VIVAnews - Di tengah drama rapat paripurna DPR tentang kasus Century, politisi Fraksi Partai Demokrat Roy Suryo muncul menjadi cerita tersendiri. Selama persidangan, polah lulusan komunikasi Universitas Gadjah Mada ini tak hanya kerap disorot kamera televisi, bahkan ramai digunjingkan di berbagai milis, Facebook, dan Twitter.
Kisah dimulai pada Selasa 2 Maret 2010, saat DPR menggelar sidang pembacaan hasil kerja Panitia Khusus Angket Kasus Bank Century. Ketua Panitia Khusus Idrus Marham membacakan laporan hasil kerja mereka selama dua bulan itu. Pada awalnya, sidang berlangsung tenang dan khidmat. Namun, saat Idrus membacakan opsi C yang ditawarkan lima partai, kegaduhan dimulai.
Saat Idrus menyebutkan sejumlah nama yang dipersalahkan, tiba-tiba dari kursi anggota Dewan terdengar teriakan ‘huuuu…!’ melalui mikrofon. Keras juga bunyinya.
Kamera-kamera TV langsung berputar, mencari sumber suara ribut itu. Dan apes buat Roy Suryo. Sebuah kamera yang mengarah ke area tempat duduk Fraksi Partai Demokrat, menangkapnya ‘basah’ persis ketika ia sedang meneriakkan ‘huuuu…!’ sembari tersenyum-senyum. Lebih apes lagi, politisi bangsawan ini–yang tak pernah luput mencantumkan gelar KRMT (Kanjeng Raden Mas Tumenggung) di depan namanya–juga terekam seperti sedang asyik, maaf, mengupil, sembari memegangi mikrofon.
Insiden ‘huuu’ itu mengundang interupsi dari anggota Dewan yang lain. Mereka protes terhadap pemimpin sidang. Sebagian di antaranya, balik meneriaki ‘huuuu…!’
Kisruh.
Kepada VIVAnews, Roy menjelaskan soal peristiwa itu. “Padahal, bukan saya satu-satunya yang berteriak ‘huuuu…!’ Ada enam atau tujuh lainnya, tapi entah mengapa saya terus yang disorot.”
Gambar Roy ‘mengupil’ tak pelak langsung ramai beredar di Facebook dan Twitter. Kebetulan, ‘pakar telematika’ ini punya banyak ‘fans’ di dunia maya. Komentar pun berseliweran dari segala penjuru. Sejumlah di antaranya cukup memerahkan kuping.
“Kader Demokrat kok jadi banyak yang jadi news maker begini. Setelah Ruhut Sitompul, sekarang Roy Suryo …bikin malu dewan pembinanya,” demikian bunyi salah satu tweet pedas yang beredar.
Roy Suryo sendiri menyatakan tindakannya itu manusiawi dan normal saja. “Memangnya salah orang melakukan aktivitas seperti itu?” Ia balik bertanya, saat diwawancarai VIVAnews. “Mungkin kamerawati TV itu terlalu cinta kepada saya,” katanya sembari tergelak.
Roy menjelaskan tindakannya itu adalah aspirasi pribadi dan tak mewakili sikap Partai Demokrat. “Perlu diingat, dalam rapat paripurna di hari berikutnya, saya secara ksatria mengakui itu,” katanya. “Saya yang pertama meminta maaf jika ada yang tidak berkenan dan saya mengusulkan rapat paripurna dimulai dengan berdoa supaya lancar.”
Pada rapat paripurna 3 Maret 2010, melalui pemungutan suara mayoritas anggota DPR akhirnya memutuskan proses bail out Bank Century bermasalah. Fraksi Demokrat kalah suara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar