Mobil terbang bertenaga biofuel pertama bakal memulai petualangan dari London . Mobil berjuluk The Parajet Sky Car ini bakal menempuh perjalanan panjang ke Timbuktu di Afrika. Penerbangan ini termasuk mengarungi Gurun Sahara yang sunyi.
Petualangan dilakoni Neil Laughton dengan kombinasi perjalanan darat dan laut. Ketika melewati jalur yang tak bisa ditempuh darat, mobil ini akan terbang. Semisal melewati Selat Gribaltar untuk ke Afrika atau menempuh gurun.
Kendaraan yang dipakai Laughton itu adalah mobil terbang biofuel legal pertama. Dengan mengandalkan baling-baling besar dan parasut, Laughton yakin bisa sampai ke Timbuktu. Kecepatan terbangnya bisa 110 km per jam dengan ketinggian 600-900 meter. Mobil seberat 480 kg ini bermesin 1.000 cc dan bisa melesat 180 km per jam di darat.
Kenapa Timbuktu? Petualangan ini ingin ''menghidupkan'' mitologi zaman Victoria yang berkisah tentang perjalanan dengan kendaraan terbang selama enam minggu ke Timbuktu.
Perjalanan gila-gilaan mantan anggota SAS, pasukan elite Inggris, ini bakal menempuh 6.400 km. Rutenya melewati Prancis, Spanyol, Maroko, menyeberang Sahara lewat Mauritania lalu Mali. Timbuktu adalah kota yang terletak di Mali. Rute pulangnya melalui Senegal.
Laughton sendiri punya rekor meyakinkan. Ia berpengalaman mendaki tujuh gunung tertinggi di dunia, serta melakukan perjalanan ke Kutub Utara. Selain menguji nyali, Laughton juga menggalan dana untuk amal. Harapannya akan terkumpul lebih dari 100 ribu euro atau lebih dari Rp 1,5 miliar untuk rumah yatim Afrika. Untuk membangun wahana itu, dihabiskan USD 380 ribu atau sekitar Rp 4 miliar. (BBC/EPA/roy)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar