Kamis, 03 April 2008

Anak Habiskan Rp 1,8 Miliar

Keluarga-keluarga muda di Amerika Serikat (AS) sepertinya harus cermat menghitung pengeluaran serta pendapatan mereka bila hendak memiliki anak. Berdasarkan studi tahunan yang dilakukan Departemen Pertanian AS (USDA), merawat bayi yang lahir pada 2007 hingga berusia 18 tahun menghabiskan biaya USD 204.060 (sekitar Rp 1,857 miliar). Prediksi biaya untuk memenuhi kebutuhan hidup mulai makan, perumahan, dan sekolah itu khusus untuk keluarga menengah AS.

"Biaya untuk makanan memang menurun dari 24 persen menjadi 17 persen dari total biaya membesarkan anak. Namun, cost perawatan anak dan pendidikan meningkat dua persen menjadi 12 persen," tutur USDA dalam pernyataan yang dirilis Reuters kemarin.

Dari jumlah tersebut, pengeluaran untuk perumahan menjadi poin ’termahal’ bagi keluarga AS. Yaitu, 27-33 persen dari total pengeluaran pendapatan. Bila faktor inflasi ikut dihitung, pengeluaran untuk si kecil tersebut bisa mencapai USD 269 ribu (sekitar Rp 2,45 miliar). Biaya tersebut termasuk tansportasi, kesehatan, dan kebutuhan lain. Namun, studi itu tidak termasuk biaya menyekolahkan anak ke perguruan tinggi. Memasuki usia puber, anak akan memerlukan biaya paling besar.

Biaya membesarkan anak mulai meningkat sejak USDA melakukan studi tahunan sejak 1960. Studi tersebut secara dramatis mengubah pendapatan keluarga. Misalnya, keluarga membuat perkiraan akan menghabiskan kurang dari USD 45,8 ribu. Kenyataannya jumlahnya meningkat menjadi USD 148,3 ribu hingga anak berusia 17 tahun. (Reuters/erm/tia) jawapos.com


Tidak ada komentar:

Posting Komentar