Di Belanda Sakit Dapat Pelayanan Seks
Jika anda sakit pergilah ke Belanda, Di negara kincir angin itu pelayanan rumah sakit kabarnya mendapat pelayanan seks.
Namun demikian, Perhimpunan Perawat Belanda akan mengumandangkan kampanye tolak perawatan berikut layanan seks yang selama ini menjadi standar layanan pasien rumah sakit.
Perhimpunan NU'91, demikian nama perkumpulan itu mengampanyekan "Aku Bikin Garis di Sini" yang diiklankan di berbagai media dilengkapi gambar perempuan muda sedang menutup wajahnya dengan menyilangkan kedua tangan.
Dalam pernyataannya, Perhimpunan telah menerima sejumlah keluhan, salah satunya dari perawat berusia 24 tahun. Mojang belia ini diminta oleh seorang pria cacat berumur 42 tahun untuk memberikan layanan seks di rumah sebagai bagian dari perawatan kesehatannya.
Bahkan sejumlah saksi mata yang ditemui Perhimpunan mengatakan beberapa perawat muda kerap diminta oleh pasien pria memberikan layanan kepuasan seks kepadanya.
Ketika permintaan tersebut ditolak, sang pasien mengabaikannya seraya mencibir bahwa sang perawat tak layak menjalankan profesinya.
"Layanan seks bukan bagian dari tanggung jawab perawat," demikian pernyataan NU'91.
Jika anda sakit pergilah ke Belanda, Di negara kincir angin itu pelayanan rumah sakit kabarnya mendapat pelayanan seks.
Namun demikian, Perhimpunan Perawat Belanda akan mengumandangkan kampanye tolak perawatan berikut layanan seks yang selama ini menjadi standar layanan pasien rumah sakit.
Perhimpunan NU'91, demikian nama perkumpulan itu mengampanyekan "Aku Bikin Garis di Sini" yang diiklankan di berbagai media dilengkapi gambar perempuan muda sedang menutup wajahnya dengan menyilangkan kedua tangan.
Dalam pernyataannya, Perhimpunan telah menerima sejumlah keluhan, salah satunya dari perawat berusia 24 tahun. Mojang belia ini diminta oleh seorang pria cacat berumur 42 tahun untuk memberikan layanan seks di rumah sebagai bagian dari perawatan kesehatannya.
Bahkan sejumlah saksi mata yang ditemui Perhimpunan mengatakan beberapa perawat muda kerap diminta oleh pasien pria memberikan layanan kepuasan seks kepadanya.
Ketika permintaan tersebut ditolak, sang pasien mengabaikannya seraya mencibir bahwa sang perawat tak layak menjalankan profesinya.
"Layanan seks bukan bagian dari tanggung jawab perawat," demikian pernyataan NU'91.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar