
Peristiwa ini disaksikan oleh ratusan orang yang melintas di kawasan tersebut. Saat atraksi yang menegangkan itu dilakukannya, Nik Walenda justru menambahkan atraksinya dengan menerima telephon dari handphonenya. Saat kejadian itu, hampir saja roda sepeda kehilangan keseimbangan.
Aksi ini dilakukannya untuk mengenang kakek buyutnya yang sudah menurunkan bakat ini. Wallenda berencana akan membuat pertunjukan yang benar-benar hebat. Sebagai penghargaan terhadap pendahulunya. (mcu/ais)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar