Sajian hiburan "artis" asing tampaknya masih menjadi andalan bagi sebagian tempat hiburan di Surabaya untuk memikat tamu. Tak heran jika sebuah tempat hiburan di seputaran Jalan Basuki Rahmat-Embong Malang setiap hari menghadirkan sembilan sexy dancers asal Thailand.
Para sexy dancers ini hadir di setiap jeda live music. Saat disc jockey (DJ) memainkan irama house music, satu per satu "bintang tamu" ini keluar dari bilik di belakang panggung. Hanya dibalut celana pendek supermini dan penutup dada, sexy dancers mulai menggoda para tamu lewat gerakan-gerakan mereka.
Tak hanya di stage, mereka juga bergerak dari meja ke meja. Mereka tak segan menyapa atau minta minum kepada tamu yang didatangi. "Give me tequila," kata sang sexy dancers sembari mengumbar senyum manis.
Jika permintaan itu tak langsung ditanggapi tamu, kru tempat hiburan tersebut yang bertindak sebagai "makelar" ikut nimbrung. "Mas, tolong kasih ia minum dong. Segelas tequila aja,” kata seorang gadis dengan dandanan khas rangkaian bunga dari kain melingkar di tubuhnya.
Dari pengamatan Surya dan Nova pada akhir Juni lalu, sedikitnya ada lima gadis dengan tanda khusus yang bertugas mendampingi para sexy dancers. Mereka aktif mempromosikan dancer kepada para tamu, termasuk ke tamu-tamu yang ada di tempat khusus di lantai dua tempat hiburan tersebut.
Permintaan minum tadi memang sebagai awal perkenalan sang sexy dancers dengan clubbers yang tengah menikmati hiburan di tempat itu. Sebab, perempuan-perempuan yang sama sekali tak bisa berkomunikasi dengan bahasa Indonesia ini bisa juga menemani para tamu berkaraoke di ruang VIP yang ada di sisi ruang sebelah tempat hiburan elite tersebut.
“Kalau booking out berapa?” tanya Surya yang kontan dijawab "tidak bisa" oleh kru pendamping sexy dancers.
Tapi, Guritno, salah seorang tamu asal Jakarta, mengaku pernah membawa "artis" Thailand tersebut melalui temannya. "Memang ketat sekali di sini. Kalau bukan member jangan harap bisa bawa mereka (sexy dancer) tidur di hotel!" ungkapnya.
Guritno kemudian mengungkapkan, untuk booking out ada tarif short time dan tarif untuk kencan yang lebih lama. Semua tergantung kesepakatan. Untuk kencan short time tarifnya sekitar Rp 3 juta. Untuk waktu yang lebih lama tentu akan lebih mahal.
Ketika fakta ini disampaikan ke para kru pendamping sexy dancers barulah mereka berterus terang bahwa mereka terpaksa berlaku sangat hati-hati, terutama terhadap tamu-tamu yang baru. Sikap hati-hati itu untuk menghindari kemungkinan adanya jebakan dari petugas yang menyamar sebagai pengunjung. "Apalagi, kemarin ada tempat hiburan yang digerebek gara-gara kedapatan mempekerjakan PSK dari Tiongkok. Jadi, manajemen di sini jadi lebih berhati-hati," kata gadis yang enggan disebut namanya ini.
Lalu? "Ya, sebaiknya booking mereka di VIP saja. Cuma Rp 1,5 juta kok. Mas bisa pake ruang VIP mulai pukul 22.00 sampai pukul 05.00," bebernya.
Sikap ekstraprotektif tak hanya untuk tamu yang berniat booking out. Ketika Nova berniat mengambil gambar lewat kamera ponsel pun langsung didatangi petugas berpakaian safari warna gelap. Tangan sang petugas langsung menghadang di bagian depan lensa kamera ponsel yang akan dipakai untuk mengabadikan atraksi sexy dancers di atas panggung.
"Maaf, bapak tak bisa mengambil gambar di sini," cetusnya dengan tatapan tajam.
Anehnya, meski melarang mengambil gambar sexy dancers saat beraksi, sikap yang sama tidak ditunjukkan ketika Nova memotret personel band asal Jakarta yang malam itu pentas di tempat tersebut. Petugas itu tak peduli meski beberapa kali Nova mengabadikan atraksi para musisi muda yang melantunkan komposisi berirama rock tersebut.
Manajer marketing tempat hiburan tersebut mengakui, kehadiran sexy dancers asal Thailand sengaja untuk membuat atmosfer tempat hiburan tersebut makin semarak. Ketika disinggung mengenai perizinan sexy dancers yang dari pengamatan Surya sudah berlangsung lebih dari sebulan itu, ia buru-buru tutup mulut.
“Enggak usah ditonjolkan sexy dancers-nya Mas,” ujarnya. Ia juga sempat melarang Surya ketika ingiin mengabadikan atraksi para perempuan seksi itu. Kompas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar