Minggu, 08 Februari 2009

Senjata Model Baru Amerika Serikat !

Amerika saat ini menjadikan China sebagai target untuk mengubah seluruh penduduknya menjadi karnivora. Suatu pola makan yang selalu memakan daging. Dan katanya sudah menunjukkan hasil. Kenapa hal ini terjadi di level pemerintahan hingga membuat kita berpikir makanan menjadi senjata yang setara dengan misil? Kita uraikan sebagai berikut.

Pertama, Amerika adalah negara pengekspor padi terbesar di dunia. Jika rencana mengkarnivorakan dunia berhasil, negara-negara yang menjadi target akan beternak sapi dan babi secara besar-besaran. Tapi, sapi dan babi mengkonsumsi padi-padian beberapa kali lipat dibanding manusia.

Tentu saja bahan makanan yang dimakan penduduk China atau penduduk lainnya harus tergantung impor dari Amerika sehingga rakyat yang ingat rasa daging akan terus menuntut rasa daging kepada pemerintah agar terus mengimpor dari negara Paman Sam itu.

Akibatnya, kita terpaksa harus membeli padi-padian dalam jumlah besar dan murah yang yang dibuat Amerika dengan rekayasa gnetika dan bahan kimia pertanian dalam jumlah besar. Jika kita menentang Amerika, mereka akan berkata, "Kami tak akan menjual padi-padian lagi!!"

Apa cuma aku yang melakukan overlap dari sosok pecandu narkoba yang selalu mengikuti perintah organisasi karenamenginginkan narkoba? Dulu aku pernah mendengar cerita seperti ini. Seorang anak menatap laut dan berkata kepada ibunya, "Ibu, di kapal itu ada banyak padi-padian, tapi kenapa mereka tidak memberikannya pada negeri ini?" Sang ibu menjawab, "Itu bukan makanan manusia. Semua diangkut untuk sapi dan babi." Di sinilah terjadi kesenjangan sosial akibat kemiskinan secara ekonomi.

Dengan kata lain, peraturanya adalah... jika memberikan makanan pada hewan ternak jauh lebih menguntungkan daripada memberikan manusia makan, manusia yang pantas mati akan dibiarkan mati.

Tragis sekali. Walaupun begitu, aku takkan membakar toko hamburger, atau menyuruh semua orang untuk menjadi vegetarian. Tapi aku akan melakukan perlawanan terhadap serangan dari sistem tak terlihat ini di ruang lingkup yang bisa kutangani. (Lagi pula, aku juga masih makan daging).

Mula-mula, aku ingin anak-anak kecil sebisa mungkin terbiasa dengan rasa padi-padian tradisional yang dimakan oleh penduduk negeri ini sejak dahulu. Selain itu, memilih makanan yang diproduksi di pertanian organik yang ada di daerahku.

Menurut sebuah data, unsur kimia yang terkandung dalam makanan akan memberikan pengaruh secara akumulatif dan kemungkinan akan merampas berbagai kemampuan, misalnya seperti kreativitas. Bukankah ini adalah senjata mengerikan yang setara dengan nuklir?

Penulis: Sakata Nobuhiro dan Banjo Daichi
Penerjemah: M. Gunarsah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar