Aksi nekat pameran payudara oknum Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Sekretariat Daerah (Setda) setempat, menghebohkan warga kota Waingapu, Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) sejak tiga hari terakhir.
Lurah Temu, Kecamatan Kanatang, Kabupaten Sumba Timur, Nggala Jilik, kepada wartawan di kantor lurah setempat, merasa kaget dengan aksi nekat salah satu stafnya.
Hal ini disebabkan ketika menyaksikan foto topless yang memamerkan payudara di akun facebook stafnya yang ditunjukan wartawan.
"Kami seluruh staf di kantor ini baru tahu. Kalau dari foto–foto di facebook memang dia adalah salah satu staf saya," katanya.
Lebih lanjut dia mengatakan, selama ini yang bersangkutan dikenal sebagai staf kelurahan yang baik. Alasannya, hampir setiap hari yang bersangkutan selalu rajin mengirimkan ayat – ayat kitab suci kepada seluruh staf kelurahan melalui pesan singkat.
Namun, aksi nekat dengan memarkan foto bertelanjang dada pada akun facebooknya diduga mungkan faktor stress.
"Kemungkinan di stress, karena dua minggu lalu ibunya meninggal dunia di Kupang. Sampai sekarang dia juga belum masuk kantor," jelas Jilik.
Sebagai atasan, lanjut Jilik, pihaknya akan memanggil yang bersangkutan untuk dikonfirmasi soal perbuatannya tersebut. Hal ini dinilai sebagai bentuk pelanggaran hukum dan melawan undang – undang pornografi. Selain itu, pihaknya juga belum bisa memastikan siapa pelaku sebenarnya yang menyebarkan foto–foto topless di akun
facebook tersebut.
"Kalau foto–foto ini saya bisa memastikan namanya SYR staf saya. Tapi kita tidak tahu apakah dia yang pasang foto – foto ini atau bukan," tegasnya.
Sementara SYR, yang hendak dikonfirmasi terkait foto–foto telanjang dada di akun Facebook dengan nama SR ini tidak berada di rumahnya.
Ketika wartawan mendatangi kediamannya di Kelurahan Temu, tidak berada di tempat. Dari informasi yang dihimpun para tetangganya, menyatakan yang bersangkutan sedang keluar.
"Tadi baru saja keluar dan rumahnya terkunci," ujar salah seorang ibu yang merupakan tetangganya.
Lurah Temu, Kecamatan Kanatang, Kabupaten Sumba Timur, Nggala Jilik, kepada wartawan di kantor lurah setempat, merasa kaget dengan aksi nekat salah satu stafnya.
Hal ini disebabkan ketika menyaksikan foto topless yang memamerkan payudara di akun facebook stafnya yang ditunjukan wartawan.
"Kami seluruh staf di kantor ini baru tahu. Kalau dari foto–foto di facebook memang dia adalah salah satu staf saya," katanya.
Lebih lanjut dia mengatakan, selama ini yang bersangkutan dikenal sebagai staf kelurahan yang baik. Alasannya, hampir setiap hari yang bersangkutan selalu rajin mengirimkan ayat – ayat kitab suci kepada seluruh staf kelurahan melalui pesan singkat.
Namun, aksi nekat dengan memarkan foto bertelanjang dada pada akun facebooknya diduga mungkan faktor stress.
"Kemungkinan di stress, karena dua minggu lalu ibunya meninggal dunia di Kupang. Sampai sekarang dia juga belum masuk kantor," jelas Jilik.
Sebagai atasan, lanjut Jilik, pihaknya akan memanggil yang bersangkutan untuk dikonfirmasi soal perbuatannya tersebut. Hal ini dinilai sebagai bentuk pelanggaran hukum dan melawan undang – undang pornografi. Selain itu, pihaknya juga belum bisa memastikan siapa pelaku sebenarnya yang menyebarkan foto–foto topless di akun
facebook tersebut.
"Kalau foto–foto ini saya bisa memastikan namanya SYR staf saya. Tapi kita tidak tahu apakah dia yang pasang foto – foto ini atau bukan," tegasnya.
Sementara SYR, yang hendak dikonfirmasi terkait foto–foto telanjang dada di akun Facebook dengan nama SR ini tidak berada di rumahnya.
Ketika wartawan mendatangi kediamannya di Kelurahan Temu, tidak berada di tempat. Dari informasi yang dihimpun para tetangganya, menyatakan yang bersangkutan sedang keluar.
"Tadi baru saja keluar dan rumahnya terkunci," ujar salah seorang ibu yang merupakan tetangganya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar