Rabu, 02 April 2008

Pembantu Jadi Milyader

Harta senilai Rp 16 miliar milik pengusaha warga negara Kanada dikuras pembantu rumah tangga (PRT) yang baru dua hari bekerja di rumah majikannya di Perumahan Cimanggu City Blok M-4, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Senin (31/3) malam.

Dari brankas di rumah Joachim Majer itu, Sri Mulyati, 46, PRT tersebut, membawa kabur ratusan gram perhiasan emas dan berlian 14 karat, 8900 dolar AS, uang ratusan juta rupiah, jam tangan emas, serta peralatan memasak dari perak.

Pemilik rumah yang merupakan pensiunan kantor pelelangan Kanada itu mengaku tidak pernah menyangka Sri, wanita asal Grobogan, Jawa Tengah, itu akan melakukan perbuatan tersebut. Pasalnya, sejak masuk kerja, pelaku menunjukan sikap baik.

Guna mengejar pelaku, jajaran Polsek Tanah Sareal, Polresta Bogor, dan Mabes Polri, menggandeng salah satu operator telepon seluler untuk melacak keberadaan Sri.

ISTRI PANIK
Informasi yang diperoleh, peristiwa pencurian ini terbongkar pada Selasa (1/4) pagi. Korban Joachim Majer yang juga dikenal sebagai orang kaya di negaranya itu, sadar menjadi korban kejahatan setelah membuka lemari untuk mengambil berkas.

Betapa terkejutnya Joachim saat brankas berisi uang dolar dan rupiah, perhiasan berlian dan jam tangan emas, tak ada lagi di dalamnya.

Pensiunan sekaligus pengusaha sebuah perusahaan besar di Kanada itu pun langsung membangunkan Iyet Rahmawati, istrinya, yang masih tengah tidur pulas di kamar.

Mengetahui hartanya raib, Iyet panik. Joachim pun menduga hartanya telah disikat penjahat. Sejumlah pembantu kemudian dikumpulkan. Nah, pada saat itulah Sri tidak tampak.

“Mendapati Sri menghilang, Pak Joachim langsung telepon polisi,” kata Sulistio, pembantu kepala di rumah Joachim menjelaskan.

TENGAH DILACAK
Pasca kejadian tersebut, aparat kepolisian dari Polwil Bogor, Polresta dan Polsek Tanah Sareal datang ke lokasi dan melakukan identifikasi TKP. Sejumlah tempat penyimpanan barang berharga, nampak terlihat berantakan.

Sulistio mengakui, semenjak datang pertama kali Sri sudah terlihat mencurigakan. Ia mengaku melihat tersangka terakhir kali keluar rumah Senin (31/3) sore untuk membeli pulsa telepon.

“Setelah itu, dia tidak kunjung kembali, hingga ada berita dari bos bahwa ada perampokan,” papar Sulistio.

Kasat Reskrim Polresta Bogor, AKP Irwansyah menyatakan pihaknya telah bekerja sama dengan operator seluler untuk melacak keberadaan pelaku. “Mudah-mudahan secepatnya terlacak,” tegas Irwansyah.

( yopi/ok )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar