Gus Dur dan para penggemar dan yang sering berseberangan memang sama kreatifnya. Segala sesuatu bisa diotak-atik gatuk menjadi sebuah kreasi yang menghibur, guyonan, dan kontroversi.
Inilah salah satu ekspresi dari para Gusdurian untuk memberikan penghormatan pada Gus Dur. Kemarin, Jumat (1/1) beredar SMS. yang menafsir hari wafatnya Gus Dur, yang kalau dirangkai akan menjadi ajaib. SMS itu bertuliskan begini:
Asmaul Husna ada 99. Bilangan 9 adalah angka yang sangat luar biasa rahasianya. Penuh makna. Masya Allah… Gus Dur wafat jam 18.45 tanggal 30 bulan 12 tahun 09. Kalau semua diamati, semua angka tersebut jika dikalikan dengan angka itu sendiri, jumlah adalah 9.
18 x 18= 324 = 3 + 2 + 4 = 9.
45 x 45= 2025 = 2 + 0 + 2 + 5 = 9.
30 x 30= 900 = 9 + 0 + 0 = 9.
12 x 12= 144 = 1 + 4 + 4 = 9.
18 x 45 x 30 x 12 x 09 = 2624400 = 2 + 6 + 2 + 4 + 4 + 0 + 0 = 18 = 1 + 8 = 9.
Ada apa dengan jam 18.45? Lihat Qs. Al-Kahfi (18):45, “Dan berilah perumpamaan kepada mereka (manusia), kehidupan dunia sebagai air hujan yang Kami turunkan dari langit, maka menjadi subur karenanya tumbuh-tumbuhan di muka bumi, kemudian tumbuh-tumbuhan itu menjadi kering yang diterbangkan oleh angin. Dan adalah Allah, Maha Kuasa atas segala sesuatu.”
..Gus Dur wafat jam pada jam 18:45. Ada apa dengan jam 18:45? Lihat pula Qs Al-Kahfi (18):4-5…
Selain itu, ada juga numeriologi versi lain, begini bunyinya:
Gus Dur wafat jam pada jam 18:45. Ada apa dengan jam 18:45? Lihat pula Qs Al-Kahfi (18):4-5; “Dan untuk memperingatkan kepada orang-orang yang berkata: “Allah mengambil seorang anak.” Mereka sekali-kali tidak mempunyai pengetahuan tentang hal itu, begitu pula nenek moyang mereka. Alangkah buruknya kata-kata yang keluar dari mulut mereka; mereka tidak mengatakan (sesuatu) kecuali dusta.”
Gus Dur wafat jam pada tanggal 30 Desember (30:12). Ada apa dengan jam 30:12? Lihat Qs Ar-Rum (30):12; “Dan pada hari terjadinya kiamat, orang-orang yang berdosa terdiam berputus asa.”
Menanggapi tafsiran angka-angka yang merebak pada awal tahun baru, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Amidhan mengimbau agar masyarakat mengacuhkan SMS sesat itu.
“Cuekin saja sms itu. Itu kerjaannya orang iseng saja. Buat apa menanggapi sesuatu yang iseng itu,” ujar Amidan di Jakarta, Sabtu (2/1).
..Gus Dur wafat jam pada tanggal 30 Desember (30:12). Ada apa dengan jam 30:12? Lihat Qs Ar-Rum (30):12…
Ia juga mengaku tidak percaya dengan ilmu Neumorologi.
“Ah, itu kan hanya kebetulan saja. Saya tidak percaya dengan ilmu Neumorologi. Jadi jangan percayalah dengan sms itu,” imbaunya.
Jadi, mana numeriologi yang benar? Wallahu a’lam. Muslim yang benar hanya percaya Allah Subhanahu wa Ta’ala yang Maha Benar. Kebenarannya telah dituangkan dalam Al-Qur’an dan disabdakan oleh Rasul-Nya, Muhammad shallallahu alaihi wasallam.
Inilah salah satu ekspresi dari para Gusdurian untuk memberikan penghormatan pada Gus Dur. Kemarin, Jumat (1/1) beredar SMS. yang menafsir hari wafatnya Gus Dur, yang kalau dirangkai akan menjadi ajaib. SMS itu bertuliskan begini:
Asmaul Husna ada 99. Bilangan 9 adalah angka yang sangat luar biasa rahasianya. Penuh makna. Masya Allah… Gus Dur wafat jam 18.45 tanggal 30 bulan 12 tahun 09. Kalau semua diamati, semua angka tersebut jika dikalikan dengan angka itu sendiri, jumlah adalah 9.
18 x 18= 324 = 3 + 2 + 4 = 9.
45 x 45= 2025 = 2 + 0 + 2 + 5 = 9.
30 x 30= 900 = 9 + 0 + 0 = 9.
12 x 12= 144 = 1 + 4 + 4 = 9.
18 x 45 x 30 x 12 x 09 = 2624400 = 2 + 6 + 2 + 4 + 4 + 0 + 0 = 18 = 1 + 8 = 9.
Ada apa dengan jam 18.45? Lihat Qs. Al-Kahfi (18):45, “Dan berilah perumpamaan kepada mereka (manusia), kehidupan dunia sebagai air hujan yang Kami turunkan dari langit, maka menjadi subur karenanya tumbuh-tumbuhan di muka bumi, kemudian tumbuh-tumbuhan itu menjadi kering yang diterbangkan oleh angin. Dan adalah Allah, Maha Kuasa atas segala sesuatu.”
..Gus Dur wafat jam pada jam 18:45. Ada apa dengan jam 18:45? Lihat pula Qs Al-Kahfi (18):4-5…
Selain itu, ada juga numeriologi versi lain, begini bunyinya:
Gus Dur wafat jam pada jam 18:45. Ada apa dengan jam 18:45? Lihat pula Qs Al-Kahfi (18):4-5; “Dan untuk memperingatkan kepada orang-orang yang berkata: “Allah mengambil seorang anak.” Mereka sekali-kali tidak mempunyai pengetahuan tentang hal itu, begitu pula nenek moyang mereka. Alangkah buruknya kata-kata yang keluar dari mulut mereka; mereka tidak mengatakan (sesuatu) kecuali dusta.”
Gus Dur wafat jam pada tanggal 30 Desember (30:12). Ada apa dengan jam 30:12? Lihat Qs Ar-Rum (30):12; “Dan pada hari terjadinya kiamat, orang-orang yang berdosa terdiam berputus asa.”
Menanggapi tafsiran angka-angka yang merebak pada awal tahun baru, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Amidhan mengimbau agar masyarakat mengacuhkan SMS sesat itu.
“Cuekin saja sms itu. Itu kerjaannya orang iseng saja. Buat apa menanggapi sesuatu yang iseng itu,” ujar Amidan di Jakarta, Sabtu (2/1).
..Gus Dur wafat jam pada tanggal 30 Desember (30:12). Ada apa dengan jam 30:12? Lihat Qs Ar-Rum (30):12…
Ia juga mengaku tidak percaya dengan ilmu Neumorologi.
“Ah, itu kan hanya kebetulan saja. Saya tidak percaya dengan ilmu Neumorologi. Jadi jangan percayalah dengan sms itu,” imbaunya.
Jadi, mana numeriologi yang benar? Wallahu a’lam. Muslim yang benar hanya percaya Allah Subhanahu wa Ta’ala yang Maha Benar. Kebenarannya telah dituangkan dalam Al-Qur’an dan disabdakan oleh Rasul-Nya, Muhammad shallallahu alaihi wasallam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar