Laptop seharga US99 atau setara Rp 950 ribu mulai masuk pasar. Mini notebook itu dibuat khusus untuk mengantarkan akses internet ke negara dunia ketiga.Laptop yang diluncurkan oleh Cherrypal itu bernama Africa. “Kami ada di sini karena memutuskan untuk membuat laptop bagi mereka yang tidak mampu menghabiskan beberapa ratus dolar,” kata founder perusahaan itu Max Seybold di blog GreenOpenFair.
Komputer portabel itu dinamakan Africa untuk memberikan penghargaan kepada PAAJAF, sebuah kelompok pelayanan kemanusiaan berbasis di Ghana Afrika Barat.
Cherrypal Africa yang berlayar 7 inci memiliki prosesor 400MHz, RAM 256 MB dan Flash Memory 2 GB. Notebook yang tersedia di toko online Cherrypal itu dapat dijalankan dengan Linux atau Windows CE.
Seybold percaya bahwa notebook itu akan bisa dikembangkan di negara berkembang lainnya.
“Sebenarnya masih ada 15 juta warga Amerika yang tidak bisa membayar laptopnya sendiri yang kemudian harus pergi ke perpustakaan umum atau hidup tanpa akses internet sama sekali, yang semakin lama semakin sulit bagi mereka,” tambahnya.
Cherrypal yang memiliki kantor perwakilan di Palo Alto, California dan Hong Kong adalah bagian Tristate Hong Kong Group Limited.
Ini bukanlah pertama kalinya Cherrypal meluncurkan produk notebook dengan harga sangat rendah. Pada Juli 2008, produksi Cherrypal yakni NPX-9000 seharga US$139 atau setara Rp1,3 juta diumumkan sebagai laptop termurah di dunia.
Tetapi harga itu hanya dapat dinikmati oleh pembeli yang memesan 100 unit atau lebih.
Organisasi non-profit One Laptop Per Child (OLPC) juga berinisiatif melakukan sosial serupa yakni sebuah portabel mini-notebook yag dihargai sebesar US$199 (Rp 1,9 juta) di mana OLPC dijual ke siswa-siswi di negara dunia ketiga.
Komputer portabel itu dinamakan Africa untuk memberikan penghargaan kepada PAAJAF, sebuah kelompok pelayanan kemanusiaan berbasis di Ghana Afrika Barat.
Cherrypal Africa yang berlayar 7 inci memiliki prosesor 400MHz, RAM 256 MB dan Flash Memory 2 GB. Notebook yang tersedia di toko online Cherrypal itu dapat dijalankan dengan Linux atau Windows CE.
Seybold percaya bahwa notebook itu akan bisa dikembangkan di negara berkembang lainnya.
“Sebenarnya masih ada 15 juta warga Amerika yang tidak bisa membayar laptopnya sendiri yang kemudian harus pergi ke perpustakaan umum atau hidup tanpa akses internet sama sekali, yang semakin lama semakin sulit bagi mereka,” tambahnya.
Cherrypal yang memiliki kantor perwakilan di Palo Alto, California dan Hong Kong adalah bagian Tristate Hong Kong Group Limited.
Ini bukanlah pertama kalinya Cherrypal meluncurkan produk notebook dengan harga sangat rendah. Pada Juli 2008, produksi Cherrypal yakni NPX-9000 seharga US$139 atau setara Rp1,3 juta diumumkan sebagai laptop termurah di dunia.
Tetapi harga itu hanya dapat dinikmati oleh pembeli yang memesan 100 unit atau lebih.
Organisasi non-profit One Laptop Per Child (OLPC) juga berinisiatif melakukan sosial serupa yakni sebuah portabel mini-notebook yag dihargai sebesar US$199 (Rp 1,9 juta) di mana OLPC dijual ke siswa-siswi di negara dunia ketiga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar