Seorang Kakek bernama Sugito yang berumur 52 tahun, masih trauma dan stres akibat peristima yang nyaris merenggut nyawanya di desanya Singa Geweh, Sangata Selatan Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur.
Dia hampir saja dimakan buaya saat ingin buang air besar saat baru jongkok di jamban di Sungai Masabang. Akibat sambaran buaya ganas itu membuat Sugito terlempar ke darat sekitar 1 meter lebih dan nyangkut di pohon bambu sebelum akhirnya selamat.
Meski selamat, ia mengalami luka-luka di badan yang cukup parah dan harus menjalani operasi jahitan di Rumah Sakit Umum RSUD Sangata.
Seperti dikutip dari inilah, Sugito menjelaskan:
"Buaya yang menyambar saya ukurannya lumayan besar lebar kepalanya sekitar dua ukuran papan," katanya saat ditemui di rumahnya.
Diceritakan Sugito, saat menjelang subuh dirinya pergi ke sungai untuk buang air besar. "Namun baru saja jongkok di jamban saya terasa disambar sesuatu hingga terlempar 1,5 meter dan tersangkut di pohon bambu. Suasana masih gelap, saya berusaha berpegangan di pohon bambu sambil mengengok ke kiri dan ke kanan jika ada pohon lain yang bisa untuk berpengangan, namun tidak ada," ungkapnya.
Untung saja nyawa Sugito masih bisa diselamatkan oleh buaya cabul yang sukanya ngintipin orang sedang buang air besar.
Dia hampir saja dimakan buaya saat ingin buang air besar saat baru jongkok di jamban di Sungai Masabang. Akibat sambaran buaya ganas itu membuat Sugito terlempar ke darat sekitar 1 meter lebih dan nyangkut di pohon bambu sebelum akhirnya selamat.
Meski selamat, ia mengalami luka-luka di badan yang cukup parah dan harus menjalani operasi jahitan di Rumah Sakit Umum RSUD Sangata.
Seperti dikutip dari inilah, Sugito menjelaskan:
"Buaya yang menyambar saya ukurannya lumayan besar lebar kepalanya sekitar dua ukuran papan," katanya saat ditemui di rumahnya.
Diceritakan Sugito, saat menjelang subuh dirinya pergi ke sungai untuk buang air besar. "Namun baru saja jongkok di jamban saya terasa disambar sesuatu hingga terlempar 1,5 meter dan tersangkut di pohon bambu. Suasana masih gelap, saya berusaha berpegangan di pohon bambu sambil mengengok ke kiri dan ke kanan jika ada pohon lain yang bisa untuk berpengangan, namun tidak ada," ungkapnya.
Untung saja nyawa Sugito masih bisa diselamatkan oleh buaya cabul yang sukanya ngintipin orang sedang buang air besar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar