Bagi keluarga David Hartanto Widjaja, kematian mahasiswa asal Indonesia di NTU University Singapore pada 2 Maret lalu mengisahkan kejanggalan yang mendalam. Keluarga tidak yakin atas pemberitaan media Singapura yang mengatakan David tewas lantaran lompat dari gedung. Untuk itu bersama para blogger yang menaruh perhatian lebih atas kematian David, keluarga membentuk tim Verifikasi.
Tim verifikasi diketuai oleh Iwan Piliang, dikatakan olehnya kematian David diduga berlatarkan motif ekonomi.”Dari verifikasi yang berjalan kami ketahui riset David bernilai ekonomi, apakah nilai ekonomi riset itu yang membawa maut, hal itu yang harus kami verifikasi,” ujar Iwan saat berbicara di depan media bersama keluarga David, pada Rabu (1/4) di sebuah restoran bilangan Raden Saleh Jakarta Pusat.
Sementara itu, bagi keluarga, usaha yang dilakukan oleh Iwan bersama komunitas Bloggernya layaknya sebuah oase di tengah padang pasir. Karena diakui oleh William H Widjaja selaku kakak dari David, dirinya dan keluarga merasa selama ini kurang mendapat dukungan penuh dari pemerintah Indonesia.
”Selama ini tidak ada tindakan tegas dari pemerintah Indonesia, yang ada hanya menunggu hasil dari kepolisian Singapura, tidak ada tindakan untuk menekan pemerintah Singapura,” ujar William.”Dan yang aneh, di sebuah negara sebesar dan sehebat Singapura, mengapa hasil otopsi harus menunggu satu bulan, Indonesia saja tiga hari bisa selesai koq,” tambah William.
Sebelumnya pihak keluarga juga pernah mencoba untuk melaporkan kasus ini ke Mabes Polri pada Sabtu lalu, namun diakui oleh keluarga, mereka hanya bertemu dengan petugas piket di Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia tersebut.”Mereka malah memberikan referensi bagi kami untuk ke Deplu,” ujar William.
Untuk itu William berharap dengan adanya tim verifikasi ini dapat menjadi jalan alternatif untuk menimbulkan wacana kejanggalan kematian David, hingga nantinya diharapkan dapat menarik perhatian lebih dari pemerintah.
Tim verifikasi sendiri menjadwalkan akan berangkat ke Singapura pada akhir pekan ini, namun sebelumnya Iwan Piliang bersama tim akan bertemu dengan DR Ary Setiadji di Labtek VIII Lt. 2 ITB pada kamis (2/4) untuk membuktikan riset David bernilai ekonomi.”Mungkin saja saya bisa salah, tapi itu yang kami simpulkan hingga saat ini.
Tim verifikasi diketuai oleh Iwan Piliang, dikatakan olehnya kematian David diduga berlatarkan motif ekonomi.”Dari verifikasi yang berjalan kami ketahui riset David bernilai ekonomi, apakah nilai ekonomi riset itu yang membawa maut, hal itu yang harus kami verifikasi,” ujar Iwan saat berbicara di depan media bersama keluarga David, pada Rabu (1/4) di sebuah restoran bilangan Raden Saleh Jakarta Pusat.
Sementara itu, bagi keluarga, usaha yang dilakukan oleh Iwan bersama komunitas Bloggernya layaknya sebuah oase di tengah padang pasir. Karena diakui oleh William H Widjaja selaku kakak dari David, dirinya dan keluarga merasa selama ini kurang mendapat dukungan penuh dari pemerintah Indonesia.
”Selama ini tidak ada tindakan tegas dari pemerintah Indonesia, yang ada hanya menunggu hasil dari kepolisian Singapura, tidak ada tindakan untuk menekan pemerintah Singapura,” ujar William.”Dan yang aneh, di sebuah negara sebesar dan sehebat Singapura, mengapa hasil otopsi harus menunggu satu bulan, Indonesia saja tiga hari bisa selesai koq,” tambah William.
Sebelumnya pihak keluarga juga pernah mencoba untuk melaporkan kasus ini ke Mabes Polri pada Sabtu lalu, namun diakui oleh keluarga, mereka hanya bertemu dengan petugas piket di Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia tersebut.”Mereka malah memberikan referensi bagi kami untuk ke Deplu,” ujar William.
Untuk itu William berharap dengan adanya tim verifikasi ini dapat menjadi jalan alternatif untuk menimbulkan wacana kejanggalan kematian David, hingga nantinya diharapkan dapat menarik perhatian lebih dari pemerintah.
Tim verifikasi sendiri menjadwalkan akan berangkat ke Singapura pada akhir pekan ini, namun sebelumnya Iwan Piliang bersama tim akan bertemu dengan DR Ary Setiadji di Labtek VIII Lt. 2 ITB pada kamis (2/4) untuk membuktikan riset David bernilai ekonomi.”Mungkin saja saya bisa salah, tapi itu yang kami simpulkan hingga saat ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar