Selasa, 31 Maret 2009
Tempat - Tempat Rekreasi Paling Ekstrim Abad Ini !
indoor beach - japan
grand canyon skywalk
tennis match - Dubai
Theme park - Las Vegas
Mountain Climbing
Extremely dangerous - bicycling
Hantu Yang Suka Disco Di Diskotek Ozon Batam !
Bila sesekali Anda berkunjung ke diskotik Ozon di kawasan Batam, mungkin Anda melihat seorang gadis cantik sedang berdisko sendirian. Ia tak mau diajak berpasangan, tapi tak pernah mengusili pengunjung lain. Bila diskotik tutup, tiba-tiba ia menghilang. Makhluk misterius dari manakah perempuan itu?
Diskotik bergaya Spanyol yang terletak di daerah Bukit Semar, Batam selalu dipadati pengunjung. Apalagi menjelang libur. Pengunjung dari Singapura sudah antre di dalam ferry untuk menyeberang ke Batam dan menghabiskan malam panjang di diskotik Ozon.
Bukan saja arsiteknya yang aneh, gedung yang dibangun dengan memotong bukit itu menyimpan berbagai misteri. Kadang-kadang bangunan itu terlihat berlantai sepuluh, padahal yang benar gedung itu hanya berlantai tiga. Selain itu, pada malam-malam tertentu banyak warga yang melihat sesosok mahkluk aneh, mirip seekor gajah menggelantung di atas gedung. Mahkluk itu berwarna putih dengan gadingnya hijau metalik.
Keanehan lain, di dalam diskotik itu kadang-kadang terlihat perempuan cantik berdisko. Ia seorang diri, seperti tak mengacuhkan ribuan pengunjung lain. Bila diajak berpasangan, ia selalu menolak. Menjelang pagi, tatkala diskotek sudah tutup perempuan itu menghilang secara misterius. Menurut penuturan beberapa pengunjung, hantu cantik itu tak pernah mengganggu orang lain.
Seorang disc jockey asal Jakarta yang keberatan disebut namanya mengatakan pernah melihat perempuan siluman tersebut. “Saya yakin itu gadis siluman yang ingin bergembira bersama-sama pengunjung diskotik,” katanya seperti dikutip oleh Misteri.
Kesaksian yang sama diberikan oleh pengunjung asal Singapura, Ang Han Jie dan Steven Chong. Saat berdisko di sebelahnya terlihat seorang perempuan cantik dengan rambut blonde. Ketika mereka mengajak gadis itu untuk disko bersama, ia hanya menggelengkan kepala.
Setelah diskotik tutup, ia melihat gadis cantik itu pergi mengendarai mobil. Mereka menguntit dari belakang, tetapi tiba-tiba mobil itu masuk ke jurang lalu terbang ke atas laut. “Sungguh tak masuk akal,” ujar Steven. Meski pengunjung Ozon kadang-kadang bertemu dengan hantu cantik, tetapi mereka mengaku tidak pernah merasa takut sedikit pun.
Kesaksian beberapa warga dibantah oleh manajemen Ozon. Menurut M Muhtar, manajer diskotik Ozon mahkluk halus dan kejadian aneh yang diutarakan oleh beberapa orang hanyalah halusinasi belaka. Pasalnya, sebagian besar pengunjung yang datang ke tempat itu rata-rata minum alkohol yang belebih sehingga sering menimbulkan halusinasi. Sulit untuk mengatakan pendapat siapa yang benar. Tetapi sebagian warga Batam percaya dengan keanehan yang terjadi di diskotik Ozon.
Cerita Mistis Dibalik Tragedi Situ Gintung !
Kejadian ini termasuk langka dan jarang terjadi terlebih setelah adanya ‘Pulau Bergeser’ di Situ Gintung tahun 1986. Saat itu, menurut Abah Nur, 76, tokoh masyarakat yang yang tinggal sejak tahun 1965, ada cerita munculnya ular besar yang berdiameter sebatang pohon kelapa.
“Setelah munculnya ular raksasa di tengah situ, tiba-tiba timbul gundukan tanah atau yang disebut sebagai pulau kecil di dalam Situ Gintung yang bergeser ke tengah-tengah setu. “Pulau itu terlihat saat air setu menyusut atau kering. Tapi kalau meluap tak terlihat sama sekali,” kata Abah Nur, Jumat (27/3).
Aroma mistik tersebut kembali muncul seminggu lalu, saat sejumlah warga yang sedang memancing sekitar Pk. 18:30 melihat munculnya sinar terang di tengah situ. Sinar itu menggambarkan wanita berparas cantik yang lebih dikenal warga sekitar sebagai Nyi Mas Melati, sang penunggu situ yang dibangun pada tahun 1933 oleh Belanda.
Menurut dia, sejak munculnya penunggu situ, membuat beberapa warga merasa khawatir akan adanya bencana alam. “Namun kami tak menyangka, ternyata bencana tersebut berupa ambrolnya situ yang minta tumbal nyawa,” ujarnya.
BUAYA PUTIH
Cerita mistik dari kawasan Situ Gintung tak hanya penunggu wanita cantik saja, namun warga yang hobi mancing sering melihat ada buaya putih kerap menampakkan diri di malam-malam tertentu.
“Banyak yang sudah melihat buaya putih itu. Mereka cerita kepada warga hingga berkembang sampai sekarang. Apalagi sebelum kawasan di sekitar situ belum banyak dibangun rumah mewah, sering kali dijumpai hal-hal berbau mistik,” kata Muhamad Piong alias Cing Muhamad, 72, juru kunci Situ Gintung.
Menurut Cing Muhamad, dirinya merupakan keturunan keempat dari juru kunci Situ Gintung. “Dahulu situ ini dipegang kakak kandung ibu saya yakni Ma Enong. Ma Enong ini merupakan juru kunci situ pertama yang diteruskan ke Obri, saudara saya. Terakhir saya dipercaya. Namun saat ini sudah tidak aktif lagi,” katanya.
HAWA SIO (DINGIN)
Keangkeran Situ Gintung, diakui H.Nun, 67, kerabat dari H.Koko, pengelola Restoran Situ Gintung. “Dahulu kala penunggu situ, titip kepada bapaknya, Soenhaji agar merawat danau dengan baik. Akhirnya danau itu dibangun restoran dan berbagai fasilitas sampai sekarang,” kata H.Nun.
Ia menambahkan, mungkin terjadi salah pengelolaan di sekitar Situ Gintung hingga membuat penunggunya marah. “Namun terlepas dari itu semua, saya tetap meyakini semua musibah datangnya dari Allah SWT sebagai ujian kepada hambanya,” tukasnya.
Warga setempat, Ny.Maria, 47, mengakui angkernya Situ Gintung karena hawanya sio (dingin). “Lokasinya memang indah dan enak dikunjungi sebagai tempat rekreasi. Namun, kalau di sana rasanya aneh dan hawanya dingin. Tanpa sebab apa-apa, bisa saja ada pengunjung atau warga yang meninggal. Seperti minta tumbal yang terjadi hampir setiap tahun. (poskota.co.id)
Beasiswa Plus Buat Cowok Cewek Seksi !
Siapa sih yang ngga seneng kalo dapat beasiswa untuk belajar ? Semua pasti seneng, dong ?
Tetapi beasiswa yang aku ceritakan ini memang lain daripada yang lain. Bisa dibilang gila total !!
Tetapi saya tergerak untuk menulis cerita ini untuk memberikan peringatan buat teman - teman yang lain, agar lebih jeli dan berhati - hati. Supaya tidak terjadi korban - korban berikutnya.
Saya adalah seorang pria yang tinggal di Tangerang. Sebuah kota yang tidak jauh dari kota metropolitan Jakarta.
