Pasar global akan segera kita hadapi. Mau tidak mau hal itu pasti menghampiri kita, karena sekarang era globalisasi. Saat ini pun pasar global sudah kita rasakan, dengan masuknya produk-produk cina semakin mengancam industri-industri kecil di indonesia.
Namun hal itu tidak berlaku bagi Bang Ucok. Di era kapitalisasi dan perdagangan bebas seperti sekarang ini? Bang Ucok alias Sriyadi Nadeak (42) bisa bertahan bahkan mengembangkan usaha industri konveksi rumahannya. Sejak didirikan 6 tahun lalu hingga sekarang, usaha industri konveksi Bang Ucok mampu tetap berjalan bahkan terus berkembang dan mendatangkan keuntungan yang menjanjikan.
Sudah sejak 6 tahun lalu, Bang Ucok menggeluti usaha industri pembuatan jeans. Sebuah "pabrik" konveksi mini didirikannya di bilangan Kebon Kacang, Jakarta Pusat. Dengan dibantu sekitar 40 orang karyawan, setiap harinya pria asli Medan itu memproduksi ratusan celana jeans yang kualitasnya tak kalah dengan produk-produk buatan pabrik besar bahkan produk impor.
Selain dipasarkan di toko miliknya di pusat grosir Blok F Tanah Abang, Jeans-jeans keluaran pabrik mini Bang Ucok tersebut juga sudah menjamah pasar nasional, di hampir seluruh wilayah Indonesia. Diakui Ucok, usaha ini dimulainya dari nol. Dulu Bang Ucok hanya seorang pelayan toko jeans di Pasar Tanah Abang. Tak pernah ia bayangkan sebelumnya dirinya dapat membuka usaha industri pembuatan jeans sendiri. Sampai suatu saat, pemilik toko tempat Bang Ucok bekerja mengangkatnya sebagai marketing sekaligus orang kepercayaan.
Naik posisi, tak ayal, penghasilan Bang Ucok pun meningkat. Sejak saat itu, Bang Ucok mempunyai keinginan untuk membangun usaha sendiri. Sedikit demi sedikit ia kumpulkan gaji bulanannya. Sampai akhirnya, pada sekitar tahun 2003, terkumpul modal yang cukup dari hasil jerih payahnya itu. Dari modal yang terkumpul lantas Bang Ucok memutuskan untuk mendirikan usaha industri rumahan pembuatan jeans, bidang yang sudah dipahaminya sejak menjadi pelayan toko. Sejumlah mesin jahit dan peralatan untuk membuat jeans pun dibeli. Yang lebih mencengangkan, sekarang omzet usaha bang ucok Rp. 500 Juta. Wow..., keren bro...!!! Mau dong..., jadi pengusaha...!!!
Namun hal itu tidak berlaku bagi Bang Ucok. Di era kapitalisasi dan perdagangan bebas seperti sekarang ini? Bang Ucok alias Sriyadi Nadeak (42) bisa bertahan bahkan mengembangkan usaha industri konveksi rumahannya. Sejak didirikan 6 tahun lalu hingga sekarang, usaha industri konveksi Bang Ucok mampu tetap berjalan bahkan terus berkembang dan mendatangkan keuntungan yang menjanjikan.
Sudah sejak 6 tahun lalu, Bang Ucok menggeluti usaha industri pembuatan jeans. Sebuah "pabrik" konveksi mini didirikannya di bilangan Kebon Kacang, Jakarta Pusat. Dengan dibantu sekitar 40 orang karyawan, setiap harinya pria asli Medan itu memproduksi ratusan celana jeans yang kualitasnya tak kalah dengan produk-produk buatan pabrik besar bahkan produk impor.
Selain dipasarkan di toko miliknya di pusat grosir Blok F Tanah Abang, Jeans-jeans keluaran pabrik mini Bang Ucok tersebut juga sudah menjamah pasar nasional, di hampir seluruh wilayah Indonesia. Diakui Ucok, usaha ini dimulainya dari nol. Dulu Bang Ucok hanya seorang pelayan toko jeans di Pasar Tanah Abang. Tak pernah ia bayangkan sebelumnya dirinya dapat membuka usaha industri pembuatan jeans sendiri. Sampai suatu saat, pemilik toko tempat Bang Ucok bekerja mengangkatnya sebagai marketing sekaligus orang kepercayaan.
Naik posisi, tak ayal, penghasilan Bang Ucok pun meningkat. Sejak saat itu, Bang Ucok mempunyai keinginan untuk membangun usaha sendiri. Sedikit demi sedikit ia kumpulkan gaji bulanannya. Sampai akhirnya, pada sekitar tahun 2003, terkumpul modal yang cukup dari hasil jerih payahnya itu. Dari modal yang terkumpul lantas Bang Ucok memutuskan untuk mendirikan usaha industri rumahan pembuatan jeans, bidang yang sudah dipahaminya sejak menjadi pelayan toko. Sejumlah mesin jahit dan peralatan untuk membuat jeans pun dibeli. Yang lebih mencengangkan, sekarang omzet usaha bang ucok Rp. 500 Juta. Wow..., keren bro...!!! Mau dong..., jadi pengusaha...!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar