Di Buenos Aires, ibukota Argentina terdapat jalan raya dengan nama Avenida 9 de Julio (dibaca: Nueve de hulio). Jalan ini memiliki 16 jalur dan merupakan jalan terlebar di dunia (lebar 140 m). Nama 9 de julio di ambil sebagai penghormatan hari kemerdekaannya. (9 Juli 1816 ).
Dan di bawah ini adalah jalan raya di Jakarta, sebuah ibukota padat yang pada bulan Desember 2008 memiliki jumlah penduduk 8.509.170 jiwa. Belum lagi ditambah penduduk luar Jakarta yang mempunyai jam kantor di Jakarta, menjadikan Jakarta di pagi dan sore hari sering macet.
Kalau tidak sering macet dan banjir, Jakarta adalah kota yang indah dan bersih. Orang asing yang hanya mengunjungi Jakarta dan tidak berkeliling Indonesia, tidak akan percaya kalau Indonesia masih termasuk negara berkembang. Ia akan menyangka bahwa Indonesia adalah negara yang sudah sangat maju.
Semakin banyak gedung-gedung tinggi pencakar langit di Jakarta, yang otomatis jumlah penduduk pun akan terus bertambah. Sampai ada rencana kalau Ibukota Indonesia akan dipindah. Saya setuju dengan rencana pemindahan ibukota, biar pembangunan di Indonesia makin merata. Dan untuk mengantisipasi kemacetan seperti yang terjadi di Jakarta, maka pembangunan kota baru harus benar-benar di kontrol, tata letak bangunan dan luas jalan harus menggambarkan sebuah negara maju yang akan menjadi sorotan dunia. Kemacetan dan banjir yang sering terjadi sangat mengganggu perekonomian Indonesia. Berapa banyak waktu yang terbuang di jalan, gara-gara jalanan macet. Jadi kapan ya Indonesia memiliki jalan terluas di dunia yang mengalahkan jalan Avenida 9 de Julio?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar