Ajaran 'Surga Eden' mempraktikkan sesuatu yang tak lazim. Bagi pengikut wanita yang hendak menikah, diharuskan bersetubuh dengan pemimpin mereka yang mengaku sebagai Tuhan.
Kabidhumas Polda Jabar Kombes Pol Dade Achmad kepada wartawan di Mapolda Jabar, mengatakan, sang pemimpin 'Surga Eden' yaitu Ahmad Tantowi (57), diduga melakukan perbuatan cabul kepada pengikut wanitanya. Dia berdalih sebagai ritual kesucian.
"Bagi pengikut wanita yang akan menikah wajib disucikan dahulu. Nantinya harus bertemu dengan pemimpinnya," jelas Dade.
Dari keterangan sejumlah pengikut yang diduga aliran sesat ini, wanita yang hendak menikah itu 'disucikan' agar menjadi bidadari. Ritual ini dilakukan di ruang khusus dan ditonton sejumlah pengikut.
"Saat disucikan, calon pengantin harus mengikuti kemauan pemimpinnya. Seperti memijat hingga dipaksa berhubungan badan," jelasnya.
Bahkan, kata Dade, sebelum memaksa menggauli calon pengantin, sang pemimpin sengaja mencumbu terlebih dahulu istrinya di hadapan calon pengantin. Bukan itu saja, agar perbuatannya berlangsung mulus, sebagian pengikut memegangi tangan dan kaki calon pengantin.
Baban Gandapurnama - detikBandung
Kabidhumas Polda Jabar Kombes Pol Dade Achmad kepada wartawan di Mapolda Jabar, mengatakan, sang pemimpin 'Surga Eden' yaitu Ahmad Tantowi (57), diduga melakukan perbuatan cabul kepada pengikut wanitanya. Dia berdalih sebagai ritual kesucian.
"Bagi pengikut wanita yang akan menikah wajib disucikan dahulu. Nantinya harus bertemu dengan pemimpinnya," jelas Dade.
Dari keterangan sejumlah pengikut yang diduga aliran sesat ini, wanita yang hendak menikah itu 'disucikan' agar menjadi bidadari. Ritual ini dilakukan di ruang khusus dan ditonton sejumlah pengikut.
"Saat disucikan, calon pengantin harus mengikuti kemauan pemimpinnya. Seperti memijat hingga dipaksa berhubungan badan," jelasnya.
Bahkan, kata Dade, sebelum memaksa menggauli calon pengantin, sang pemimpin sengaja mencumbu terlebih dahulu istrinya di hadapan calon pengantin. Bukan itu saja, agar perbuatannya berlangsung mulus, sebagian pengikut memegangi tangan dan kaki calon pengantin.
Baban Gandapurnama - detikBandung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar