Warga New York ini membawa-bawa salinan koran New York Post. Setidaknya sampai New York Post meminta maaf.
Dipimpin oleh Reverand Al Sharpton, belasan demonstran memenuhi kantor pusat The New York Post, di Manhattan. Aksi digelar setelah melihat kartun ini di halaman muka Koran edisi Rabu.
Gambarnya menunjukkan dua polisi sedang berdiri di hadapan seekor simpanse mati. Mengatakan : “Mereka harus menemukan orang lain untuk menulis biaya paket stimulus berikutnya.
Gurauan itu mengecewakan banyak orang. Dan sekarang masyarakat menyatakan humor itu telah menyerang secara rasial dan langsung diarahkan kepada Presiden Obama yang digambarkan sebagai simpanse. The New York Post telah menghapus komentar Sharpton, dan langsung mencetak kartun tersebut.
Pemimpin Redaksi Col Allan menyatakan ‘Kartun itu jelas meruoakan parodi atas pemberitaan hangat baru-baru ini. Termasuk humor penembakan simpanse di Connecticut. Secara luas menohok upaya Washington memperbaiki kondisi ekonomi.
Ditambah, Al Sharpton menunjukkan dirinya, tidak lain adalah oportunis haus publisitas. Namun, bukan hanya Sharpton yang memprotes berita utama Koran. Dan, sebagian menyatakan agak sulit mencari keterkaitan antara Obama dan kejatuhan Simpanse
Meskipun ia memahami kalau kartun itu keras menyerang. Cliff Jernigan mengatakan bukan berarti kartunis itu harus dipecat. Namun sepertinya orang-orang berpikir The New York Post harus dapat diperhitungkan. kompas tv
Tidak ada komentar:
Posting Komentar