|
(Epochtimes.co.id)
Menurut survei terbaru “Forbes” menunjukkan, Kota Zurich di Swiss menempati urutan pertama dari 10 kota hunian ternyaman di Eropa, kemudian menyusul berturut – turut Vienna di Austria dan Geneva di Swiss. Sementara kota di Inggris sama sekali tidak masuk dalam daftar. (Sumber foto : AFP)
Kota-kota nyaman di Swiss dari bawah ke atas searah jarum jam: Zurich yang menempati posisi pertama, Geneva (posisi ke-3) dan Barn (posisi ke-7)
1. Zurich di Swiss
Kota Zurich berpenduduk sekitar 376.800 jiwa, namun memiliki lebih dari 2.000 unit bar dan restoran. Disini anda dapat menikmati pemandangan pegunungan Alpens dan danau Zurich. Pajak pendapatan di kota ini merupakan yang terendah di seluruh negeri, dan tidak perlu membayar pajak warisan. Namun cuaca yang senantiasa mendung dan arus lalu lintas di sana agak mengurangi minat orang.
2. Vienna di Austria
Vienna merupakan pusat politik, ekonomi, dan kebudayaan menjadi satu, dan kota ini ditunjuk sebagai kota warisan dunia oleh PBB. Kota ini memiliki sistem pendidikan dan prasarana yang terbaik.
3. Geneva di Swiss
Menurut hasil survei dari Badan Statistik setempat, lebih dari setengah penduduk kota Geneva memiliki passport luar negeri. Ini adalah pengaruh dari banyaknya instansi PBB yang bertempat di kota ini. Di tengah kota internasional yang terbuka seperti ini, bank swasta, rumah sakit swasta dan sekolah internasional semua tersedia.
Kota-kota nyaman di Jerman dari bawah ke atas searah jarum jam: Munich (posisi ke-5), Frankfrut (posisi ke ke-6) dan Dusseldorf (posisi ke-4)
4. Düsseldorf di Jerman
Kota ini memiliki prasarana terbaik dan sistem transportasi internasional terbaik. Kota Düsseldorf ini terletak di tepi sungai Rhein, disini tersedia semua barang – barang konsumtif apa saja, selain itu juga merupakan trendsetter shopping di Jerman. Di kota ini juga terdapat banyak perusahaan besar Jerman, dan sangat makmur dari segi ekonomi.
5. Munich di Jerman
Dengan jumlah penduduk 1,3 juta jiwa Munich merupakan kota ke – 10 terbesar di Eropa, dan terkenal dengan peringatan hari bir yang dirayakan setahun sekali. Teknologi informasi, biologi, dan juga bisnis percetakan merupakan pendorong utama perkembangan ekonominya yang luar biasa pesat. Namun sekolah internasional di sini tidak banyak, sementara kualitas udara di kota ini masih harus diperbaiki.
6. Frankfurt di Jerman
Sebagai kota perekonomian Jerman yang paling vital, Frankfurt memiliki bangunan arsitektural yang luar biasa --- gedung opera, katedral besar, serta berbagai lanskap budaya yang unik dan menarik. Kota ini juga memiliki rumah sakit terbaik, toko – toko, dan mempunyai kekuatan ekonomi yang sangat kuat. Namun padatnya perumahan dan macetnya lalu lintas telah menurunkan peringkat kota ini.
7. Bern di Swiss
Bärn terletak di wilayah berbahasa Jerman di negara Swiss, yang merupakan kota terbesar kedua yang paling aman di dunia. Kota ini memiliki kawasan perdagangan yang mencapai 6 km panjangnya. Meskipun kehidupan malam di kota ini tidak begitu meriah, namun sistem pengobatan dan kesehatan disini sangat mapan.
8. Copenhagen di Denmark
Hidup di Copenhagen sangat mahal, namun kota ini memiliki 11 unit restoran bertaraf Michelin, selain itu kota ini juga dikenal dengan sekolah internasional dan rumah sakit swastanya yang terbaik. Namun kecintaan warga kota ini terhadap sepeda justru mengakibatkan tidak efektifnya lalu lintas di kota ini.
9. Amsterdam di Belanda
Meskipun kota Amsterdam memiliki kebijaksanaan dan peraturan yang longgar terhadap prostitusi dan narkoba, hal ini tidak mengurangi kesohorannya. Di kota ini terdapat sungai transportasi terindah di seluruh Eropa, juga taman, sekolah internasional, dan museum terbaik. Namun karena masalah perumahan dan lingkungan hidup, membuat kota ini berada di urutan belakang.
10. Brussels di Belgia
Brussels merupakan pusat administratif negara – negara Uni Eropa, juga merupakan kota yang paling terbuka di Eropa. Banyaknya sekolah dan akademi di kota ini telah memberikan banyak kemudahan bagi para imigran disini. Namun padat lalu lintas dan kualitas udara di Brussels juga telah menjadi masalah yang besar. (EpochTimes/lie)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar