Laporan Merrill Lynch & Co. dan firma konsultan Capgemini Group yang dirilis kantor berita Associated Press,menyebutkan untuk pertama kalinya sejak tahun lalu, jumlah orang kaya dengan aset setidaknya US$ 10 juta melewati 10 juta orang. Laporan itu juga mengatakan bahwa pundi-pundi rekening mereka bertambah lebih cepat.
Kekayaan milyuner di seluruh dunia itu tumbuh mendekati US$ 41 miliar pada 2007, meningkat 9 persen dari tahun sebelumnya. Artinya, rata-rata kekayaan lebih dari US$ 4 juta, tertinggi dari yang pernah terjadi. Dalam laporan kedua institusi yang dipublikasikan kemarin, total nilai aset itu tak termasuk nilai properti rumah.
"Pertumbuhan kekayaan mereka melebihi pertumbuhan populasi, dan ini adalah tren yang akan terus terjadi pada tahun-tahun ke depan," ujar Ileana Van Der Linde dari Capgemini.
Tingkat pertumbuhan kekayaan tercepat terjadi di negara berkembang seperti India, Cina, dan Brazil. Jumlah milyuner di India tumbuh sekitar 23 persen.
Kendati begitu, Amerika Serikat masih menguasai jumlah "dompet tebal". Satu dari tiap 3 juta orang kaya tinggal di Amerika. Dibandingkan dengan Afrika, Timur Tengah, dan Amerika Latin sebanyak satu dari 10 juta.
Dengan kata lain ada tambahan 600 ribu lebih milyuner di seluruh dunia pada 2007 dari 2006, dengan total 10,1 juta. Yang berarti kenaikan 6 persen dari tahun sebelumnya. Meski terlihat jumlah yang besar, orang kaya ini hanya mewakili kurang dari seperlima atau 1 persen dari 6,7 triliun penduduk dunia.
Sedangkan orang superkaya dengan jumlah aset minimal US$ 30 juta juga menjadi lebih kaya. Tahun lalu jumlahnya di seluruh dunia 103 ribu, naik 9 persen dari 2006, dan kekayaan mereka naik sekitar 15 persen.
Kenaikan jumlah orang kaya dunia hingga 600 ribu mengejutkan Brian Bethune, ekonomis Global Insight, yang mengatakan inflasi dan ekspasi ekonomi dunia harus diperhitungkan dalam pertumbuhan.
Laporan itu memprediksi jumlah kekayaan orang berkantung tebal akan mencapai US$ 60 miliar pada 2012. Sumber artikel
Kekayaan milyuner di seluruh dunia itu tumbuh mendekati US$ 41 miliar pada 2007, meningkat 9 persen dari tahun sebelumnya. Artinya, rata-rata kekayaan lebih dari US$ 4 juta, tertinggi dari yang pernah terjadi. Dalam laporan kedua institusi yang dipublikasikan kemarin, total nilai aset itu tak termasuk nilai properti rumah.
"Pertumbuhan kekayaan mereka melebihi pertumbuhan populasi, dan ini adalah tren yang akan terus terjadi pada tahun-tahun ke depan," ujar Ileana Van Der Linde dari Capgemini.
Tingkat pertumbuhan kekayaan tercepat terjadi di negara berkembang seperti India, Cina, dan Brazil. Jumlah milyuner di India tumbuh sekitar 23 persen.
Kendati begitu, Amerika Serikat masih menguasai jumlah "dompet tebal". Satu dari tiap 3 juta orang kaya tinggal di Amerika. Dibandingkan dengan Afrika, Timur Tengah, dan Amerika Latin sebanyak satu dari 10 juta.
Dengan kata lain ada tambahan 600 ribu lebih milyuner di seluruh dunia pada 2007 dari 2006, dengan total 10,1 juta. Yang berarti kenaikan 6 persen dari tahun sebelumnya. Meski terlihat jumlah yang besar, orang kaya ini hanya mewakili kurang dari seperlima atau 1 persen dari 6,7 triliun penduduk dunia.
Sedangkan orang superkaya dengan jumlah aset minimal US$ 30 juta juga menjadi lebih kaya. Tahun lalu jumlahnya di seluruh dunia 103 ribu, naik 9 persen dari 2006, dan kekayaan mereka naik sekitar 15 persen.
Kenaikan jumlah orang kaya dunia hingga 600 ribu mengejutkan Brian Bethune, ekonomis Global Insight, yang mengatakan inflasi dan ekspasi ekonomi dunia harus diperhitungkan dalam pertumbuhan.
Laporan itu memprediksi jumlah kekayaan orang berkantung tebal akan mencapai US$ 60 miliar pada 2012. Sumber artikel
Tidak ada komentar:
Posting Komentar