Kamis, 24 Juli 2008

Lalat Berwajah Manusia ( Aneh ! )

Di jepang, serangga berwajah manusia disebut Jinmen-chu atau Jinmen-mushi. di negara matahari terbit ini, tidak seperti di dunia barat, orang-orang telah memiliki hubungan yang sangat dekat dengan serangga sejak berabad abad, dan bahkan sekarang ada satu bagian tersendiri yang dikhususkan bagi serangga peliharaan di departement store. Untuk masyarakat jepang beberapa spesies serangga seperti Suzumushi( jangkerik bell jepang), atau Kuwagatamushi (kumbang jantan), adalah sangat penting seperti kucing/anjing bagi orang amerika. bahkan ada pepatah kuno mengatakan "Mushi no shirase ga aru" (sebuah pesan telah dikirimkan oleh serangga), yang melambangkan serangga merupakan pembawa pesan penting dari Kami (Dewa,Dewi, Manivestasi kekuatan Tertinggi) dari Shinto (agama nasional Jepang).Baik shinto dan Budhisme (agama terpopuler kedua) mengajarkandoktrin reinkarnasi hidup.

Serangga dengan wajah manusia dianggap sebagai bukti doktrin religi mereka. Kemunculan serangga berwajah manusia seperti Jimmen-bae (lalat berwajah manusia) dan Jimmen-ari (semut berwajah manusia) dianggap sebagai pesan dari Dewa/Dewi dan sering pula dianggap sebagai pertanda bahwa akan terjadi musim paceklik/kelaparan
dan perang.


Nimen Jinmen-bae (lalat berwajah manusia ganda) di Osaka, Jepang
dari “Encyclopedia of Curious Creatures”


Lalat biru berwajah manusia di Amerika


lalat berwajah manusia, New York City di Amerika


lalat Napoleon dengan mahkota raja (lalat rumahan berwajah manusia) di Paris, Perancis.


lalat Louis XIV Fly dengan mahkota raja (lalat stable berwajah manusia) di Paris, Perancis.


lalat King Kamehameha dengan penutup kepala (lalat Horn berwajah manusia) di Hawaii.

Miracle Insect

Tidak ada komentar:

Posting Komentar