Kamis, 30 April 2009

Guru Menghajar Murid Secara Brutal di Kelas!



Manohara Pinot Menangis Dalam Telepon ( Video ! )





Lika-liku kisah kasus Manohara Odelia Pinot memang menarik banyak kalangan. Media, anggota Dewan, Artis, Pemerintah, sampai-sampai ini menjadi urusan Negara.

SBY Termasuk 100 Tokoh Berpengaruh Dunia ( Time ! )



Nama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) masuk dalam 100 tokoh paling berpengaruh dunia versi majalah TIME. SBY pun bersyukur dan bangga telah masuk dalam TIME 100.


"Oh sudah keluar ya, Alhamdulillah. Pak SBY tentu merasa sangat bangga masuk dalam TIME 100," kata Juru Bicara Kepresidenan Andi Mallarangeng.

Andi mengatakan, masuknya SBY dalam TIME 100 merupakan bukti bahwa kinerja SBY selama kurang lebih lima tahun memang terlihat. "Rakyat Indonesia harus ikut bangga karena Presiden Indonesia masuk dalam TIME 100. Di bawah kepemimpinan SBY, daya tahan negara kita sangat bagus," lanjut pria berkumis itu.

TIME telah merilis daftar 100 tokoh berpengaruh di dunia tahun 2009 alias TIME 100 melalui situs resminya. Nama Presiden SBY yang tidak tercantum di polling 203 finalis TIME 100, terpilih masuk TIME 100 untuk kategori Leaders & Revolutionaries.

Sebanyak 20 tokoh masuk kategori ini. Selain SBY, tercatat juga PM Inggris Gordon Brown, Menlu Hillary Clinton, raja narkoba Meksiko Joaquin Guzman, Senator AS Edward Kennedy, Presiden Prancis Nicolas Sarkozy, Wakil PM Israel Avigdor Lieberman, dan Presiden Barack Obama.

Dengan masuknya nama SBY dalam TIME 100, berarti menepis keraguan yang muncul selama ini karena SBY tidak tercantum dalam daftar polling 203 finalis yang sebelumnya dimuat di TIME.

Rabu, 29 April 2009

Pesona Gadis - Gadis di Timur Tengah ( PIcs ! )

“Hai anak Adam, Sesungguhnya kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan dan pakaian takwa itulah yang paling baik.” [Qs. al-A'raaf 26]

Foto-Foto Wanita Di Arab

wanita-arab-cantik-dan-seksi2

wanita-arab-cantik-dan-seksi6

wanita-arab-cantik-dan-seksi4

wanita-arab-cantik-dan-seksi7

wanita-arab-cantik-dan-seksi8

wanita-arab-cantik-dan-seksi1

Sumber : http://yepiye.wordpress.com/2009/04/29/foto-wanita-dan-gadis-arab-yang-cantik-dan-seksi/

Acara Jepang Yang Keterlaluan Terhadap Wanita !



Baju Luna Maya Melorot di Acara " Dahsyat " !



Mau mempertunjukkan sebuah adegan akrobatik di acara dahsyat, Luna Maya harus menanggung malu karena baju yang dikenakannya melorot disaat setelah melakukan adegan rolling pada pertunjukan itu.

Rafly Ahmad langsung mendekap dengan erat Luna Maya dan kemudian disusul oleh Olga, begitulah adegan yang terlihat pada video rekaman dengan judul "Luna Maya Akrobat Dahsyat" yang akhir-akhir ini marak muncul disitus berbagi video youtube.com.

Namanya juga manusia, yah wajar-wajar saja denk !


Adolf Hitler Lari Dan Mati di Indonesia ( Heboh ! )

Wajah orang mirip Hitler di sebuah cafe di Eropa!


Gambar imajiner Adolf Hitler, masih tetap dengan seragam kebesarannya!


Wajah imajiner Hitler yang lain lagi...


Oleh : Alif Rafik Khan


Jika saja ada yang rajin menyimpan klipingan artikel harian “Pikiran Rakyat” sekitar tahun 1983, tentu akan menemukan tulisan dokter Sosrohusodo mengenai pengalamannya bertemu dengan seorang dokter tua asal Jerman bernama Poch di pulau Sumbawa Besar pada tahun 1960. Dokter tua itu kebetulan memimpin sebuah rumah sakit besar di pulau tersebut.


Tapi bukan karena mengupas kerja dokter Poch, jika kemudian artikel itu menarik perhatian banyak orang, bahkan komentar sinis dan cacian! Namun kesimpulan akhir artikel itulah yang membuat banyak orang mengerutkan kening. Sebab dengan beraninya Sosro mengatakan bahwa dokter tua asal Jerman yang pernah berbincang-bincang dengannya, tidak lain adalah Adolf Hitler, mantan diktator Jerman yang super terkenal karena telah membawa dunia pada Perang Dunia II!


Beberapa “bukti” diajukannya, antara lain dokter Jerman tersebut cara berjalannya sudah tidak normal lagi, kaki kirinya diseret. Tangan kirinya selalu gemetar. Kumisnya dipotong persis seperti gaya aktor Charlie Chaplin, dengan kepala plontos. Kondisi itu memang menjadi ciri khas Hitler pada masa tuanya, seperti dapat dilihat sendiri pada buku-buku yang menceritakan tentang biografi Adolf Hitler (terutama saat-saat terakhir kejayaannya), atau pengakuan Sturmbannführer Heinz Linge, bekas salah seorang pembantu dekat sang Führer. Dan masih banyak “bukti” lain yang dikemukakan oleh dokter Sosro untuk mendukung dugaannya.


Keyakinan Sosro yang dibangunnya dari sejak tahun 1990-an itu hingga kini tetap tidak berubah. Bahkan ia merasa semakin kuat setelah mendapatkan bukti lain yang mendukung ‘penemuannya’. “Semakin saya ditentang, akan semakin keras saya bekerja untuk menemukan bukti-bukti lain,” kata lelaki yang lahir pada tahun 1929 di Gundih, Jawa Tengah ini ketika ditemui di kediamannya di Bandung.


Andai saja benar dr. Poch dan istrinya adalah Hitler yang tengah melakukan pelarian bersama Eva Braun, maka ketika Sosro berbincang dengannya, pemimpin Nazi itu sudah berusia 71 tahun, sebab sejarah mencatat bahwa Adolf Hitler dilahirkan tanggal 20 April 1889. “Dokter Poch itu amat misterius. Ia tidak memiliki ijazah kedokteran secuilpun, dan sepertinya tidak menguasai masalah medis,” kata Sosro, lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia yang sempat bertugas di pulau Sumbawa Besar ketika masih menjadi petugas kapal rumah sakit Hope.


Sebenarnya, tumbuhnya keyakinan pada diri Sosro mengenai Hitler di pulau Sumbawa Besar bersama istrinya Eva Braun, tidaklah suatu kesengajaan. Ketika bertugas di pulau tersebut dan bertemu dengan seorang dokter tua asal Jerman, yang ada pada benak Sosro baru tahap kecurigaan saja.


Meskipun begitu, ia menyimpan beberapa catatan mengenai sejumlah “kunci” yang ternyata banyak membantu. Perhatiannya terhadap literatur tentang Hitler pun menjadi kian besar, dan setiap melihat potret tokoh tersebut, semakin yakin Sosro bahwa dialah orang tua itu, orang tua yang sama yang bertemu dengannya di sebuah pulau kecil d Indonesia!


Ketidaksengajaan itu terjadi pada tahun 1960, berarti sudah dua puluh tahun lebih ia meninggalkan pulau Sumbawa Besar.


Suatu saat, seorang keponakannya membawa majalah Zaman edisi no.15 tahun 1980. Di majalah itu terdapat artikel yang ditulis oleh Heinz Linge, bekas pembantu dekat Hitler, yang berjudul “Kisah Nyata Dari Hari-Hari Terakhir Seorang Diktator”, yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia oleh Try Budi Satria.


Pada halaman 59, Linge mula-mula menceritakan mengenai bunuh diri Hitler dan Eva Braun, serta cara-cara membakar diri yang kurang masuk di akal. Kemudian Linge membeberkan keadaan Hitler pada waktu itu.


“Beberapa alinea dalam tulisan itu membuat jantung saya berdetak keras, seperti menyadarkan saya kembali. Sebab di situ ada ciri-ciri Hitler yang juga saya temukan pada diri si dokter tua Jerman. Apalagi setelah saya membaca buku biografi ‘Hitler’. Semuanya ada kesamaan,” ungkap ayah empat anak ini.


Heinz Linge menulis, “beberapa orang di Jerman mengetahui bahwa Führer sejak saat itu kalau berjalan maka dia menyeret kakinya, yaitu kaki kiri. Penglihatannya pun sudah mulai kurang terang serta rambutnya hampir sama sekali tidak tumbuh... kemudian, ketika perang semakin menghebat dan Jerman mulai terdesak, Hitler menderita kejang urat.”


Linge melanjutkan, “di samping itu, tangan kirinya pun mulai gemetar pada waktu kira-kira pertempuran di Stalingrad (1942-1943) yang tidak membawa keberuntungan bagi bangsa Jerman, dan ia mendapat kesukaran untuk mengatasi tangannya yang gemetar itu.” Pada akhir artikel, Linge menulis, “tetapi aku bersyukur bahwa mayat dan kuburan Hitler tidak pernah ditemukan.”


Lalu Sosro mengenang kembali beberapa dialog dia dengan “Hitler”, saat Sosro berkunjung ke rumah dr. Poch. Saat ditanya tentang pemerintahan Hitler, kata Sosro, dokter tua itu memujinya. Demikian pula dia menganggap bahwa tidak ada apa-apa di kamp Auschwitz, tempat ‘pembantaian’ orang-orang Yahudi yang terkenal karena banyak film propaganda Amerika yang menyebutkannya.


“Ketika saya tanya tentang kematian Hitler, dia menjawab bahwa dia tidak tahu sebab pada waktu itu seluruh kota Berlin dalam keadaan kacau balau, dan setiap orang berusaha untuk lari menyelamatkan diri masing-masing,” tutur Sosrohusodo.


Di sela-sela obrolan, dr. Poch mengeluh tentang tangannya yang gemetar. Kemudian Sosro memeriksa saraf ulnarisnya. Ternyata tidak ada kelainan, demikian pula tenggorokannya. Ketika itu, ia berkesimpulan bahwa kemungkinan “Hitler” hanya menderita parkisonisme saja, melihat usianya yang sudah lanjut.


Yang membuat Sosro terkejut, dugaannya bahwa sang dokter mungkin terkena trauma psikis ternyata diiyakan oleh dr. Poch! Ketika disusul dengan pertanyaan sejak kapan penyakit itu bersarang, Poch malah bertanya kepada istrinya dalam bahasa Jerman.


“Itu kan terjadi sewaktu tentara Jerman kalah perang di Moskow. Ketika itu Goebbels memberi tahu kamu, dan kamu memukul-mukul meja,” ucap istrinya seperti ditirukan oleh Sosro. Apakah yang dimaksud dengan Goebbels adalah Joseph Goebbels, Menteri Propaganda Jerman yang terkenal setia dan dekat dengan Hitler? Istrinya juga beberapa kali memanggil dr. Poch dengan sebutan “Dolf”, yang mungkin merupakan kependekan dari Adolf!


Setelah memperoleh cemoohan sana-sini sehubungan dengan artikelnya, tekad Sosrohusodo untuk menuntaskan masalah ini semakin menggebu. Ia mengaku bahwa kemudian memperoleh informasi dari pulau Sumbawa Besar bahwa Poch sudah meninggal di Surabaya. Beberapa waktu sebelum meninggal, istrinya pulang ke Jerman. Poch sendiri konon menikah lagi dengan nyonya S, wanita Sunda asal Bandung, karyawan di kantor pemerintahan di pulau Sumbawa Besar!


Untuk menemukan alamat nyonya S yang sudah kembali lagi ke Bandung, Sosro mengakui bukanlah hal yang mudah. Namun akhirnya ada juga orang yang memberitahu. Ternyata, ia tinggal di kawasan Babakan Ciamis! Semula nyonya S tidak begitu terbuka tentang persoalan ini. Namun karena terus dibujuk, sedikit demi sedikit mau juga nyonya S berterus terang.


Begitu juga dengan dokumen-dokumen tertulis peninggalan suaminya kemudian diserahkan kepada Sosrohusodo, termasuk foto saat pernikahan mereka, plus rebewes (SIM) milik dr. Poch yang ada cap jempolnya. Dari nyonya S diketahui bahwa dr. Poch meninggal tanggal 15 Januari 1970 pukul 19.30 pada usia 81 tahun di Rumah Sakit Karang Menjangan Surabaya akibat serangan jantung. Keesokan harinya dia dimakamkan di desa Ngagel.


Dalam salah satu dokumen tertulis, diakuinya bahwa ada yang amat menarik dan mendukung keyakinannya selama ini. Pada buku catatan ukuran saku yang sudah lusuh itu, terdapat alamat ratusan orang-orang asing yang tinggal di berbagai negara di dunia, juga coretan-coretan yang sulit dibaca. Di bagian lainnya, terdapat tulisan steno. Semuanya berbahasa Jerman. Meskipun tidak ada nama yang menunjukkan kepemilikan, tapi diyakini kalau buku itu milik suami nyonya S.


Di sampul dalam terdapat kode J.R. KepaD no.35637 dan 35638, dengan masing-masing nomor itu ditandai dengan lambang biologis laki-laki dan wanita. “Jadi kemungkinan besar, buku itu milik kedua orang tersebut, yang saya yakini sebagai Hitler dan Eva Braun,” tegasnya dengan suara yang agak parau.


Negara yang tertulis pada alamat ratusan orang itu antara lain Pakistan, Tibet, Argentina, Afrika Selatan, dan Italia. Salah satu halamannya ada tulisan yang kalau diterjemahkan berarti : Organisasi Pelarian. Tuan Oppenheim pengganti nyonya Krüger. Roma, Jl. Sardegna 79a/1. Ongkos-ongkos untuk perjalanan ke Amerika Selatan (Argentina).


Lalu, ada pula satu nama dalam buku saku tersebut yang sering disebut-sebut dalam sejarah pelarian orang-orang Nazi, yaitu Prof. Dr. Draganowitch, atau ditulis pula Draganovic. Di bawah nama Draganovic tertulis Delegation Argentina da imigration Europa – Genua val albaro 38. secara terpisah di bawahnya lagi tertera tulisan Vatikan. Di halaman lain disebutkan, Draganovic Kroasia, Roma via Tomacelli 132.


Majalah Intisari terbitan bulan Oktober 1983, ketika membahas Klaus Barbie alias Klaus Altmann bekas polisi rahasia Jerman zaman Nazi, menyebutkan alamat tentang Val Albaro. Disebutkan pula bahwa Draganovic memang memiliki hubungan dekat dengan Vatikan Roma. Profesor inilah yang membantu pelarian Klaus Barbie dari Jerman ke Argentina. Pada tahun 1983 Klaus diekstradisi dari Bolivia ke Prancis, negara yang menjatuhkan hukuman mati terhadapnya pada tahun 1947.


“Masih banyak alamat dalam buku ini, yang belum seluruhnya saya ketahui relevansinya dengan gerakan Nazi. Saya juga sangat berhati-hati tentang hal ini, sebab menyangkut negara-negara lain. Saya masih harus bekerja keras menemukan semuanya. Saya yakin kalau nama-nama yang tertera dalam buku kecil ini adalah para pelarian Nazi!” tandasnya.


Mengenai tulisan steno, diakuinya kalau ia menghadapi kesulitan dalam menterjemahkannya ke dalam bahasa atau tulisan biasa. Ketika meminta bantuan ke penerbit buku steno di Jerman, diperoleh jawaban bahwa steno yang dilampirkan dalam surat itu adalah steno Jerman “kuno” sistem Gabelsberger dan sudah lebih dari 60 tahun tidak digunakan lagi sehingga sulit untuk diterjemahkan.


Tetapi penerbit berjanji akan mencarikan orang yang ahli pada steno Gabelsberger. Beberapa waktu lamanya, datang jawaban dari Jerman dengan terjemahan steno ke dalam bahasa Jerman. Sosrohusodo menterjemahkannya kembali ke dalam bahasa Indonesia. Judul catatan dalam bentuk steno itu, kurang lebih berarti “keterangan singkat tentang pengejaran perorangan oleh Sekutu dan penguasa setempat pada tahun 1946 di Salzburg”. Kota ini terdapat di Austria.


Di dalamnya berkisah tentang “kami berdua, istri saya dan saya pada tahun 1945 di Salzburg”. Tidak disebutkan siapakah ‘kami berdua’ di situ. Dua insan tersebut, kata catatan itu, dikejar-kejar antara lain oleh CIC (dinas rahasia Amerika Serikat). Pada pokoknya, menggambarkan penderitaan sepasang manusia yang dikejar-kejar oleh pihak keamanan.


Di dalamnya juga terdapat singkatan-singkatan yang ditulis oleh huruf besar, yang kalau diurut akan menunjukkan rute pelarian keduanya, yaitu B, S, G, J, B, S, R. “Cara menyingkat seperti ini merupakan kebiasaan Hitler dalam membuat catatan, seperti yang pernah saya baca dalam literatur yang lainnya,” Sosrohusodo memberikan alasan.


Dari singkatan-singkatan itu, lalu Sosro mencoba untuk mengartikannya, yang kemudian dikaitkan dengan rute pelarian. Pelarian dimulai dari B yang berarti Berlin, lalu S (Salzburg), G (Graz), J (Jugoslavia), B (Beograd), S (Sarajevo) dan R (Roma). Tentang Roma, Sosro menjelaskan bahwa itu adalah kota terakhir di Eropa yang menjadi tempat pelariannya. Setelah itu mereka keluar dari benua tersebut menuju ke suatu tempat, yang tidak lain tidak bukan adalah pulau Sumbawa Besar di Nusantara tercinta!


Ia mengutip salah satu tulisan dalam steno tadi : “Pada hari pertama di bulan Desember, kami harus pergi ke R untuk menerima suatu surat paspor, dan kemudian kami berhasil meninggalkan Eropa”. Ini, kata Sosro, sesuai dengan data pada paspor dr. Poch yang menyebutkan bahwa paspor bernomor 2624/51 diberikan di Rom (tanpa huruf akhir A)”. Di buku catatan berisi ratusan alamat itu, nama Dragonic dikaitkan dengan Roma, begitulah Sosro memberikan alasan lainnya.


Lalu mengenai Berlin dan Salzburg, diterangkannya dengan mengutip majalah Zaman edisi 14 Mei 1984. Dikatakan bahwa sejarah telah mencatat peristiwa jatuhnya pesawat yang membawa surat-surat rahasia Hitler yang jatuh di sekitar Jerman Timur pada tahun 1945. “Ini juga menunjukkan rute pelarian mereka,” katanya lagi.


Lalu bagaimana komentar nyonya S yang disebut-sebut Sosro sebagai istri kedua dr. Poch? Konon ia pernah berterus terang kepada Sosro. Suatu hari suaminya mencukur kumis mirip kumis Hitler, kemudian nyonya S mempertanyakannya, yang kemudian diiyakan bahwa dirinya adalah Hitler. “Tapi jangan bilang sama siapa-siapa,” begitu Sosro mengutip ucapan nyonya S.


Membaca dan menyimak ulasan dr. Sosrohusodo, sekilas seperti ada saling kait mengkait antara satu dengan yang lainnya. Namun masih banyak pertanyaan yang harus diajukan kepada Sosro, dengan tidak bermaksud meremehkan pendapat pribadinya berkaitan dengan Hitler, sebab mengemukakan pendapat adalah hak setiap warga negara.


Bahkan Sosrohusodo sudah membuat semacam diktat yang memaparkan pendapatnya tentang Hitler, dilengkapi dengan sejumlah foto yang didapatnya dari nyonya S. Selain itu, isinya juga mengisahkan tentang pengalaman sejak dia lulus dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia hingga bertugas di Bima, Kupang, dan Sumbawa Besar. Ia juga telah mengajukan hasil karyanya ke berbagai pihak, namun belum ada tanggapan. “Padahal tidak ada maksud apa-apa di balik kerja saya ini, hanya ingin menunjukkan bahwa Hitler mati di Indonesia,” katanya mantap.


Bukan hanya Sosro yang mempunyai teori tentang pelarian Hitler dari Jerman ke tempat lain, tapi beberapa orang di dunia ini pernah mengungkapkannya dalam media massa. Peluang untuk berteori seperti itu memang ada, sebab ketika pemimpin Nazi tersebut diduga mati bersama Eva Braun tahun 1945, tidak ditemukan bukti utama berupa jenazah!


Adalah tugas para pakar dalam bidang ini untuk mencoba mengungkap segala sesuatunya, termasuk keabsahan dokumen yang dimiliki oleh Sosrohusodo, nyonya S, atau makam di Ngagel yang disebut sebagai tempat bersemayamnya dr. Poch.


Mungkin para ahli forensik dapat menjelaskannya lewat penelitian terhadap tulang-tulang jenazahnya. Semua itu tentu berpulang pada kemauan baik semua pihak...


Sumber :

Harian “Pikiran Rakyat” edisi 24 Februari 1994

Majalah “Zaman” edisi No.15 tahun 1980

Majalah “Zaman” edisi 14 Mei tahun 1984

Majalah “Intisari” edisi bulan Oktober tahun 1983

www.photobucket.com

www.en.wikipedia.org

Benda Aneh Berbentuk Salib di Angkasa !



Selasa, 28 April 2009

Para Miliarder Yahudi Terkaya Sedunia !

Seseorang dikatakan adalah seorang miliarder kalau penghasilan bersihnya sebesar sekurang-kurangnya satu miliar satuan suatu mata uang. Untuk miliarder, satuan mata uang yang dipakai biasanya adalah dolar AS, euro dolar, atau pon sterling.

Dari seratus miliarder terkaya sedunia yang disusun dan diterbitkan majalah Forbes 11 Maret 2009, lima belas di antaranya adalah miliarder-miliarder berdarah Yahudi. Tapi urutan miliarder terkaya sedunia ini dibuat 13 Februari 2009.

Keempat Terkaya Sedunia

Satu dari kelima miliarder terkaya sedunia pada urutan paling atas mencakup Lawrence Ellison, 64 tahun, seorang pengusaha Yahudi-AS. Pemilik dan pengelola Oracle Corporation ini memiliki kekayaan bersih sebesar 22,5 miliar dolar AS. Tapi pengusaha terkaya sedunia di urutan teratas dipegang oleh Bill Gates, 53, pemilik dan pengelola perusahaan Microsoft, AS, dengan kekayaan bersih sebesar 40 miliar dolar AS. Urutan kedua, ketiga, dan kelima diduduki masing-masing oleh Warren Buffett, 78 tahun, dari perusahaannya Berkshire Hathaway, AS, dengan kekayaan bersih sebesar 37 miliar dolar AS; Carlos Slim Helu, 69, dari perusahaan Telmex dan America Movil di Meksiko dengan kekayaan bersih berjumlah 35 miliar dolar AS; dan Ingvar Kamprad (dan keluarga), 82 tahun, dari perusahaan IKEA dengan kekayaan bersih sebesar 22 miliar dolar AS. Kamprad dan keluarga berasal dari Swedia tapi tinggal di Swis.

Miliarder Yahudi Lainnya

Siapa lagi miliarder Yahudi dalam daftar ke seratus orang terkaya sedunia menurut majalah Forbes? Mereka mencakup Michael Bloomberg, Michael Dell, Donald Bren, Sergey Brin, Larry Page, Steven Ballmer, George Soros, Carl Icahn, George Kaiser, Roman Abramovich, Joseph Safra, Mikhail Fridman, Nicky Oppenheimer, David dan Simon Reuben.

Dua miliarder di antara mereka asal Rusia: Roman Abramovich dan Mikhail Fridman. Riwayat hidup mereka akan dibahas secara ringkas ketika para miliarder Yahudi asal Rusia dan Ukraina dibicarakan dalam suatu tulisan tersendiri.

Riwayat hidup ringkas miliarder-miliarder Yahudi lainnya disoroti dalam tulisan ini. Karena akan panjang sekali kalau dimuat sekaligus, maka riwayat hidup miliarder-miliarder Yahudi ini akan dimuat dalam beberapa rangkaian tulisan. Inilah bagian pertama dari rangkaian tulisan tentang mereka.

1. Larry Ellison

Lawrence Joseph “Larry” Ellison – lahir 17 Agustus 1944 – adalah seorang pengusaha Amerika Serikat berdarah Yahudi. Dia salah seorang pendiri dan Direktur Utama Perusahaan Oracle, suatu perusahaan perangkat lunak perusahaan utama. Pada 11 Maret 2009. dia terdaftar dalam daftar miliarder majalah Forbes sebagai orang keempat terkaya di dunia. Dia juga adalah orang ketiga terkaya di AS dengan harta bernilai $AS 22,5 miliar.

clip_image001

Kehidupan masa awal

Ellison dibesarkan di South Shore, Chicago, kawasan yang kebanyakan dihuni orang-orang Yahudi kelas menengah bawah. Ayahnya adalah seorang Yahudi-Rusia bernama Louis, seorang pegawai negeri sipil biasa. Tapi nama marganya, Ellison, berasal dari ayah angkatnya, seorang imigran Yahudi-Rusia dari Krimea yang mendarat pertama kali di Pulau Ellis sebelum masuk ke Amerika Serikat. Untuk menunjukkan tempat dia masuk pertama kali ke AS dan untuk menyembunyikan nama marga dari leluhurnya yang berdarah Yahudi, dia mengubah sedikit nama pulau itu menjadi nama marganya tadi. Dia tidak menyelesaikan kuliahnya untuk berbagai alasan pada Universitas Illinois di Urabana-Champaign, Universitas Kalifornia bagian Utara, dan Universitas Chicago. Tapi di universitas yang disebut terakhir inilah Ellison yang pintar itu menemukan untuk pertama kalinya rancangan komputer. Pada usia 20 tahun, dia pindah ke Kalifornia bagian utara dan menetap di sana.

Kehidupan pribadi

Larry Ellson menikah empat kali, tiga di antaranya berakhir dengan perceraian. Dia menikahi Melanie Craft, seorang novelis romans, pada tanggal 18 Desember 2003. Meskipun orang tua angkatnya orang Yahudi, Larry seorang agnostik.

Karier

Selama tahun 1970-an, Larry bekerja untuk Perusahaan Ampex. Salah satu proyeknya adalah database untuk CIA (dinas rahasia AS), yang dia namakan “Oracle”.

Dia mendirikan Oracle tahun 1977 dengan modal dari kantongnya sendiri sebesar hanya $AS 2.000. Perusahaannnya akhirnya dinamakan Oracle sesuai produk unggulannya yang dinamakan Oracle database. Oracle ikut mendominasi pasaran komputer jangkauan menengah dan mikro. Tapi perusahaan ini hampir bangkrut tahun 1990.

Tahun 1997, Larry Ellison diangkat menjadi seorang direktur Apple Computer. Dia pensiun tahun 2002.

Masa kini, pesaing-pesaing utama Oracle untuk lisensi database yang baru pada sistem operasi Unix, Linux, dan Windows adalah DB2 dari perusahaan IBM, MySQL, dan SQL Server dari Microsoft. DB2 IBM masih mendominasi pasaran database mainframe.

Berapa kekayaan bersih Larry Ellison? Kekayaan ini untuk dirinya sendiri dan perusahaan Oracle.

Pada tahun 2005, Oracle membayar sejumlah uang kepada Ellison. Gajinya sebesar 975.000 dolar AS, bonusnya AS$ 6.500.000, dan upah lainnya sebesar $AS 955, 100. Sebagai Direktur Utama Oracle tahun 2007, Lawrence memperoleh penghasilan total sebesar $AS 61.180.524. Ini mencakup gaji sebesar 1 juta dolar AS, suatu bonus tunai berjumlah $AS 8.369.000, dan penghasilan lain sebanyak $AS 50.087.100.

Majalah Forbes mendaftarkan keuntungan bersih Ellison pada tahun 2005 sebesar $AS 18.4 miliar. Ini menjadikan dia salah seorang terkaya di Amerika Serikat dan lelaki kesembilan terkaya di dunia. Selama suatu waktu singkat tahun 2000, dia adalah lelaki terkaya di dunia. Pada tahun 2006, majalah tadi menempatkan Ellison sebagai warga Kalifornia yang paling kaya. Ellison juga memiliki saham yang besar dalam Salesforce.com dan NetSuite.

2. Michael Bloomberg

clip_image002

Michael Rubens Bloomberg – lahir 14 Februari 1942 – adalah seorang pengusaha, Walikota Kota New York, dan dermawan AS. Untuk tahun 2009, Bloomberg menduduki urutan ke-17 dari 100 orang terkaya sedunia dengan kekayaan bersih sebesar $AS 16 miliar. Dia juga terdaftar sebagai orang Amerika ke delapan terkaya, dengan penghasilan bersih sebesar $AS 20 miliar dalam Forbes 400 terbitan 17 September 2008. Ini mengakibatkan dia menjadi penduduk terkaya Kota New York. Michael Bloomberg pendiri dan pemilik 88% saham Bloomberg L.P., suatu perusahaan pelayanan perangkat lunak keuangan.

Michael Bloomberg seorang anggota Partai Demokrat AS untuk jangka waktu yang lama. Tapi pada tahun 2001, dia berubah haluan dan berkampanye sebagai seorang anggota Partai Republik untuk menjadi walikota. Dia memenangkan kampanyenya tahun itu juga dan suatu masa jabatan kedua sebagai walikota tahun 2005.

Pada musim gugur tahun 2008, Bloomberg berkampanye secara sukses bagi suatu perubahan undang-undang pembatasan masa jabatan Kota New York. Perubahan ini memampukannya berkampanye untuk dipilih kembali sebagai walikota untuk masa jabatan ketiga tahun 2009. Pada tanggal 23 Oktober 2008, Dewan Kota New York mengambil keputusan dengan 29-22 mendukung perpanjangan pembatasan masa jabatan selama tiga masa jabatan berturut-turut, dengan satu masa jabatan berlaku untuk empat tahun. Keputusan ini memampukan baik Bloomberg maupun anggota-anggota dewan untuk masa jabatannya yang kedua berkampanye untuk dipilih lagi.

Kehidupan pribadi

Michael Bloomberg lahir dari suatu keluarga Yahudi-Rusia dan Yahudi-Polandia di Boston, AS, pada tanggal 14 Februari 1942. Ayahnya, William Henry Bloomberg, lahir di Chelsea, Massachussetts (AS) pada tanggal 19 Januari 1906, putera Alexander “Elick” Bloomberg, seorang imigran Yahudi-Rusia dan seorang agen usaha tanah dan bangunan (real estate). Ibunya, Charlotte Bloomberg, lahir pada tanggal 2 Januari 1909 di New Jersey (AS), adalah puteri seorang imigran Rusia dan seorang ibu kelahiran New Jersey.

Bloomberg pernah kuliah di Universitas Johns Hopkins, tempat dia bergabung dengan Phi Kappa Si, dan tamat tahun 1964 dengan gelar Sarjana Muda Sains dalam teknik elektro. Kemudian, dia meraih gelar MBA dari Fakultas Bisnis Universitas Harvard.

Bloomberg menikah dengan Susan Brown tahun 1975. Pasangan ini dikaruniai dua orang puteri, Emma (lahir sekitar tahun 1979) dan Georgina (lahir 1983). Tapi Bloomberg menceraikan isterinya pada tahun 1993 karena tuduhan perlakuan kasar terhadap isteri selama 18 tahun yang tidak terbukti. Dia kemudian membina suatu hubungan romantik dengan Diana Taylor, mantan pengawas perbankan negara bagian New York.

Karier bisnis

Pada bulan Maret 2009, majalah Forbes menurunkan suatu laporan bahwa kekayaan Michael Bloomberg sebesar 16 miliar dolar AS. Ini berarti dia salah seorang miliarder paling sukses di AS selama resesi ekonomi dan orang terkaya di Kota New York.

Bloomberg menjadi seorang mitra umum pada perusahaan Salomon Bersaudara, suatu perusahaan yang didirikan dan dikelola pengusaha Yahudi-AS. Pada perusahaan ini, dia mengepalai perdagangan ekuitas dan, kemudian, pengembangan sistem. Pada tahun 1981, dia keluar dari Salomon Bersaudara dan diberikan suatu paket pesangon sebesar 10 juta dolar AS. Dengan memakai uang ini, Bloomberg kemudian mendirikan suatu perusahaan bernama Sistem Pasar Inovatif. Pada tahun 1982, Merril Lynch menjadi nasabah pertama perusahaan milik Bloomberg sesudah menanam modal sebesar 30 juta dolar AS pada perusahaan itu. Perusahaan milik Bloomberg kemudian dinamakan kembali sebagai Bloomberg L.P. pada tahun 1986. Pada tahun 1987, perusahaan itu sudah memasang 5.000 terminal; pada tahun 2009, perusahaan ini sudah memiliki lebih dari 250.000 terminal di seluruh dunia. Perusahaannya juga memiliki suatu jaringan kerja radio, yang sekarang memiliki stasiun siaran utamanya, 1130 WBR-AM di Kota New York. Michael Bloomberg lalu meninggalkan jabatannya sebagai Direktur Utama untuk meniti karier politiknya sebagai walikota New York. Dia diganti oleh Lex Fenwick sebagai Direktur Utama perusahaannya. Perusahaan itu sekarang dipimpin presiden Dan Doctoroff, mantan wakil walikota di bawah kepemimpinan Bloomberg.

Sebagai walikota New York, Bloomberg menolak menerima gaji dari kota New York. Sebagai gantinya, dia menerima upah sebesar 100 dolar AS setiap tahun untuk pelayanannya. Dia dan keluarganya tinggal di suatu kawasan di Manhattan, New York. (Bloomberg mempunyai rumah lain di Inggris dan Bermuda, suatu teritori Inggris.)

Kedermawanan

Kekayaan bersih Bloomberg, selain mendukung karier politiknya, memampukan dia untuk terlibat dalam usaha-usaha kedermawanan yang besar. Ini mencakup sumbangannya sebesar 300 juta dolar pada Universitas Johns Hopkins, tempat dia menjabat sebagai ketua dewan universitas itu dari tahun 1996 sampai dengan 2002.

Bloomberg memberikan atau berjanji memberikan sumbangan 138 juta dolar AS pada tahun 2004, 144 juta dolar AS pada tahun 2005, 165 juta dolar AS pada tahun 2006, dan 205 juta dolar AS pada tahun 2007. Ini mengakibatkan dia menjadi penyumbang individual terbesar ketujuh pada kedermawanan di AS untuk tahun 2007. Para penerima sumbangannya mencakup Kampanye untuk Anak Bebas Tembakau, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, Fakultas Kesehatan Bloomberg Johns Hopkins, Lembaga Paru-Paru Sedunia, dan Organisasi Kesehatan Sedunia (dari Perserikatan Bangsa-Bangsa). Pada tahun 2008, situs web Bloomberg mengumumkan suatu sumbangan bersama dengan Bill Gates sebesar 500 juta dolar AS untuk menolong pemerintah-pemerintah di negara-negara berkembang melakukan pengendalian terhadap penggunaan tembakau.

Menurut harian The New York Times, Bloomberg sudah menjadi seorang “penyumbang tanpa nama” pada Perusahaan Carnegie setiap tahun selama beberapa tahun terakhir. Sumbangannya berkisar antara 5 sampai dengan 20 juta dolar AS. Perusahaan Carnegie sudah membagi-bagikan sumbangan ini pada ratusan organisasi di Kota New York, seperti Teater Dansa di Harlem dan Klub Gilda, suatu organisasi nirlaba yang memyediakan dukungan bagi orang dan keluarga yang menderita kanker.

Pada tahun 1996, Bloomberg memberi sumbangan sebesar 3 juta dolar AS pada Jabatan Guru-Besar William Henry Bloomberg di Universitas Harvard. Sumbangan ini adalah suatu tanda penghormatan bagi ayahnya yang meninggal dunia tahun 1963 karena, selama hidupnya, ayahnya memahami pentingnya menjangkau sektor nirlaba demi menolong memperbaiki kesejahteraan seluruh komunitas. Michael Bloomberg juga memberi sumbangan pada sinagoga Bait Syalom di kota tempat dia dan keluarganya tinggal; sinagoga itu kemudian dinamakan kembali mengikuti nama orang tuanya menjadi Pusat Komunitas Yahudi William dan Charlotte Bloomberg di Medford.

Penghargaan dan penghormatan

Pada tahun 2007, Bloomberg mendapat suatu gelar kehormatan dalam bidang Pelayanan Masyarakat dari Universitas Tufts. Pada tahun yang sama, dia juga mendapat penghargaan sebagai seorang doktor kehormatan dalam Sastra Kemanusiaan dari Perguruan Tinggi Bard. Pada bulan Februari 2003, dia menerima “Penghargaan bagi Kepemimpinan Terkemuka dalam Pasar Modal Global” dari Fakultas Manajemen Universitas Yale. Dia disebut sebagai orang ke-39 paling berpengaruh di dunia pada terbitan mingguan Time tahun 2007 tentang ke-100 orang paling berpengaruh di dunia. Pada bulan September 2007, majalah Vanity Fair menempatkan dia pada urutan ke-9 dari ke-100 orang paling berpengaruh di dunia. Pada bulan Mei 2008, dia diberi gelar doktor kehormatan dalam ilmu hukum oleh Universitas Pennsylvania; dia dijuga dianugerahi Medali Kehormatan Barnard oleh Perguruan Tinggi Barnard dari Universitas Kolumbia, tanda penghormatan tertinggi perguruan tinggi ini.

Kontroversi pelecehan seksual

Sudah beberapa kali Bloomberg dituduh melakukan pelecehan seksual terhadap lelaki dan wanita yang bekerja di perusahaan yang dipimpinnya. Tapi dia menyangkal tuduhan-tuduhan itu.

3. Michael Dell

clip_image004

Michael Saul Dell, seorang pengusaha Amerika Serikat, pendiri dan Direktur Utama Perusahaan Dell, lahir di Houston, Texas, pada 23 Februari 1965. Dia menduduki urutan ke-25 orang terkaya sedunia menurut Forbes 2009 dengan kekayaan bersih sebesar 12 miliar dolar AS.

Kehidupan masa awal dan pendidikan

Dell lahir dalam suatu keluarga yang secara bebas mempraktekkan Yudaisme, agama orang Yahudi. Dia putera seorang ortodontis (dokter gigi yang keahliannya merapikan gigi) dan pialang saham. Dia menamatkan Sekolah Dasar Herodes di Houston, Texas. Dell mengalami perjumpaannya pertama kali dengan sebuah komputer pada usia 15 tahun ketika membongkar sebuah komputer baru merek Apple II lalu memasangnya kembali. Ini dia lakukan untuk mengetahui apakah dia bisa membongkar-pasang komputer itu. Dell lalu melanjutkan sekolahnya di Sekolah Menengah Memorial tempat dia bukanlah seorang anak yang pandai. Akan tetapi, pada masa sekolahnya itulah dia menunjukkan naluri bisnis yang luar biasa dengan menjual koran Houston Post pada pelanggan-pelanggan baru. Dia juga menjual barang-barang kebutuhan pasangan yang baru menikah, menghasilkan keuntungan sebesar 18.000 dolar AS, dan membeli sebuah mobil dan komputer dengan uang itu.

Dell tinggal bersama isterinya, Susan, dan anak-anak mereka di Austin, Texas. Tidak diketahui apakah isterinya juga seorang Yahudi-AS.

Karier

Sementara kuliah di Universitas Texas di Austin, Dell memulai suatu perusahaan komputer bernama PC’s Limited di kamarnya di Dobie Center. Perusahaannya cukup berhasil. Dengan bantuan tambahan dari kakek dan neneknya, Dell meninggalkan kuliahnya di universitas pada usia 19 tahun untuk menjalankan PC’s Limited. Perusahaan ini kemudian menjadi Perusahaan Komputer Dell dan akhirnya menjadi Perusahaan Dell.

Beberapa kali perusahaan Dell mengalami kemunduran. Ini mencakup kebakaran laptop-laptop merek Gateway tahun 1993 yang mengakibatkan perusahaannya untuk sementara kehilangan pasaran laptopnya pada nasabah pertengahan 1990-an. Namun demikian, Dell bertahan dalam persaingan pasaran komputer itu dan menjadi salah satu penghasil komputer pribadi (PC) paling menguntungkan di dunia, dengan penjualan bernilai 49 miliar dolar AS dan keuntungan sebesar 3 miliar dolar AS pada tahun 2004. Sementara Dell memperluas jalur produknya sehingga menjual tidak hanya komputer saja, para pemegang saham di perusahaannya mencapai kesepakatan untuk menamakan kembali perusahaan itu sebagai Perusahaan Dell pada tahun 2003.

Pada tanggal 4 Maret 2004, dia mengundurkan diri sebagai Direktur Utama Dell tapi tetap menjadi ketua dewan perusahaannya. Penggantinya adalah Kevin B. Rollins. Tapi pada tanggal 31 Januari 2007, Dell kembali sebagai Direktur Utama menggantikan Kevin Rollins yang mengundurkan diri lebih awal.

Michael Dell mendapat berbagai penghargaan di Amerika Serikat. Dia dijuluki “Pengusaha Tahun Ini” oleh Inc. magazine, “Tokoh Tahun Ini” oleh PC Magazine, “CEO Top dalam Bisnis Amerika” oleh Worth Magazine, “CEO Tahun Ini” oleh Financial World, Industry Week, dan Chief Executive Magazine. Dalam suatu pidato di depan Klub Ekonomi Detroit pada bulan November 1999, Dell mengajukan ketiga C dari perdagangan elektronik: content (isi), commerce (perniagaan), dan community (komunitas). Dalam pidato itu juga, dia memperjelas strateginya untuk menawarkan suatu pengalaman nasabah yang unggul secara online.

Kedermawanan

Pada tanggal 15 Mei 2006, Universitas Texas (UT) di Austin mengumumkan suatu hibah sebesar 50 juta dolar AS dari Lembaga Michael dan Susan Dell. Tujuan hibah itu adalah “untuk membawa keunggulan dalam kesehatan dan pendidikan anak-anak ke Austin”. Hibah itu akan memampukan pembangunan tiga fasilitas baru pada universitas itu. Pertama, Lembaga Riset Pediatrik Dell yang diharapkan akan melengkapi Pusat Pengobatan Anak-Anak Dell. Kedua, suatu gedung sains komputer yang baru di kampus UT yang dinamakan Gedung Sains Komputer Dell. Ketiga, Pusat Michael dan Susan Dell untuk Kemajuan Hidup yang Sehat, yang dimaksudkan untuk menangani masalah-masalah yang memengaruhi perkembangan masa kanak-kanak yang sehat.

Pada tahun 2002, Michael Saul Dell menerima suatu gelar doktor kehormatan dalam Sains Ekonomi dari Universitas Limerick. Ini suatu tanda penghormatan universitas itu pada investasinya di Irlandia dan komunitas setempat dan juga suatu tanda penghormatan baginya karena dukungannya bagi inisiatif pendidikan.

Lobi politik dan sumbangan

Pasangan Dell menaruh perhatian juga pada bidang politik di AS. Pada tahun 2005, mereka tergolong 53 pihak yang masing-masing menyumbang 250.000 dolar AS (sumbangan sah maksimum) pada pengangkatan George W. Bush sebagai Presiden AS untuk masa jabatan kedua.

Modal MSD

Pada tahun 1998, Michael Dell mendirikan MSD Capital LP, suatu perusahaan investasi swasta. Perusahaan ini menanamkan modal dalam berbagai perusahaan kecil atas nama Dell. Menurut laporan-laporan, perusahaan ini cenderung berinvestasi dalam investasi “tahap terlambat” dan bukan di awal suatu perusahaan.

4. Sergey Brin

clip_image005

Sergey Brin - lahir 21 Agustus 1973 di Moskow (Uni Soviet) – adalah salah seorang pendiri Perusahaan Google. Ini adalah perusahaan internet terbesar sedunia berdasarkan teknologi mesin pencarinya dan periklanannya secara online. Brin menempati urutan ke-26 miliarder terkaya sedunia menurut Forbes 2009. Kekayaan bersihnya berjumlah 12 miliar dolar AS.

Brin beremigrasi Ke Amerika Serikat pada usia enam tahun karena halangan pendidikan keluarganya di Uni Soviet. Sesudah meraih gelar Sarjana Muda pada Universitas Maryland di AS, dia mengikuti jejak ayah dan kakeknya dengan memelajari matematika sambil kuliah sains komputer. Sesudah menyelesaikan kuliahnya, dia pindah ke Universitas Stanford untuk memperoleh suatu gelar doktor dalam sains komputer. Di sana dia bertemu dengan Larry Page (riwayat hidup ringkasnya menyusul), yang segera menjadi pasangan intelektual dan sahabat karibnya. Mereka menjejali kamarnya di asrama dengan komputer-komputer murah dan menerapkan sistem penambangan data Brin untuk membuat suatu mesin pencari yang unggul. Program itu menjadi terkenal di Stanford dan mereka menunda kuliahnya untuk menggondol gelar doktor untuk mendirikan Google di suatu garasi yang disewa.

Majalah The Economist menyebut Brin “Manusia Pencerahan”. Selanjutnya, majalah itu menilai dia sebagai seseorang yang percaya bahwa “pengetahuan selalu baik, dan pasti selalu lebih baik dari kebodohan”. Kepercayaan Brin menjadi suatu filsafat hidupnya yang diringkaskan oleh moto Google: menjadikan informasi dunia “dapat diakses dan bermanfaat secara universal”.

Kehidupan masa awal dan pendidikan

Sergey Brin lahir di Moskow, Uni Sovet, sebagai putera Michael Brin dan Eugenia Brin, orang tuanya yang berdarah Yahudi-Rusia. Kedua orang tuanya tamatan Universitas Negeri Moskow. Sesudah pindah dan menetap di AS, ayah Sergey menjadi seorang profesor ilmu matematika pada Universitas Maryland; ibunya bekerja sebagai seorang ilmuwan riset pada Pusat Penerbangan Ruang Angkasa Goddard NASA.

Pada tahun 1979, keluarga Sergey terpaksa beremigrasi ke AS. Semasa di Rusia, ayahnya dipaksa meninggalkan cita-citanya untuk menjadi seorang ahli astronomi bahkan sebelum dia masuk perguruan tinggi. Secara resmi, larangan ini bukan suatu sikap anti-Semitisme atau anti-Yahudi karena sikap ini tidak ada di Uni Soviet. Tapi kenyataannya para pemimpin Partai Komunis menghalang-halangi orang Yahudi Rusia untuk meraih jabatan-jabatan profesional tingkat atas dengan menolak memberi mereka izin kuliah di universitas. Secara khusus, orang-orang Yahudi dikucilkan dari jurusan ilmu fisika di universitas. Karena itulah ayah Sergey terpaksa mengubah kuliah utamanya menjadi ilmu matematika; hampir semua nilai kuliah matematikanya adalah A. Meskipun dia jelas seorang mahasiswa yang sangat cerdas, dia tidak diizinkan melanjutkan kuliahnya ke tingkat doktoral karena dia seorang Yahudi. Karena sikap yang tidak adil yang tidak diterimanya ini, dia akhirnya memutuskan untuk beremigrasi bersama keluarganya ke AS pada tahun 1979 dan menjadi warga negara di sana kemudian hari. Sergey yang menyadari sekali kesulitan yang dihadapi orang tuanya merasa berterima kasih kepada keputusan ayahnya membawa mereka ke AS.

Informasi kesehatan

Pada bulan Mei 2007, Brin menikah dengan Anne Wojcicki. Isterinya seorang analis bioteknologi dan seorang tamatan Universitas Yale dengan suatu gelar Sarjana Muda dalam biologi. Dia menunjukkan minat yang aktif pada informasi kesehatan; bersama suaminya, mereka tengah mengembangkan cara-cara yang baru untuk memperbaiki akses pada informasi kesehatan. Sebagai bagian dari upaya mereka berdua, mereka sudah mengadakan pembicaraan awal dengan para periset terkemuka tentang proyek genom manusia. Brin dan isterinya memandang ilmu genetika sebagai suatu masalah database dan komputasi; sebagai pelaksanaan pandangan ini, isteri Brin ikut mendirikan perusahaan 23andMe. Perusahaan ini memampukan orang menganalis dan membandingkan susunan genetik mereka sendiri (terdiri dari 23 pasangan kromosom). Brin berharap suatu waktu setiap orang akan belajar mengenali kode genetiknya demi menolong dokter, pasien, dan periset menganalisis data itu dan mencoba memperbaiki cacat-cacat genetik yang menimbulkan berbagai penyakit.

Eugenia, ibu Brin, sudah didiagnosis dan diketahui menderita Penyakit Parkinson, sejenis penyakit pikun. Pada tahun 2008, Brin memutuskan untuk menyumbang sejumlah besar uang kepada Fakultas Kedokteran Universitas Maryland, tempat ibunya dirawat, dengan menggunakan pelayanan 23and Me. Dia menemukan bahwa Penyakit Parkinson umumnya tidak diwariskan dari orang tua ke anak; meskipun demikian, dia dan ibunya memiliki suatu mutasi dari gen LRRK2. Gen ini bisa mengakibatkan Brin memiliki peluang antara 20 dan 80 persen untuk menderita Parkinson juga pada usianya kemudian hari. Dengan menyadari peluang ini, dia bisa mengambil langkah-langkah untuk menangkal penyakit ini.

Penghargaan dan pengakuan

Pada tahun 2003, Brin dan Page menerima gelar MBA kehormatan dari Fakultas Bisnis IE “karena mengejawantahkan semangat wiraswasta dan meminjamkan momentum bagi penciptaan usaha-usaha yang baru". Pada tahun 2004, mereka berdua menerima Hadiah Lembaga Marconi, “Anugerah Tertinggi dalam Teknik Mesin,” dan dipilih sebagai anggota penting Lembaga Marco di Universitas Kolumbia, AS. Penemuan mereka berdua sudah mengubah secara fundamental cara informasi diperoleh masa kini. Mereka berdua pun dinilai sebagai dua dari tiga puluh dua pelopor teknologi komunikasi paling berpengaruh di dunia.

Pada bulan Februari 2009, Brin dimasukkan pada Akademi Nasional untuk Teknik Mesin. Keanggotaannya pada akademi ini tergolong pada penghargaan profesional tertinggi yang diberikan pada seorang insinyur dan penghormatan pada mereka yang sudah memberikan sumbangan luar biasa pada riset dan praktek permesinan. Dia juga dipilih secara khusus karena kepemimpinan dalam pengembangan pengindeksan yang cepat dan pengambilan informasi yang relevan dari World Wide Web (WWW).

Minat lain

Brin tengah mengerjakan proyek-proyek lain yang lebih bersifat pribadi dengan jangkauan yang melebih jangkauan Google. Misalnya, dia dan Page tengah berupaya membantu memecahkan masalah energi dan iklim dunia pada cabang kedermawanan Google, yaitu, google.org. Dia sudah menggerakkan Google untuk berinvestasi dalam industri energi alternatif untuk menemukan sumber-sumber yang lebih luas dari energi terbarukan. Bersama Page, mereka tengah mencoba menemukan perusahaan yang menciptakan pemecahan inovatif terhadap persediaan energi sedunia yang makin meningkat. Brin adalah seorang penanam modal pada perusahaaan Tesla Motors, yang tengah mengembangkan Tesla Roadster, suatu kendaraan listrik yang memakai tenaga baterei dan mencapai 356 kilometer.

Brin sudah tampil pada tayangan-tayangan televisi dan banyak film dokumenter, termasuk di CNBC dan CNN. Pada tahun 2004, dia dan Larry Page dinamakan “Tokoh-Tokoh Minggu Ini” oleh ABC World News Tonight. Pada bulan Januari 2005, dia dinominasi sebagai salah seorang “Pemimpin Global Muda” oleh World Economic Forum. Mereka berdua pun adalah produser pelaksana film tahun 2009: Broken Arrows.

Pada bulan Juni 2008, Brin menginvestasikan 5 juta dolar AS pada Space Adventures, perusahaan turisme luar angkasa di Virginia, AS. Investasinya sekaligus adalah suatu tabungan baginya untuk menjadi salah seorang turis ruang angkasa Space Adventures pada tahun 2011. Sejauh ini, perusahaan ini sudah mengirimkan lima orang turis ke ruang angkasa.

Dia dan Page bersama-sama memiliki dua pesawat terbang yang dirancang ulang sesuai kebutuhan mereka: satu Boeing 767-200 dan satu pesawat tempur Dornier. Mereka membayar 1.3 juta dolar AS setiap tahun untuk menyimpannya dalam garasi khusus dan dua pesawat jet Gulfstream V yang dimiliki para eksekutif Google di Bandara Federal Moffett.

Brin adalah seorang anggota AmBAR, suatu organisasi jaringan kerja bagi para profesional bisnis yang berbahasa Rusia di AS. Mereka adalah kaum ekspatriat dan imigran asal Rusia di AS.

5. Larry Page

clip_image006

Larry Page - lahir 26 Maret 1973 di Lansing, Michigan, AS – adalah seorang ilmuwan komputer dan salah seorang pendiri Perusahaan Google. Dia adalah miliarder ke-26 terkaya di dunia menurut Forbes 2009; kekayaan bersihnya sebesar 12 miliar dolar AS. Pada tahun 2008, dia berada pada urutan ke-33 miliarder terkaya di dunia, menurut Forbes 2008. Dia miliarder keenam terkaya di AS pada tahun yang sama. Setahun sebelumnya, dia dan rekan sekerjanya, Sergey Brin, di urutan pertama ke “50 Orang Paling Penting di Web”, menurut PC World Magazine.

Kehidupan masa awal dan pendidikan

Larry Page adalah putera almarhum Dr. Carl Victor Page dan Gloria Page. Semasa hidupnya, ayahnya seorang profesor ilmu komputer dan kecerdasan buatan pada Universitas Negara bagian Michigan. Dia juga salah seorang tamatan bergelar doktor ilmu komputer pertama universitas ini. Gloria Page, ibu Larry, seorang dosen pemograman komputer di Universitas Negara bagian Michigan. Larry mewarisi darah Yahudi dari pihak ibunya; akan tetapi, seperti ayahnya, dia tidak mempraktekkan ajaran religius apa pun. Larry juga saudara lelaki Carl Victor Page, Jr., salah seorang pendiri eGroups, yang kemudian dijual ke Yahoo!.

Page sudah menaruh minat pada dunia komputer sejak kecil. Dia mengatakan dalam suatu wawancara bahwa rumah orang tua dan saudaranya biasanya berantakan karena ada komputer dan majalah Popular Science di mana-mana. Ketertarikannya pada komputer mulai ketika dia berusia enam tahun dan bisa mengutak-utik komputer di rumahnya. Dialah anak pertama di sekolah dasarnya yang menyerahkan suatu pekerjaan rumah yang diketik dengan memakai suatu prosesor kata. Kakaknya juga mengajarkan dia membongkar peralatan, dan segera dia membongkar-pasang peralatan apa pun di rumahnya dan mengamati cara kerjanya. Dari sejak kecil, dia menyadari dia ingin menemukan hal-hal; karena itu, dia menjadi sangat tertarik pada teknologi – dan bisnis. Pada usia 12 tahun, dia menyadari dia akhirnya akan memulai suatu perusahaan.

Page bersekolah di sebuah sekolah Montesorri di Lansing, Michigan, dan tamat Sekolah Menengah Lansing Timur. Dia adalah seorang Sarjana Muda teknik komputer tamatan Universitas Michigan. Kemudian, dia lulus dengan pujian dan meraih suatu gelar sarjana dalam Ilmu Komputer dari Universitas Stanford. Sementara kuliah di Universitas Michigan, Page menciptakan suatu printer inkjet yang dibuat dari bata-bata Lego, menjabat sebagai presiden HKN, dan adalah seorang anggota tim mobil yang memakai tenaga matahari.

Riset akademik

Page mendaftarkan diri untuk suatu program studi demi meraih gelar doktor dalam ilmu komputer pada Universitas Stanford. Sesudah mengikuti program ini, dia mencari suatu tema disertasi dan mempertimbangkan penjelajahan sifat-sifat matematik dari World Wide Web. Dia memahami susunan link WWW sebagai suatu grafik raksasa. Dosen pembimbingnya, Terry Winograd, mendorong dia mengembangkan gagasannya; Page kemudian mengenang dorongan ini sebagai nasihat terbaik yang pernah dia peroleh. Page lalu memusatkan perhatiannya pada masalah menemukan halaman web manakah yang berhubungan dengan suatu halaman tertentu karena dia berpikir jumlah dan sifat link balik seperti itu membentuk informasi yang berharga dari halaman itu. (Pertimbangannya dipengaruhi juga oleh kesadarannya akan peranan kutipan dalam penerbitan akademik.) Dalam proyek risetnya, dijuluki “BackRub,” dia segera bekerja sama dengan Sergey Brin, seorang teman kuliah untuk gelar doktor di Stanford.

Menurut Page, seluruh Web secara longgar berdasarkan pikirannya tentang kutipan. Maklum, suatu link tidak lain adalah suatu kutipan. Kalau dia bisa menemukan suatu metode untuk menghitung dan menyeleksi setiap link balik di Web, maka Web akan menjadi suatu tempat yang lebih bernilai.

Brin dan Page awalnya bertemu Maret 1995 selama suatu pengarahan musim semi para calon doktor yang baru dalam ilmu komputer. Brin, yang sudah melaksanakan program studi itu selama dua tahun, ditugaskan untuk menunjukkan kepada beberapa mahasiswa, termasuk Page, keadaan kampus, dan mereka berdua kemudian menjadi sahabat yang baik.

Untuk mengubah data link balik yang dikumpulkan crawler web BackRub menjadi suatu tindakan yang penting untuk suatu halaman web tertentu, Brin dan Page mengembangkan algoritma PageRank. Mereka menyadari algoritma ini bisa dipakai untuk membuat suatu mesin pencari yang jauh lebih unggul dari mesin-mesin pencari yang sudah ada. Mesin pencari mereka mengandalkan suatu jenis teknologi yang baru yang menganalisis relevansi link-link balik yang menghubungkan satu halaman Web ke halaman lain. Pada bulan Agustus 1996, versi awal Google disediakan bagi penggunanya, masih dengan memakai situs Web Universitas Stanford.

Bisnis

Pada tahun 1998, Brin dan Page mendirikan Perusahaan Google. Page mengelola Google sebagai salah seorang presiden direktur bersama Brin sampai dengan tahun 2001. Ketika itu, mereka menyewa Eric Schmidt sebagai Ketua dan Direktur Utama Google.

Menurut terbitan Forbes 2007, Page diperkirakan memiliki kekayaan bersih berjumlah 16.6 miliar dolar AS. Ini menempatkan dia dan Sergey Brin pada urutan ke-26 pada daftar miliarder terkaya di dunia versi Forbes. Mereka berdua baru-baru ini membeli sebuah pesawat Boeing 767 yang dijual perusahaan penerbangan Quantas dari Australia; pesawat itu mereka pakai untuk kepentingan bisnis dan pribadi.

Pada tahun 2007, Page dikutip oleh PC World sebagai pengusaha di urutan pertama dari daftar kelima puluh orang paling penting di web. Daftar ini berlaku juga untuk Brin dan Schmidt.

Kehidupan pribadi

Larry Page menikahi Lucinda Southworth di Pulau Necker dari Kepulauan Karibia pada tanggal 8 Desember 2007. Tidak dijelaskan apakah isterinya berdarah Yahudi atau tidak.

Penghargaan dan pengakuan

World Economic Forum menamakan Page seorang Pemimpin Global untuk Esok dan X PRIZE memilihnya sebagai seorang wali dewannya. PC Magazine memuji Google sebagai salah satu dari ke-100 Situs Web dan Mesin Pencari Top (1998) dan menganugerahi Google Anugerah Keunggulan Teknis untuk inovasi dalam Pengembangan Penerapan Web tahun 1999. Pada tahun 2000, Google meraih suatu Anugerah Webby, suatu Anugerah Suara Rakyat untuk prestasi teknis. Setahun kemudian, Google dianugerahi Pelayanan Pencarian Menonjol, Mesin Pencari Citra Terbaik, Rancangan Terbaik, dan Mesin Pencari Webmaster Paling Ramah.

6. Steve Ballmer

clip_image007

Steven Anthony Ballmer – lahir 24 Maret 1956 – adalah seorang pengusaha Yahudi-AS. Dia sudah menjadi Direktur Utama Perusahaan Microsoft sejak Januari 2000. Forbes 2009 menempatkan dia pada urutan ke-29 miliarder terkaya di dunia, dengan kekayaan bersih sebesar 11 miliar dolar AS. Selain itu, dia adalah orang kedua sesudah Roberto Goizueta yang menjadi seorang miliarder dalam dolar AS berdasarkan pilihan saham yang diterima seorang karyawan dari suatu perusahaan yang di dalamnya dia bukanlah seorang pendiri dan bukan juga seorang kerabat dari seorang pendiri. Dalam terbitan Forbes 2008, Ballmer menduduki urutan ke-43 orang terkaya di dunia, dengan kekayaan yang diperkirakan berjumlah 15 miliar dolar AS.

Keluarga

Pada tanggal 4 Oktober 2007, Ballmer dianugerahi kewargaan kehormatan oleh kota Lausen, Swis. Ayahnya sudah bekerja di Belgia sebagai seorang manajer Perusahaan Motor Ford (asal AS) pada tahun 1960-an. Pada tahun 1990, Ballmer menikah dengan Connie Snyder, seorang anggota tim Hubungan Masyarakat pada Kelompok Waggener pada tahun 1980-an. Mereka mempunyai tiga orang anak. Kakek-nenek Ballmer dari pihak ibunya tinggal di Minsk, Belarus.

Karier

Ayah Steve Ballmer dari Swis dan ibunya seorang Yahudi-AS yang keluarganya berasal dari Pinsk, sebuah kota besar di Eropa bagian Timur. Masa kini Pinsk menjadi bagian Belarus, suatu bekas republik Uni Soviet. Ballmer dibesarkan di Farmington Hills, Michigan. Pada tahun 1973, dia tamat dari suatu sekolah menengah di Detroit, dan sekarang menjadi seorang anggota direksi sekolah itu. Pada tahun 1977, dia lulus sebagai Sarjana Muda matematika dan ekonomi dari Universitas Harvard. Sementara kuliah, dia mengelola tim football, bekerja untuk koran Harvard Crimson dan Harvard Advocate, dan tinggal tidak jauh dari rekan mahasiswa tingkat kedua, Bill Gates. Dia lalu bekerja selama dua tahun sebagai seorang asisten manajer produksi perusahaan Procter & Gambler. Pada tahun 1980, dia meninggalkan Program S2 Fakultas Bisnis Universitas Stanford.

Ballmer lalu bergabung dengan Perusahaan Microsoft pada tanggal 11 Juni 1980. Dia menjadi karyawan Microsoft ke-24, manajer bisnis pertama yang disewa Gates. Dia mula-mula ditawari gaji sebesar 50 ribu dolar AS dan suatu persentase kepemilikan perusahaan itu. Ketika Microsoft digabungkan menjadi suatu perusahaan tahun 1981, Ballmer memiliki 8 persen perusahaan itu. Dia mengepalai beberapa divisi di dalam Microsoft, termasuk “Pengembangan Sistem Operasi”, “Operasi”, dan “Penjualan dan Dukungan.” Pada bulan Januari 2000, dia secara resmi diangkat menjadi Direktur Utama. Dalam kedudukan ini, Ballmer menangani keuangan perusahaan itu; akan tetapi, Gates masih mempertahankan kendali atas “visi teknologis” perusahaan itu. Pada tahun yang sama, Ballmer menggantikan program opsi saham karyawan Microsoft. Sebagai seorang Direktur Utama Microsoft pada tahun 2007, dia memperoleh bayaran total sebesar 1.279.821 dolar AS yang mencakup gaji pokok sebesar 620.000 dolar AS dan suatu bonus tunai sebesar 650.000 dolar AS.