Namun saya bukan asli orang Jakarta. Saya lahir dan dibesarkan dikota Semarang, dan mengenyam bangku kuliah di universitas ternama dikawasan Sukolilo Surabaya.
Setelah menyelesaikan kuliah, saya hijrah dan bekerja di Jakarta. Usia saya sudah beberapa tahun diatas kepala 3. Sudah mempunyai tunangan, bahkan sudah merencanakan hendak menikah.
Calon istri saya berasal dari Lampung, namun berdarah Jawa. Dia menyelesaikan kuliah di Bandung, dan meneruskan S2 di Australia. Orangnya cantik, ramah dan pinter bergaul. Dia juga pinter berbahasa Jawa seperti saya, makanya sejak awal kita cepat akrap. Kini dia mengajar disalah satu universitas swasta di Jakarta.
Saya berpacaran dengan dia sudah 2 tahun, namun kita belum pernah melakukan hal - hal mesum yang dilarang agama. Saya sangat respect sekali dengan dia. Demikian juga sebaliknya.
Sekitar 3 bulan yang lalu, saya dimintai untuk memperbaiki komputernya yang sedang bermasalah. Disaat membetulkan komputer tersebut, tiba tiba mata saya dihadapkan pada kertas. Pada awalnya saya kira kertas biasa. Karena terdapat alamat beberapa situs.
Entah mengapa, tiba - tiba saya dilanda rasa keingintahuan. Setelah jemari saya mengetik alamat situs tersebut, betapa kagetnya hati saya. Ternyata situs ini berisi informasi tentang perekrutan mahasiswa - mahasiswi kedalam sebuah club besar, atau katakanlah jaringan seks bebas.
Jaringan ini berwujud club - club yang didanai oleh orang gedean dan para pengusaha yang berkantong tebal. Berdasarkan informasi yang saya baca, untuk wilayah jawa barat tempat markasnya di Jakarta dan Puncak.
Untuk Jawa Timur, lokasinya dikawasan Batu ( Malang ) dan Surabaya. Sedangkan di Jawa tengah, basisnya ada dikawasan Ungaran, Semarang. Didalam situs tersebut ada petunjuk - petunjuk praktis untuk merekrut mahasiswa - dan mahasiswi. Sedangkan nama - nama yang menjadi anggota tersebut, berupa nama sandi.
Mahasiwa yang direkrut juga bukan yang main - main. Rata - rata yang penampilannya menarik ( baca : ganteng - cantik ), dan berotak encer ( berprestasi ). Dan yang paling penting, kesulitan uang ( miskin ).
Setelah membaca situs tersebut saya baru sadar, Kalau calon istri saya termasuk mahasiswi yang menjadi korban rekrutan, dan masih aktif dengan club tersebut. Mengingat selama kuliah, tunangan saya mengaku mendapatkan beasiswa dari organisasi sosial. Karena kehidupan keluarganya pas - pasan.
Di situs tersebut juga dilengkapi dengan foto dan nama sandinya. Cowok dan cewek yang bisa direkrut, akan mendapatkan jaminan hidup dan biaya kuliah ( baik didalam maupun luar negeri ).
Dan mereka mempunyai kuwajiban memenuhi kebutuhan seks para penyandang dana. Mahasiswa dan mahasiswi tersebut dilarang keras berhubungan seks dengan orang luar, selain dengan orang yang menjadi anggota club tersebut.
Mereka mempunyai jadwal, kapan mereka harus hadir di markas - markas yang menjadi tempat mangkalnya. Dari keterangan cara kerja organisasi tersebut yang saya baca, mereka sedang berusaha mendirikan keberadaan club tersebut di seluruh Indonesia.
Bahkan sedang direncanakan pertemuan di Bali tahun mendatang, pertemuan dengan dengan club - club dari manca negara. Sepertinya mereka saling bau - membahu dalam mengembangkan jaringan ini.
Jaringan ini ternyata cepat tumbuh subur, karena mereka tidak melibatkan diri ke hal - hal yang menyangkut kriminalitas. Bahkan ada larangan bagi anggotanya yang menggunakan narkoba.
Anggotanya rata - rata orang yang berotak encer, nantinya mempunyai pekerjaan yang baik, serta mempunyai kedudukan. Mereka hanya ingin menikmati kebebasan seks dalam club yang terkoordinasi dengan baik.
Setelah mendapatkan informasi tersebut, saya ngga bisa tidur lagi. Saya ngga nyangka, kalau calon istri saya ternyata wanita anggota club seperti ini. Masih dilanda rasa keingin tahuan, maka saya ingin mengetahui lebih jauh tentang keberadaan club ini.
Waktu itu saya libur, dan berkunjung ke Malang. Daerah yang saya tuju, adalah kawasan Batu, yang panoramanya indah dan berhawa dingin. Karena menurut jadwal yang saya dapatkan dari situs tersebut, ada pesta.
Saya memilih kota Malang, karena jaga - jaga agar saya tidak kepergok. Barangkali saja, ada anggotanya yang mengenal saya. Kebetulan di Malang dan sekitarnya saya sudah lama sekali tidak mengunjunginya.
Saya mengetahui acara yang sudah tersusun, karena dapat dari situs tersebut. Ah, wajah saya juga lumayan, jadi ngga mengundang kecurigaan.
Markas club ini ternyata menyerupai bangunan yang sangat besar, yang dibatasi oleh tembok disekelilingnya. Ada dua petugas keamanan yang berada dipintu depan. Dress code yang diwajibkan, adalah berbaju resmi dan rapi. Saya menggunakan setelah berwarna hitam.
Waktu itu sekitar pukul 18.30. Udara terasa dingin. Didepan rumah besar tersebut dipenuhi mobil - mobil mewah. Saya menggunakan nama sandi sesuai dengan profil anggota dari Jakarta. Kebetulan orang yang bersangkutan sedang sakit, dan wajahnya agak mirip dengan saya. Profesinya juga sama ( orang IT ).
Ternyata yang hadir diruangan utama cukup banyak sekali. Mereka nampak seperti orang - orang yang mapan. Rapi, percaya diri, dan luwes bergaul. Baik prianya maupun wanitanya. Banyak juga saya temukan wanita - wanita berusia setengah baya.( Mungkin ini yang dibilang sebagai tante - tante girang ).
Saya nggak canggung, karena waktu masuk sudah disambut dengan suara musik. Bahkan ada hiburannya, sehingga mata - mata nggak tertuju pada saya. Ada pemain piano, dan wanita yang menyanyikan lagu Jazz.
Tiba - tiba ada wanita setengah baya yang menghampiri saya. Orangnya cantik dan seksi, walo badannya agak gemuk. Dia bergembira bertemu saya, dan langsung datang memeluk dan mencium saya. Saya pura - pura ngga kaget.
” Akhirnya datang juga, deh. Kirain sakit, ” Katanya berseri - seri. Emangnya sakit boongan atau beneran, seh ? Atau udah ngga kuat ? ” Tambahnya lagi.
” Stamina saya masih belum pulih bener. Saya harus menginap satu minggu di rumah sakit , karena harus menjalani operasi usus buntu, ” Saya mengarang - ngarang dengan cepat dan spontan.
” Wah, berarti tante harus berhati - hati, dong, ” Katanya genit sambil mencubit pantat saya.
Tiba - tiba tante ini menggandeng saya melewati hadirin yang sedang menikmati musik piano dan lagu - lagu Jazz. Saya diajak keruangan lain. Dia bilang, kalau ada pelatihan yang dibawakan oleh cewek - cewek dari Pattaya, Thailand.
Pelatihan ? Dahi saya berkerut, tanpa mengerti maksud tante yang sebenarnya. Setelah saya masuk ruangan remang - remang tersebut, ternyata yang saya temukan dua cewek Thailand dengan bahasa Inggrisnya yang rapi, memperagakan berbagai ketrampilan seks dengan seorang pria, yang disaksikan oleh pria dan wanita yang memenuhi ruangan tersebut.
Saya menyaksikan pasangan - paangan yang sedang mengikuti peragaan tersebut. Si Tante badannya makin rapat dengan saya, dan mengelus - elus ( maáf ) milik saya.
” Dia jago sekali, lho. Menurut pria, mulut cewek itu seperti ada maknitnya, ” Kata tante lagi sambil matanya tertuju pada atraksi cewek Thailand tersebut.
Saya belum lama didalam, tetapi setidaknya mengerti apa saja yang terjadi didalamnya. Saya pura - pura dapat telepon dan keluar.
” Jangan lama - lama, nih. Tante sudah ngga tahan, ” Kata tante melihat saya pamit keluar sebentar.
Setelah diluar, saya lansung menuju mobil yang saya parkir, dan meninggalkan tempat tersebut. Saya menuju hotel tempat saya menginap. Saya sepertinya masih belum bisa percaya, kalau calon istri saya anggota club seperti ini. Saya ngga melihat tanda - tanda ini dari luar.
Setelah saya paham dengan keberadaan club ini, saya belum mengkonfrontasikan dengan calon istri saya. Dari dalam hati yang dalam, saya mencintainya. Tetapi setelah melihat situasi seperti ini, saya menjadi ragu.
Saya juga berpesan buat pembaca yang masih kuliah, supaya hati - hati. Jangan sampai terbujuk dengan beasiswa - beasiswa yang menyesatkan, seperti yang saya uraikan diatas.
Sumber : majalah dewa-dewi
Foto Penampakkan Di Puri Tantallon !
Sebuah foto penampakan hantu dengan pakaian dari era tertentu tertangkap kamera dan menjadi bukti dari keberadaan hantu di Tantallon Castle Inggris.
Foto tersebut diambil bulan Mei 2008 lalu dan menunjukkan sosok yang belum diketahui jenis kelaminnya itu, sedang berdiri dan melongok keluar melalui sebuah jendela berteralis di Puri Tantallon.
Tidak ada pegawai atau boneka yang dipasang dekat jendela saat itu dan 3 fotografer yang dimintai pendapat tentang foto itu mengatakan tidak ada trik fotografi pada foto tersebut.
Professor Richard Wiseman, yang juga skeptis tentang alam gaib mengaku terkejut dengan penampakan di foto itu. Dia menyatakan sangat penasaran dengan foto itu, terlebih para ahli fotografi mengatakan tidak ada sentuhan teknologi photoshop disana.
“sosok dalam foto itu jelas mengenakan pakaian dari era tertentu. Dan kastil Tantallon bukan jenis tempat yang mempunyai boneka atau pegawai yang memakai baju seperti itu”
Tantallon Castle sendiri adalah sebuah bangunan yang berdiri sejak abad ke 14 di North Berwick di lepas pantai timur Skotlandia. Tempat tersebut mengalami kerusakan hebat saat penyerangan oleh Oliver Cromswell pada tahun 1651.
Christopher Aichitson mengaku tidak memerhatikan sosok yang tertangkap kameranya. Karena dia tidak melihat siapapun atau apapun yang berada dekat jendela saat itu. Hanya saja dia mengaku mendapatkan perasaan aneh ketika dia pulang dari sana.
Setelah memastikan, dia mendapatkan penjelasan bahwa tidak ada staf di puri itu yang menggunakan baju seperti yang tampak di gambar pada saat itu, tapi beberapa orang bilang itu hanya pantulan dari batu-batu karang disekitar puri, namun beberapa mengatakanitu adalah penampakan dari Raja James ke V dari Skotlandia.
Kalau pengin tahu lebih lanjut, silakan kilk ke http://www.scienceofhauntings.com
Senin, 30 Maret 2009
Foto Syur Siswi SMK 3 Pontianak Beredar !
Gara-gara fotonya beredar di internet bersama foto gadis lain dalam posisi syur, dia harus dikeluarkan dari sekolah. Tragisnya, keduanya dikeluarkan saat bersiap untuk menghadapi ujian semester.
Pihak sekolah bersikeras mengeluarkan keduanya dari sekolah meski foto tersebut diduga rekayasa. Orang tua dua pelajar itu pun berupaya dengan berbagai cara agar anak mereka bisa kembali ke sekolah. "Saya sudah tidak bisa menangis lagi. Anak saya ini korban, kok malah harus dikeluarkan dari sekolah," kata Emiyati, ibu Yulida, lirih.
Emiyati menyatakan sudah mengadukan hal tersebut ke Dinas Pendidikan Kota Pontianak. Namun, upayanya gagal. Sebab, dinas pendidikan mendukung keputusan sekolah yang meminta dua siswi itu mengundurkan diri dari sekolah. "Saya bingung mau ke mana lagi," ujarnya.
Perempuan tersebut mengaku tidak tahu bahwa foto anaknya beredar di internet. Dia hanya menerima surat panggilan dari sekolah pada 6 Maret lalu. Karena tidak bisa hadir, dia mewakilkan panggilan itu kepada kakak Yulida.
Pihak sekolah meminta Yulida mengundurkan diri dari sekolah. Alasannya, dia sudah mempermalukan nama sekolah. Foto-foto sang anak dipajang bersama foto tidak senonoh di sebuah situs internet. "Padahal, anak saya sudah mengatakan bahwa yang
Dia mengatakan sangat sedih dengan kejadian tersebut. Demi menyelesaikan masalah sang anak, Emiyati harus menutup warungnya beberapa hari. "Padahal, empat hari saja tutup, kami bingung harus makan apa. Suami saya sudah tujuh tahun tidak kerja. Sakit-sakitan. Kalau disuruh mendaftar di sekolah baru, mana uangnya? Apa sekolah baru mau menerima, sedangkan nama mereka sudah tercemar," keluhnya.
Pihak sekolah memberikan keringanan dengan mengizinkan dua siswi tersebut tetap bersekolah di sana. Namun, keduanya diancam tidak akan dinaikkan kelas.
Eka menjelaskan, foto-foto tersebut diambil dengan kamera HP. HP-nya sendiri sudah dijual. "Kata kawan,
Saat ditanya apakah ingin kembali ke sekolahnya, Eka hanya diam. Dia pun langsung menunduk. "Bagaimana ya. Tadi sore (kemarin, Red) teman saya SMS. Katanya, pihak sekolah mengadakan voting, meminta pendapat setuju atau tidak kami keluar dari sekolah," ucap sulung di antara dua bersaudara itu.
Saat diajukan pertanyaan yang sama dengan Eka, Yulida mengaku tidak ingin kembali ke sekolah. "Saya mau sekolah di tempat lain saja. Karena katanya kami tidak akan naik kelas. Padahal, kami tidak pernah buat masalah di sekolah," cetus Yulida yang bercita-cita menjadi pemain musik.
Kepala SMK 3 Pontianak Arahman Har mengungkapkan, dua siswi tersebut memiliki catatan kasus di sekolah. Di antaranya suka membolos dan merokok. "Kami sudah mengambil keputusan yang benar. Terlepas apakah
Minggu, 29 Maret 2009
Video Vulgar Mirip Nafa Urbach dan Zack Lee !
Hampir sama seperti video-video vulgar yang diduga dilakukan artis sebenarnya, seperti Inul Daratista dan Dhea Imut, kini giliran video vulgar yang diduga milik pasangan suami istri dan artis terkenal, Nafa Urbach dan Zack Lee yang beredar di dunia maya dan telepon selular.
Memang di video berdurasi 2 menit 14 detik itu, sang perempuan terbilang mirip dengan Nafa. Begitu juga lelakinya, yang bisa dibilang sama dengan Zack Lee. Namun begitu, belum bisa dipastikan apakah pasangan yang berada dalam video vulgar yang beredar tersebut adalah Nafa Urbach dan Zack Lee atau bukan. Bisa saja memang hanya sebatas mirip semata.
Untuk bisa mengetahui tentang benar atau tidaknya video vulgar tersebut dimainkan pasangan Nafa dan Zack Lee, masih harus dibutuhkan konfirmasi langsung dari Nafa dan Zack Lee. Sampai sejauh ini karena belum bisa dihubungi, keduanya belum bisa dimintai keterangannya.
Menyangkut siapa yang mengedarkan video vulgar mirip Nafa dan Zack Lee, juga belum bisa diketahui. Namun yang pasti video tersebut, sudah beredar sejak beberapa hari ini.
Sabtu, 28 Maret 2009
Menelusuri PSK Daun Muda di Sekitar Bandung !
MASIH mengenakan pakaian seragam sekolah putih abu-abu, Lusi berdiri di dekat lampu pengatur lalu lintas di Jl Asia Afrika, Bandung. Ia akan segera mendekat bila ada di antara antrean mobil yang membunyikan klakson atau memberi isyarat dengan lampu.
Seperti sudah biasa, ia menarik pembuka pintu dan duduk di samping pengemudi, "Mau diajak ke mana, Kang," katanya. Itu adalah kalimat pembuka setiap dia masuk ke dalam mobil. Tanpa menunggu jawaban, ia akan menyambung, "Ke plaza dulu ya."
Di salah satu pusat pertokoan yang berada di alun-alun, Lusi langsung menyelinap ke counter pakaian wanita. Ia mengambil sebuah T-shirt. Setelah itu, dia mengatakan, "Bagaimana kalau kita ke atas." Maksudnya ia mengajak ke daerah Lembang.
Lusi menceritakan, ia sudah biasa berkencan di Lembang, "Di sana banyak hotel. Lagi pula lebih aman, nggak ada yang lihat," katanya. Ia menyebut sejumlah hotel di Lembang. Antara lain Gumilang Sari, Panorama, Putri Gunung, Telaga Sari, Pondok Kahuripan, Lebak Gunung, dan Juvante.
Lusi seperti sudah terbiasa ke sejumlah hotel itu. Dia bercerita, kalau tamu dari luar kota, biasanya membawanya ke sebuah hotel yang lokasinya agak tersembunyi di kaki gunung, "Tapi pukul 10 malam, saya sudah minta diantar pulang," katanya.
Di hotel mana pun dia berkencan, tidak pernah menginap karena takut dicurigai orang tuanya. Bila terlambat pulang, ia selalu beralasan pergi main ke rumah temannya. Dan orang tuanya percaya.
Lusi, siswa sebuah SLTA cukup ternama di Kota Bandung itu, mengaku tidak setiap hari mencari 'mangsa'. "Kalau lagi iseng saja," katanya. Dia memasang tarif Rp 200 ribu untuk sekali kencan.
Lain lagi cerita Yanti. Mahasiswa semester pertama sebuah perguruan tinggi swasta di Bandung. Ia biasa berkeliaran di Cihampelas, "Sambil jalan-jalan lihat pakaian, biasanya ada yang ngajak," kata gadis hitam manis itu.
Ia sebetulnya ada dalam 'jaringan' wanita terorganisasi di Bandung. Bila ada yang membutuhkan, dia biasa dihubungi oleh teman prianya yang mempunyai hubungan dengan karyawan sebuah hotel, "Saya biasa menemani tamu hotel yang rapat," katanya.
Gadis asal Tasikmalaya itu, biasanya di-booking ke hotel terkenal di Lembang, "Melayani para bos," katanya. Yanti memasang tarif juga Rp 200 ribu. Tapi bila melayani orang rapat, sering kali mendapat tips yang cukup besar.
Yanti terjun ke dunia prostitusi ketika masih kelas dua SLTA di Bandung. Ia tergoda oleh ajakan teman-temannya, "Mereka sering memperlihatkan uang bergupel-gumpel. Pakaiannya juga bagus-bagus," katanya.
Pertama kali Yanti ikut 'mejeng' bersama temannya di sekitar alun-alun. Ketika itu dia memperhatikan betul gaya temannya memancing perhatian pria. Dia pun mencoba-coba dan tergaet seorang pria dari Jakarta yang usianya sekitar 35 tahun.
"Itu pertama kali saya dibawa ke hotel. Rasanya takut juga sih. Tapi karena pria itu ganteng, saya jadi suka," katanya. Saat itu ia memang sudah tidak perawan lagi, karena sudah berkali-kali berhubungan dengan pacarnya.
Dengan pria yang pertama kali membawanya ke hotel itu, ia sempat menjalin asmara selama beberapa bulan. Setiap pria tersebut datang ke Bandung, selalu mengontak Yanti untuk menemaninya. Tapi lama-lama ia jarang muncul bahkan tidak pernah muncul sama sekali, "Sudah tidak pernah lagi jumpa dia," ujarnya.
Yanti tidak sendiri mencari 'mangsa' di Cihampelas. Di pasar jins terkenal di Bandung itu, menurut Yanti terdapat sejumlah ABG yang pura-pura belanja. Ciri-cirinya tidak terlalu sulit dikenali, biasanya mereka keluar masuk toko tanpa membeli apa pun, dan suka berlama-lama melihat pakaian bila ada pria yang diincar.
Para ABG di Cihampelas itu, oleh tamu biasanya dibawa ke hotel yang membuka short time, seperti Pondok Kahuripan, Lebak Gunung, dan Juvante. Juga sejumlah penginapan yang berada sepanjang Jl Pasir Kaliki sampai Lembang.
Di Bandung ada juga gadis ABG yang berkeliaran di diskotek. Mereka bisa dijumpai pasang aksi di Jl Braga. Kepada pria yang mendekatinya, langsung diajak ke diskotek.
"Sebutir dua butir juga jadi," kata Rina. Maksudnya ia bersedia diajak melakukan apa pun bila diberikan ekstasi.
Bila diberikan pil yang satu itu, pelajar kelas tiga SLTA itu, tidak pernah memilih-milih pria yang mengajaknya berkencan, "Tempat chek in banyak di sini," katanya.
Di tempat-tempat terbuka alias umum, tanpa rasa canggung dan malu, biasa dijumpai wanita yang 'menjajakan' diri.
"Hai, mau ke mana? Mau ngamar nggak?" begitu pertanyaan yang meluncur dari mulut-mulut bergincu merah bak tanpa perasaan berdosa. Pelacur yang bergaya vulgar macam begitu bisa ditemui di Alun-alun Bandung dan sekitarnya, meliputi Jalan Asia Afrika, Dewi Sartika, Dalem Kaum, Sudirman, Otto Iskandinata, Banceuy, dan ABC.
Tak sedikit di antara mereka yang tergolong ABG alias anak baru gede. Hanya saja kawasan pusat kota ini lebih banyak 'dikuasai' perempuan dewasa yang juga mengaku ABG. "Cari ABG? ABG yang mana? Atas Bawah Gondrong?" kata wanita yang mengaku bernama Ani diiringi cekikikan.
Di Bandung, trennya memang para ABG 'asli' lebih banyak mejeng di pusat-pusat perbelanjaan seperti Bandung Indah Plaza (BIP) di Jalan Merdeka, dekat Balai Kota. Atau di Jalan Juanda atau Dago, terutama di sekitar pasar swalayan Superindo dan Plaza Dago.
Sedangkan yang tergolong masih dekat dengan Alun-alun Bandung, para ABG banyak bergerombol di King Shopping Center Jalan Kepatihan dan Diskotek LA di Jalan Asia Afrika.
Sudah menjadi rahasia umum kalau para ABG itu 'bisa dipakai' siapa saja. Berbeda dengan para senior mereka, para ABG ini kebanyakan tidak menawarkan diri dan menolak cara-cara vulgar. Bahkan umumnya langsung menolak kalau diajak secara langsung untuk transaksi seks.
"Sorry, kita bukan perempuan begituan," begitulah jawabannya kalau ada pria yang, menurut ukuran mereka, nggak tahu 'sopan santun'.
'Jalan-jalan, 'Beliin' Baju, Oke'
MEREKA sangat membenci pria yang tidak mengenal sopan santun. Seperti yang dituturkan Yuni, yang mengaku masih sekolah di SLTP, "Sebel deh sama cowok kayak gitu. Padahal kalau dia bisa baik-baikin kita, kalau udah waktunya, ntar juga dikasih."
Memang para ABG Bandung umumnya tidak mau disebut pelacur. "Kan kita nggak dibayar dan kalaupun saya mau ngelakuin begituan, kan bukan karena bayarannya tetapi memang karena saya suka," jelas Yuni yang mengungkapkan dirinya dan umumnya teman-teman nongkrongnya, berasal dari keluarga yang kurang harmonis.
"Kalau dia ngajak kita jalan-jalan, lalu jajan, lalu beliin baju, atau ngasih hadiah apa gitu, ya oke. Itu kan karena dia mampu," tegas Yuni. "Nggak pake begituan juga, kalau saya suka, dia nunjukin perhatian, orangnya enakan, saya kasih juga."
Para ABG yang biasa hidup dalam pergaulan bebas tanpa batas ini umumnya merasa kesepian karena kurang perhatian keluarga. Umumnya juga bukan dari keluarga dengan latar belakang ekonomi pas-pasan. "Mami sama Papi pada sibuk semua," kata remaja sebuah SMU yang mengaku bernama Lia. "Kita sih nggak mau banyak mikir. Pokoknya kalau masih bisa hidup senang-senang begini, ya kita lakuin," katanya soal 'pelariannya' ini.
Meskipun umumnya tidak mau disebut pelacur karena mengaku tidak pernah pasang tarif, tetapi pada prakteknya banyak lelaki hidung belang yang kena batunya. Paling tidak itulah pengakuan Iis, mengaku siswi SMU BPI, ketika menceritakan pernah ngerjain om-om yang mendekati dirinya.
"Sesudah dapat traktiran makan dan minum, Iis mengajak dia masuk ke Yogya (Departement store BIP). Dia mau saja dan membayar setelan baju yang lumayan mahal. Kira-kira bajunya ama bawahan (rok) aja, Rp 300 ribu," jelas Iis. Dan Iis tentu saja pada malam Minggu itu harus mau melayani hasrat om itu di hotel sampai pagi. "Mama Papa nggak tahu kalau Iis udah biasa hubungan suami istri. Dan kalau kita pulang pagi, Mama Papa pikir kita cuma ke disko aja," kata Iis.
Bayaran Rp 300 ribu itu buat Iis memang bukan harga mati. Karena menurut dia pernah juga ada yang 'kebagian jatah' meskipun cuma mentraktir makan dan minum saja. "Pernah habis tripping, terus pas mau pulang pukul dua pagi, pas nunggu taksi disamperin cowok. Katanya, mau bareng nggak? Ya mau aja," kisah Iis.
"Lantas dia mengajak makan. Habis itu dia bilang cari hotel yuk. Berhubung saya juga lagi kepengen, ya udah jadi saja," kata Iis yang mengaku tidak pernah minta bayaran. "Cowok itu nggak bayar saya, cuma nganterin pulang pakai taksi," lanjutnya.
Buat Iis dan beberapa temannya, 'aturan main' yang seperti itu menunjukkan komitmen mereka untuk benar-benar tidak mau disebut pelacur. Meskipun sudah berusaha menunjukkan perbedaan dan posisi sekuat itu tetap saja masyarakat dan termasuk juga para 'pemakai jasa' mereka menganggap para ABG itu sebagai perempuan sewaan alias pelacur. Bahkan boleh dibilang pelacur gres dengan tarif murah.
Di kalangan lelaki hidung belang umumnya tersebar cerita bahwa dengan cuma punya uang Rp 30 ribu rupiah di kantong, para pria iseng bisa menikmati layanan seks kelas satu yang 'dingin-dingin empuk'. Dan mengenai murahnya tarif pelacur ABG itu diakui juga oleh Dian yang ditemui saat mejeng di Jalan Juanda.
"Gampang, kok Mas, asal bisa ngajak ngobrol mereka, ya sambil nraktir dong, kalau Mas mau mereka juga mau kok," kata Dian menunjuk ke arah teman-teman seusianya yang tengah bercengkerama di depan Swalayan Superindo. "Yang penting, sama-sama suka," tegasnya.
Berdasarkan cerita Dian, para lelaki hidung belang paling-paling harus menambah biaya sewa kamar hotel kelas melati. Hotel-hotel di kawasan Jalan Setiabudi dan Jalan Raya Lembang umumnya diketahui memberikan layanan atau tarif khusus kepada pasangan bukan suami istri ini. Misalnya, Hotel Giri Elok dan Gumilang Sari.
"Kalau di Jalan Dago, kita bisa pakai Hotel Buah Dua," jelas Dian yang tahun ini baru lulus SMU. Menurut Dian, tarif short time hotel-hotel itu umumnya sekitar Rp 35.000.
Dian juga mengatakan umumnya para ABG ini senang dengan pria yang bergaya dan mudah bergaul. "Makanya kalau mau ketaksir sama mereka, pakaian, gaya rambut, parfum, ya harus trendi, kayak mereka gitu," jelas Dian yang mengaku mulai kenal gaya hidup seks bebas itu sejak masuk di kelas I SMU, dua tahun silam.
Cerita Dian soal 'tradisi' ABG 'bebas' ini tak sepenuhnya benar. Paling tidak ada kontroversi dengan pengakuan Nola, murid sebuah SMU di Dago. "Saya cuma mau kencan sama pria yang keren dan berselera tinggi," katanya.
Serupa dengan Dian, Nola memang tak mempermasalahkan tarif kencan, bahkan bisa gratis. "Yang penting mau nraktir di restoran yang kelasnya oke, terus mau beliin baju dan yang pasti punya mobil yang asyik buat jalan-jalan," kata Nola yang ceplas-ceplos ini.
Lantas Nola mengakui bahwa untuk menyenangkan dirinya itu tidak jarang seorang lelaki harus mengeluarkan dari koceknya Rp 300 ribu - Rp 500 ribu. "Heran juga, kok mereka nggak keberatan, padahal kalau mau murah juga banyak," kata Nola yang semampai dengan kulit putih mulus ini.
Para ABG yang dapat 'dipakai' ini umumnya mudah dikenali dengan dandanan mereka yang ngetrend dengan baju pendek sehingga kelihatan pinggang dan pusarnya, atau menggunakan rok mini yang modis. Meskipun sama-sama seksi, biasanya sangat berbeda dengan pelacur senior dari cara merias wajah.
Para ABG biasanya tidak tampil terlalu menor atau make up kelewatan tebal. Mereka masih dengan gaya muda ceria. Selain itu para ABG lebih pintar memantas-mantas diri sesuai dengan mode yang lagi in.
Perbedaan lainnya, mereka pun tidak pernah menawar-nawarkan diri, entah karena memiliki kepercayaan diri yang tinggi alias pe-de, karena umumnya memang cantik alamiah, atau karena memang itu 'kiat' pemasarannya. Yang pasti, para ABG ini biasa bergerombol dan asyik dengan dunia mereka sendiri, sampai ada yang mengajak berkenalan dan berkencan. Saat itulah mereka menjadi sama dengan umumnya wanita bayaran.
Meskipun tarif mereka sering lebih murah, para ABG 'pemuas nafsu' ini lebih nyaman berpraktek ketimbang para senior yang lebih 'profesional'. Para ABG hampir tidak pernah dirazia polisi. Mungkin karena mereka tampak seperti anak-anak kemarin sore yang terkesan masih ceria bermain di pusat keramaian Kota Kembang.
Hati - Hati Bagi Cewek Yang Suka Chatting !
Tulisan ini sengaja saya angkat walau sebenarnya materinya sudah cukuplama namun sangat berarti bagi kita semua agar selalu berhati-hati, bagi yang hobby chatting.
Jangan terlalu percaya memberikan nomor2 id pribadi anda kepada orang yang baru dikenal agar tidak ada sheila-sheila lain yang mengalami hal di bawah ini……
Sheila sedang asyik bercengkerama dengan rekan-rekannya di salah satu chat room Yahoo Messenger ketika salah seorang chatter bertanya dimana lokasi tempat dia chat. Dengan santainya dia menjawab bahwa ia berada di sebuah internet café di satu daerah di Jakarta.
Tiba-tiba satu window private message menyapanya dan menebak dengan tepat lokasi tempatnya online. Sheila tidak mengindahkan dan dia tetap asyik melanjutkan gurauannya dengan rekan-rekannya yang lain di chatroom.
“BUZZ” !! Suara itu mengagetkannya dan memancing perhatiannya untuk beralih lagi ke window private message tadi. Orang di seberang sana mengatakan akan segera meluncur ke tempatnya, tapi “ahh…buat apa? Gue lagi nggak pengen ketemu siapa-siapa!” jawab Sheila cepat. Sheila tidak sadar bahwa dengan jawabannya itu dia sudah dengan secara tidak langsung membenarkan perkiraan lokasi tempatnya biasa bermain internet. And then, “pokoknya tunggu yah, gue sebentar lagi sampai di sana!” kata si pengirim message dan ketika Sheila mengetikkan jawaban “Nggak ah!” si pengirim pesan sudah offline.
About a half an hour, someone came to her and “Sheila?” katanya. “Yes? Siapa ya?” jawab Sheila dengan lugu. “Gue yang tadi message loe. Nick gue surya” Dan Sheila hanya bisa terbengong sambil tertawa karena secepat itu orang yang baru saja bicara dengannya di online chat sudah berdiri di hadapannya.
Sheila memang orang yang cepat beradaptasi dan mudah bergaul. Dia disukai banyak teman-temannya karena sifatnya yang suka menolong dan murah hati. Dia juga selalu menjadi penyegar suasana ketika berkumpul dengan teman-temannya. Sangatlah mudah bagi Sheila untuk masuk ke dalam suatu percakapan akrab dengan orang yang baru saja dikenalnya. Sheila menganggap bahwa teman bisa didapatkan dimana saja, virtual maupun dalam kehidupan di sekitarnya. Dan dengan teman barunya inipun Sheila cepat menjadi akrab hanya dalam hitungan menit.
“Ayo deh kita jalan, temenin gue makan” ajak Surya.
“Ah, gue dah makan, lagian kita mau jalan kemana sih?” Sheila menolak dengan halus. “Yah, kemana aja, yang penting gue mau makan dan gue pengen ada temen buat cerita” kata Surya lagi.
Setelah berpikir beberapa saat, akhirnya Sheila setuju. Sheila bahkan sempat mengajak Surya untuk mengintip web camnya dan menunjukkan kepada salah seorang sahabatnya dengan siapa dia akan pergi.
Di perjalanan, melalui beberapa percakapan, Sheila mengetahui kalau Surya ternyata sudah menikah dan ia sedang bermasalah dengan istrinya. Sheila dengan manis mendengarkan keluh kesah Surya dan sesekali memberikan komentar atas ceritanya. Sheila berusaha menahan perasaannya walaupun dalam hatinya dia menyesal telah menyetujui pergi dengan seorang “suami” yang sedang bermasalah dengan istrinya. Sheila menjadi pendengar yang baik dan memberikan sedikit masukan kepada Surya agar lebih bersabar menghadapi istrinya.
“Terus, kenapa thingy loe lagi berantem sama istri loe malah jalan sama gue?” Tanya Sheila.
“Gue lagi perlu temen buat cerita, gue tertekan setiap kali istri gue bicara kasar sama gue, dan memperlakukan gue tidak sebagai suaminya” kata Surya sedih.
“Yah, gue turut prihatin, tapi sebaiknya loe pulang dan berbaikan lagi karena mungkin dia hanya sedang emosi aja” bujuk Sheila.
Surya kelihatannya baik, kata Sheila dalam hati. Sheila benar-benar bisa melihat kegalauan perasaan Surya ketika bicara dengannya. Surya adalah laki-laki yang lembut di mata Sheila ketika itu. Dan ketika Surya mengeluarkan kartu namanya, secara spontan Sheila pun mengeluarkan kartu namanya tanpa prasangka buruk apapun. Baginya, teman adalah teman, dan teman harus saling menolong di saat yang paling sulit sekalipun. Ah Sheila….betapa polosnya kamu.
Surya mengantar Sheila sampai di depan tempat kosnya. Sebuah pertemuan yang manis dan tidak ada suatu kejadian pun yang membuat Sheila berfikir buruk akan sesuatu yang akan terjadi di kemudian hari.
Keesokan harinya, seperti biasa Sheila sibuk dengan aktifitas kerjanya di kantor. Tiba-tiba handphone nya berdering dan dilihatnya nomor telephone Surya di layar handphonenya.
“Hallo…….” sapanya dengan manis.
Tapi sebuah jawaban yang sama sekali tidak diduganya seketika itu juga membuat Sheila kaget setengah mati.
“Siapa loe??? Kenapa nomor telephone loe ada di handphone suami gue??” bentak seorang wanita di seberang sana.
Sheila shock! Tapi dia dengan cepat bisa mengatasi suasana hatinya dan menjawab dengan santai “Lho, kenapa anda tidak bertanya pada suami anda? Dan kenapa tiba-tiba telephone saya dengan marah-marah?”.
Wanita itu menjawab, “Ahh…loe pasti janjian sama suami gue ya??? Ngapain loe sama suami gue??” bentak wanita itu lagi.
Masih dengan perasaan kaget Sheila menjawab, “Sebaiknya anda tanyakan kepada suami anda kenapa nomor telephone saya bisa ada di situ, dan maaf saya sedang bekerja, telinga saya sakit mendengar anda teriak-teriak di telephone, maaf sekali lagi, saya matikan ya?”
Dan klik, Sheila memutuskan pembicaraan telephone tadi masih dengan terheran-heran. What the the devils playground is going on?, katanya dalam hati.
Handphonenya berdering lagi. Nomor telephone Surya kembali muncul di layar handphone nya. Sheila memasukkan handphonenya ke laci meja kerjanya. Tapi handphone nya tidak berhenti berdering. Akhirnya dengan perasaan berat dia menjawab telephone itu. Dan caci maki kembali terdengar di seberang sana. Sheila mematikan handphonenya dan mendiamkannya selama beberapa menit.
Dihelanya nafas panjang. “Salah makan apa ya orang itu sampai begitu?” pikirnya dengan santai.
Setelah setengah jam, dinyalakannya kembali handphone nya. Dan kembali handphonenya berdering. Nomor telephone Surya kembali muncul. Tapi kali ini Sheila tidak sabar lagi. Dia tidak mau orang memaki-maki dia tanpa kesalahan yang dia buat. Sheila bersiap-siap membalas apabila yang didengarnya hanya caci maki lagi. But then yang didengarnya…
“Sheila, maaf ya tadi kalau istri gue bicara kasar sama loe, gue jadi nggak enak, tolong dimaafin ya” suara Surya terdengar lemah di seberang sana.
Sheila yang sudah bersiap-siap marah menjadi iba. Dan dijawabnya dengan lembut “It’s ok Sur, mungkin dia mood nya sedang jelek sekali, ya udah nggak apa-apa”
“Thanks ya Sheil, sekali lagi maaf” kata Surya makinlemah.
“OK Sur, no problem. But are you ok?” Sheila hanya memastikan sesuatu tidak terjadi di sana. And the word “are you ok” did not mean anything but her concern as a friend.
Tapi tiba-tiba di seberang sana seseorang kembali berteriak. “Mau ngapain loe nanya-nanya suami gue OK apa nggak hah?? Dasar gatel loe!!”
Sheila kembali kaget. poopie! It was a conference call! darn! What the the devils playground is going on with these people? Pikirnya dalam hati. Tapi yang keluar dari mulutnya saat itu adalah, “Oh maaf saya tidak ada maksud apa-apa, saya tutup ya telephone nya? Saya harus kerja lagi. Bye..”
Kali ini Sheila benar-benar tidak habis pikir. Disenderkannya punggungnya ke kursi kerjanya dan Sheila terdiam beberapa saat. Sheila hanya bisa tersenyum kecut mendapatkan sumpah serapah yang baru saja didengarnya. Tapi Sheila tetap bersikap tenang karena dia tidak merasa melakukan kesalahan apapun. I didn’t do anything wrong! Katanya berkali-kali dalam hati.
Sejak itu, masa-masa tenangnya terganggu. Seringkali di saat weekend time yang dilaluinya bersama keluarga, dia mendapatkan sms-sms kasar yang isinya mencaci maki dan mengancamnya. Padahal dia sudah sangat ingin melupakan bahwa dia pernah berkenalan dengan seorang bernama Surya. Dia tidak pernah
menanggapi ataupun membalas sms-sms tersebut. Sampai suatu ketika datang sms yang benar-benar memancing emosinya.
“Awas ya kalo loe masih ganggu suami gue, gue siram muka loe pake air keras! Gue udah tau loe kerja dimana dan gue akan bikin heboh di kantor loe karena loe gangguin suami orang! Dasar perek!”
Dan Sheila akhirnya membalas sms tersebut. Pertahanannya untuk tidak menanggapi sms-sms kasar apapun yang didapatnya akhirnya runtuh. “Saya tidak pernah mengganggu suami anda. Sebaiknya anda selesaikan masalah anda berdua tidak melibatkan saya. Dan kalau sampai terjadi sesuatu dengan saya, sms anda ini akan saya jadikan bukti bahwa anda pernah mengancam saya.” Klik! Sending….
Dan balasannya? “Ahhh dasar perempuan murahan! Cari duit yang halal thing! Jangan morotin suami orang! Gue gak takut! Gue udah pernah dipenjara 3 kali dengan kasus terhormat!”
Hm….kasus terhormat? Dan Sheila membalas lagi, “Yah…mungkin ini nanti akan menjadi kasus pertama anda masuk penjara dengan tidak terhormat”
Dan di seberang sana semakin panas mendapat jawaban Sheila. Makin banyak kata-kata kasar dan sumpah serapah yang “melibatkan” anggota tubuh paling vital dari seorang wanita ataupun pria. Sheila menahan emosinya sambil berkaca-kaca. I didn’t do anything! Why is this woman keep abusing me with
these? desahnya dalam hati.
Ketika Sheila tak dapat menahan emosinya, dikirimnya sms “Kita selesaikan masalah ini, saya capek ngetik sms, silakan angkat telephone saya, dan kita bicara”
Sheila menghubungi nomor handphone Surya. Ringing. No answer. It was connected but no one answered the phone. She tried again. Still no answer. Sheila berfikir mungkin orang ini sedang tidak ada di dekat handphonenya. Tetapi beberapa detik kemudian, masuk lagi sms yang isinya sama kasarnya dengan sebelumnya. Dicobanya lagi menghubungi nomor tersebut. Still no answer. Beberapa saat kemudian masuk lagi sms. Dia coba telephone lagi. Tetap tidak dijawab! darn! What does she want? Tidak mau bicara di
telephone? Kalau memang penasaran dengan saya kenapa telephone saya tidak dijawab? It’s weird! Aneh! pikir Sheila.
And a thought across her mind. Jangan-jangan…hm… apakah ini permainan Surya sendiri? Seorang wanita yang bisa menghubungi dia hanya untuk memaki-maki, tidak mau menjawab telephone? Impossible! Then maybe it’s Surya himself who sent me those sms? Ahh… Sheila jadi pusing. Dimatikannya handphonenya dan kembali berkonsentrasi kepada pekerjaannya.
Dan semuanya tidak berhenti sampai di situ. Sheila mendapat terror telephone dari nomor Surya yang ketika diangkatnya selalu mati. Dan ketika diangkat Surya selalu mengulang bicara kalimat yang sama “Sheila, jangan pernah telephone-telephone saya lagi ya, saya nggak bisa berhubungan dengan kamu lagi” What the… ??? Emosi Sheila tak terbendung lagi. Siapa juga yang selalu menghubungi. Sheila never called Surya! Surya was the one who tried
to call her so many times!
Sheila tak mau peduli lagi. Sheila tak pernah mau menjawab telephone Surya. Sampai suatu ketika, telephone di ruang kerjanya berdering dan seperti biasa Sheila menjawab semua telephone dengan ramah. Surya ternyata si penelepon itu. Dan katanya “Sheila, gue cuma mau menegaskan bahwa sebelumnya kita tidak pernah saling mengenal, dan sekarang anggap saja kita tidak saling
kenal satu sama lain. Loe nggak perlu ganti nomor handphone dan menghindari telephone gue. Cuma kalau nanti terjadi sesuatu di belakang hari, gak ada hubungannya dengan gue ya!”
Arghhh….Sheila sudah lelah dengan semua itu. Dia malas bicara dengan orang gila ini. Sheila tidak pernah menelephone Surya dan setiap kali, Surya entah apa yang ada di sekitarnya, selalu memutarbalikkan seolah-olah Sheila adalah wanita yang selalu mengejar-ngejar Surya. Come on Surya, get real man! You’re not even my type! ejek Sheila dalam hati.
1 minggu berlalu. Keadaan tenang tanpa sms caci maki ataupun
telephone-telephone dari nomor yang sengaja di “hidden”. Sampai suatu pagi, Sheila kaget melihat begitu banyak sms di inbox nya. Full! Ketika dibuka, Sheila got no idea what the people said in their sms. Mostly mereka bertanya dengan sopan. Ada juga yang secara vulgar menanyakan bagaimana bisa memuaskan nafsu Sheila.
Sheila terbengong-bengong membaca sms-sms yang masuk. Dan ketika ada sms yang kelihatannya ramah, dia membalas bahwa dia tidak mengerti apa yang dimaksud oleh orang-orang yang mengirim sms kepadanya. Telephone masuk dari nomor-nomor yang tidak dikenalnya juga membuat handphonenya tidak berhenti
berdering.
Dan ternyata….
Dari salah seorang penelepon yang ramah dan sopan, Sheila mengetahui bahwa identitas nya telah dimasukkan oleh seseorang yang tidak dikenal ke dalam mailing list esek-esek. Lengkap dengan cerita palsu tentang petualangan seks dan nomor telephone Sheila. Parahnya lagi, orang ini memasukkan nomor telephone kantor Sheila!
Sheila hanya bisa menghela nafas. Sama sekali tidak pernah terfikir olehnya bahwa kejadiannya akan demikian complicated. Hanya satu yang ada dipikirannya, “kenapa orang ini begitu niat menghancurkan saya?” pikirnya sedih.
Sejak itu, Sheila tidak pernah lagi menjawab telephone-telephone dari nomor yang tidak dikenalnya. Juga tidak membalas sms-sms yang masuk. Inboxnya full dengan pesan-pesan dari orang-orang yang ingin mengajaknya kencan. Tetapi banyak juga yang baik dan sopan menanyakan kebenaran dari semua itu. Tapi Sheila tak ada keinginan untuk membalas pesan mereka. Sampai Sheila akhirnya
memutuskan untuk bergabung dengan mailing list tersebut dan mengklarifikasi semuanya.
Sheila menulis dengan rendah hati dan tidak emosi dan meminta maaf kepada para pengirim sms ataupun penelephone karena dia tidak akan menjawab satupun sms atau telephone dari mereka.
Sejak itu, ajakan-ajakan ataupun sms agak berkurang. Sampai suatu saat telephone di kantornya berdering. Seseorang me-reconfirm appointmentnya dengan Sheila di kantornya. Sheila kaget. Menurut orang ini, Sheila dan dia bicara agak lama di telephone dan mereka janjian untuk kencan. darn!!!
Sheila hanya menjelaskan kepada orang ini bahwa seseorang telah berpura-pura menjadi dirinya dan berniat merusak nama baiknya. Si penelepon mengerti dan meminta maaf. Dia bahkan ikut prihatin dengan kejadian yang dialami Sheila.
Jam dua, sesaat setelah makan siang, 2 orang tamu mencari Sheila di kantor. Kedua orang ini juga katanya ada janji dengan Sheila. Astagfirullah…. Niat banget sih nih orang ngerjain sampai kaya gini? Teriak Sheila dalam hati. Sheila tidak menemui mereka karena Sheila merasa tidak punya janji dengan mereka. Seorang tamunya memaksa bicara dengan Sheila di telephone yang ada
di meja satpam dan yakin bahwa dia ada janji dengan Sheila. Tapi Sheila menolak. Sheila tidak pernah membuat janji dengan siapapun pada jam kerja untuk urusan diluar urusan pekerjaan!
Dan malamnya, orang inipun memaki-maki Sheila di sms dengan tuduhan bahwa Sheila telah mengingkari janji. Sheila tidak membalas. Semua sms seperti itu langsung dihapusnya.
Minggu berikutnya, pagi ini Sheila merasa badannya tidak fit. Temperaturnya tinggi sekali. Dia memutuskan untuk tidak masuk kerja. Sheila juga stress dengan telephone-telephone dari pria-pria iseng dari mailing list itu yang merasa tidak berhasil menghubungi lewat handphone dan mencoba menghubunginya di kantor.
Sheila jatuh sakit. Sahabatnya yang dokter segera datang menengoknya dan memeriksa. Aning teman yang baik. Dia selalu ada kapanpun Sheila membutuhkannya. Aning is always reliable. Hanya kepada Aning Sheila bisa menceritakan semua kejadian awal dari terror-teror yang diterimanya selama ini.
Ketika keesokan harinya Sheila merasa agak baikan, dia memutuskan untuk masuk kerja. Dilangkahkannya kakinya ke kantor tanpa firasat buruk apapun. Disapanya teman-teman sekantor dengan senyum manisnya. Sheila disenangi teman-temannya dan dia sangat menyukai lingkungan kerjanya yang sekarang.
Tiba-tiba, “Sheila, can we talk?” bossnya memanggil. Wajah bossnya terlihat tidak menyenangkan pagi ini. Sheila berfikir mungkin karena dia tidak masuk kemarin dan banyak pekerjaan yang terpending.
But then…
“Sheila, I want you to read this fax. I didn’t understand what’s in there because it’s in Indonesian, then I asked Pak Bimo to translate it for me. And I got surprised about it. I don’t think it’s appropriate for this company. You are one of the important member of the team in our big projects. And your name is always attached to mine. This kind of stuff can destroy company image and myself. And that person has used company’s property to send you a fax like that. I don’t think you can work in this office anymore. So what do you say if you resign and we will give you couple months of severance payment?”
What a horrible morning!!! Sheila kaget setengah mati. Tangannya gemetar memegang fax yang isinya sangat tidak pantas dibaca oleh siapapun di perusahaan tempatnya bekerja. Sheila berusaha menjelaskan bahwa semua itu tidak benar dan ada seseorang yang berusaha menghancurkan nama baiknya. Orang gila ini telah benar-benar menghancurkan karir dan nama baiknya di
kantor!!! Tega sekali!!!
But then again…
“I don’t wanna know your personal problem, but this isn’t acceptable in this company. So what do you say? You can take my offer?” bossnya menjawab.
Well, Sheila bukan seseorang yang senang mengemis. Dengan tegar dijawabnya, ‘Well, if that what I have to take, I’ll resign. I’m sorry for the trouble. When do you want me to leave?” tanyanya lagi.
And her boss said, “Now, today”
Gosh! Sheila hanya bisa tersenyum sedih. Dan dia menjawab “OK, I’ll get my things and leave this company as soon as possible this morning. Thanks for the opportunity working with you.”
Dan dia pun menyalami bossnya. Sedih. Sakit. Tapi Sheila tak mampu menangis di hadapan orang yang tidak dekat dengannya. Sheila berusaha tersenyum. Dia masuk ke ruang kerjanya dan segera membereskan barang-barangnya. Didatanginya bagian personalia dan ditulisnya surat pengunduran dirinya. Diserahkannya kembali ID Card dan segala property milik perusahaan yang ada padanya. Sheila berusaha tersenyum ketika rekan-rekan kerjanya menyapa
dirinya seperti biasa walaupun hatinya sangat hancur. Sheila tak berpamitan dengan rekan-rekan yang dicintainya di perusahaan tempatnya bekerja. Pagi itu juga Sheila bukan lagi karyawan di perusahaan itu. Dia harus melupakan impiannya untuk meraih karir di situ. Tak ada lagi yang harus dipertahankan di situ. Dia sangat mengerti bahwa posisinya adalah posisi kritikal yang sangat menentukan image seorang Pimpinan Perusahaan. Dilangkahkannya kaki meninggalkan tempat yang selama 9 bulan ini menjadi tempat kerja barunya.
Sheila hanya bisa menangis dalam hati. Tanpa pernah bisa berbuat sesuatu untuk membalas apapun. Sheila tidak menyangka bahwa chat bisa begitu berbahaya bagi karir dan hidupnya ketika dia bertemu dengan seorang psikopat. Dan Sheila tidak ingin membalas dendam.
Masih banyak yang harus dibenahi di depan sana. Sheila tetap yakin bahwa dunia tidak akan runtuh baginya hanya dengan kejadian seperti ini. Sheila tetap yakin bahwa dia akan bisa meraih masa depan yang lebih baik di depan sana. Seperti Aning bilang, “Berlian walaupun jatuh ke dalam lumpur dia akan tetap menjadi Berlian” dan Sheila selalu tersenyum tiap kali mengingat kalimat itu.
Sebuah pelajaran yang sangat berharga bagi Sheila untuk lebih berhati-hati menjalani kehidupannya. Kejadian pahit selalu membuat seseorang lebih dewasa, dan Sheila yakin itu. Tuhan tidak akan memberikan cobaan kepada orang yang dianggap tidak kuat. Mungkin Sheila masih akan dicoba lagi sampai suatu saat dia sudah tidak kuat lagi. Dan Sheila yakin, hanya dengan ijinNya semua bisa terjadi. Mungkin ini adalah jalan terbaik dariNya bagi Sheila untuk mendapatkan sesuatu yang lebih baik. Amien….
http://edwardermega.com/?p=114