Setiap negara memiliki tradisi pernikahan sendiri, mulai dari negara Bulgaria yang memiliki tradisi melempar seekor babi pada kedua pengantin yang baru datang. Puerto Rico yang memiliki tradisi kedua pengantin harus menduduki boneka. Dan kali ini Wedding Belle akan menginformasikan beberapa tradisi pernikahan di berbagai negara yang mungkin belum Anda ketahui.
Sejak dihapuskannya peraturan yang melarang suku Afrika menikah di Amerika, muncullah sebuah tradisi unik di setiap pernikahan mereka, di mana sang pengantin wanita harus melompati sang pengantin pria dengan diiringi dentaman drum. Yuph, tradisi ini menandakan komitmen dan memberitahukan pada publik mengenai cinta sang kedua mempelai. Sang pengantin pria juga dijadikan simbol kekuatan bagaimana pengantin baru ini dalam membangun sebuah rumah.
Berbeda lagi dengan pasangan pengantin di Prancis. Saat resepsi, pasangan pengantin ini akan minum dari cangkir yang terdapat ukiran indah. Atau lebih dikenal dengan tradisi the coupe de marriage.
Merah merupakan warna cinta dan kebahagiaan di negeri Naga ini. Meminum anggur dan madu menggunakan gelas yang diikat dengan benang merah menjadi tradisi yang harus dilakukan sang pengantin.
Di Jerman, pengantin wanita akan membawa garam dan roti untuk mendapatkan karunia. Sedangkan sang pengantin pria akan mengantungi butiran padi sebagai tanda kekayaan dan keberuntungan.
India, negara yang terkenal dengan Taj Mahal nya ini memiliki tradisi yang tidak kalah unik. Di akhir upacara pernikahan, adik lelaki sang pengantin pria akan menaburkan kelopak bunga di atas kepala kedua pengantin untuk menangkal kejahatan.
Dan di Meksiko, pengantin baru diharuskan memecahkan pinata. Pinata merupakan wadah kosong tertutup rapat yang terbuat dari kertas yang kuat dan bagian luarnya dihias dengan kertas warna-warni. Kemudian pinata tersebut diisi dengan berbagai barang kesukaan anak-anak, misalnya permen. Dan sebelum pengantin baru berdansa untuk pertama kalinya, para tamu biasanya akan membentuk sebuah hati yang mengelilingi sang pengantin.
Di negara matahari terbit, Jepang,pasangan pengantin diwajibkan meminum sake dalam enam isapan. Dan di isapan pertama, pasangan ini resmi menjadi suami-istri.
Teman-teman sang pengantin di Polandia akan membuatkan sebuah mahkota terbuat dari daun rosemary. Mahkota itu dijadikan kenang-kenangan bagi sang pengantin wanita.
Berbeda lagi dengan negara yang memiliki culture Asia dan Eropa, yaitu Turki. Sebelum sang pengantin wanita berjalan menghampiri sang pengantin pria, ia akan meminta kerabat dan para pengiring pengantin wanita untuk menandatangi sol sepatu yang akan dikenakan di hari pernikahannya itu. Menurut kepercayaan di negara ini, tanda-tangan siapa yang terhapus di sol sepatu itu setelah sang pengantin melewati acara resepsi dan menghabiskan waktu dengan berdansa, maka dialah yang akan menikah selanjutnya.
Hmm menarik bukan, dan mungkin sebagian dari Anda ada yang tertarik untuk menerapkan salah satu tradisi di atas untuk hari pernikahan Anda. Selain menjadi sesuatu yang baru, tentunya akan menambah suasana ceria di hari bahagia Anda dan pasangan.
Sejak dihapuskannya peraturan yang melarang suku Afrika menikah di Amerika, muncullah sebuah tradisi unik di setiap pernikahan mereka, di mana sang pengantin wanita harus melompati sang pengantin pria dengan diiringi dentaman drum. Yuph, tradisi ini menandakan komitmen dan memberitahukan pada publik mengenai cinta sang kedua mempelai. Sang pengantin pria juga dijadikan simbol kekuatan bagaimana pengantin baru ini dalam membangun sebuah rumah.
Berbeda lagi dengan pasangan pengantin di Prancis. Saat resepsi, pasangan pengantin ini akan minum dari cangkir yang terdapat ukiran indah. Atau lebih dikenal dengan tradisi the coupe de marriage.
Merah merupakan warna cinta dan kebahagiaan di negeri Naga ini. Meminum anggur dan madu menggunakan gelas yang diikat dengan benang merah menjadi tradisi yang harus dilakukan sang pengantin.
Di Jerman, pengantin wanita akan membawa garam dan roti untuk mendapatkan karunia. Sedangkan sang pengantin pria akan mengantungi butiran padi sebagai tanda kekayaan dan keberuntungan.
India, negara yang terkenal dengan Taj Mahal nya ini memiliki tradisi yang tidak kalah unik. Di akhir upacara pernikahan, adik lelaki sang pengantin pria akan menaburkan kelopak bunga di atas kepala kedua pengantin untuk menangkal kejahatan.
Dan di Meksiko, pengantin baru diharuskan memecahkan pinata. Pinata merupakan wadah kosong tertutup rapat yang terbuat dari kertas yang kuat dan bagian luarnya dihias dengan kertas warna-warni. Kemudian pinata tersebut diisi dengan berbagai barang kesukaan anak-anak, misalnya permen. Dan sebelum pengantin baru berdansa untuk pertama kalinya, para tamu biasanya akan membentuk sebuah hati yang mengelilingi sang pengantin.
Di negara matahari terbit, Jepang,pasangan pengantin diwajibkan meminum sake dalam enam isapan. Dan di isapan pertama, pasangan ini resmi menjadi suami-istri.
Teman-teman sang pengantin di Polandia akan membuatkan sebuah mahkota terbuat dari daun rosemary. Mahkota itu dijadikan kenang-kenangan bagi sang pengantin wanita.
Berbeda lagi dengan negara yang memiliki culture Asia dan Eropa, yaitu Turki. Sebelum sang pengantin wanita berjalan menghampiri sang pengantin pria, ia akan meminta kerabat dan para pengiring pengantin wanita untuk menandatangi sol sepatu yang akan dikenakan di hari pernikahannya itu. Menurut kepercayaan di negara ini, tanda-tangan siapa yang terhapus di sol sepatu itu setelah sang pengantin melewati acara resepsi dan menghabiskan waktu dengan berdansa, maka dialah yang akan menikah selanjutnya.
Hmm menarik bukan, dan mungkin sebagian dari Anda ada yang tertarik untuk menerapkan salah satu tradisi di atas untuk hari pernikahan Anda. Selain menjadi sesuatu yang baru, tentunya akan menambah suasana ceria di hari bahagia Anda dan pasangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar