Video diatas:
Di sela-sela keramaian kota surabaya ternyata ada yang lebih ramai dan macet pada malam hari dan banyak sekali pengunjung dari luar/dalam kota yang datang.. di surabaya tempat yang dinamakan dengan gang Dolly tersebut sudah tidak asing lagi mulai dari anak2 sampai orang dewasa sudah banyak mengetahui..inilah khilas balik tentang Gang DOLLY surabaya:
Gang Dolly adalah tempat lokalisasi pelacuran yang berada di surabaya yang bertempat di daerah jarak,pasar kembang.Lokalisasi yang diperkirakan terbesar se asia tenggara itu dulunya dikelola oleh Tante Dolly, seorang perempuan keturunan belanda ketika pemerintah belanda menginvasi kota surabaya.Di sudut kota surabaya ini mempunyai 898 wisma prostitusi dengan 8000 orang perempuan penggoda yang tiap duduk berjejer di etalase kaca untuk menunggu pelanggan yang akan memboking.
Banyak sekali orang yang menentang keberadaan gang dolly tetapi dengan adanya gang dolli ternyata bisa memberi penghidupan biaya warga setempat,untuk membuka bisnis seperti warung, tempat parkir & persewaan kamar mandi. Pada saat bulan Puasa ini, perekonomian menipis/macet karena banyak usaha warga setempat adalah bisnis yang mendukung keberadaan rumah bordil itu.
Gang dolly ditutup pada saat bulan puasa dan banyak pekerjanya pulang kampung dengan dikawal para body guard dengan menyewa sebuah bis. itulah wajah lain dari kota surabaya, yang sesungguhnya bukan sepatutnya di banggakan, tetapi keberadaan tersebut sudah diakui dalam peta maupun tata kota pemkot, bahkan dalam ruang lingkup internasional.di situlah para penggoda lelaki berhamburan.INI hanya sekedar kasih tau aja kalo ingin mencoba jangan lupa pakelah KONDOM buat pelindung adik kecil.. he he he.. Just Kidding.. kalo bisa see jangan sampek mencoba INGAT AIDS menyebar begitu cepat sekali kena GOOD BYE..
http://sonokeling.wordpress.com/2009/01/23/tips-marah-tanpa-memarahi/
Gang Dolly adalah tempat lokalisasi pelacuran yang berada di surabaya yang bertempat di daerah jarak,pasar kembang.Lokalisasi yang diperkirakan terbesar se asia tenggara itu dulunya dikelola oleh Tante Dolly, seorang perempuan keturunan belanda ketika pemerintah belanda menginvasi kota surabaya.Di sudut kota surabaya ini mempunyai 898 wisma prostitusi dengan 8000 orang perempuan penggoda yang tiap duduk berjejer di etalase kaca untuk menunggu pelanggan yang akan memboking.
Banyak sekali orang yang menentang keberadaan gang dolly tetapi dengan adanya gang dolli ternyata bisa memberi penghidupan biaya warga setempat,untuk membuka bisnis seperti warung, tempat parkir & persewaan kamar mandi. Pada saat bulan Puasa ini, perekonomian menipis/macet karena banyak usaha warga setempat adalah bisnis yang mendukung keberadaan rumah bordil itu.
Gang dolly ditutup pada saat bulan puasa dan banyak pekerjanya pulang kampung dengan dikawal para body guard dengan menyewa sebuah bis. itulah wajah lain dari kota surabaya, yang sesungguhnya bukan sepatutnya di banggakan, tetapi keberadaan tersebut sudah diakui dalam peta maupun tata kota pemkot, bahkan dalam ruang lingkup internasional.di situlah para penggoda lelaki berhamburan.INI hanya sekedar kasih tau aja kalo ingin mencoba jangan lupa pakelah KONDOM buat pelindung adik kecil.. he he he.. Just Kidding.. kalo bisa see jangan sampek mencoba INGAT AIDS menyebar begitu cepat sekali kena GOOD BYE..
http://sonokeling.wordpress.com/2009/01/23/tips-marah-tanpa-memarahi/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar